Kajian estetika pada motif batik Sekar Jagad Yogyakarta

Ferdy Ferdiaz(1*), Ariefika Listya(2), Puji Anto(3)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian untuk mengkaji nilai estetika yang terdapat pada motif batik sekar jagad yang memiliki banyak ragam hias pada kainnya. Ragam hias di Yogyakarta dan Surakarta mengandung filosofi di dalamnya seperti keberuntungan, kekayaan, kebaikan, kemakmuran, kesehatan, dan lain- lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian difokuskan pada motif batik sekar jagad Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan estetika yang diusung oleh A.A.M. Djelantik yang menyatakan bahwa estetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang keindahan. Dalam ilmu estetika terdapat dua aspek yaitu aspek ilmiah dan aspek filosofi. Ilmu estetika memiliki tiga unsur mendasar yaitu: (1) wujud atau rupa; (2) bobot atau isi; (3) penampilan, penyajian. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa pada batik sekar jagad Yogyakarta memiliki tiga unsur estetika yang dicapai dengan: (1) keutuhan dengan perpaduan prinsip keseimbangan serta kontras dalam penyusunannya; (2) penonjolan yang dicapai dengan penggunaan kontras pada warna dan skala bidang; (3) keseimbangan dengan perpaduan simetris dan a-simetris yang tersusun secara harmoni.


Keywords


Estetika; Motif; Batik; Sekar Jagad

Full Text:

PDF

References


Batik: Karya Seni Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia (BPNB DIY, 2019) - link https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/batik-karya-senikekayaan-budaya-bangsa-indonesia/.

Christanti, A. D. I., & Sari, F. Y. (2020). Etnomatematika Pada Batik Kawung Yogyakarta Dalam Transformasi Geometri. In ProSANDIKA UNIKAL (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan) (Vol. 1, pp. 435-444).

Djelantik, A. A. M., Rahzen, T., & Suryani, N. N. M. (1999). Estetika: sebuah pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Falah, F. (2018). Estetika batik tulis motif “bintang laut” pekalongan, Jawa Tengah (kajian Estetika). Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 13(1), 16-25.

Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian kualitatif: Teori dan praktik. Bumi Aksara.

Kartikasari, D. W. (2017). Makna motif Batik Gedog sebagai refleksi karakter masyarakat Tuban. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 5(03).

Kusumo, P. (2013). Motif Batik Keraton Yogyakarta Sebagai Sumber Inovasi Perhiasan Kotagede. Corak, 2(1).

Lopulalan, D. (Penyunting). (2021). Memadukan keanekragaman: Dokumentasi modifikasi motif batik tulis Lasem. Semarang: Dekranasda Provinsi Jawa Tengah.

Mashadi, W., Gardjito, M. (2015). Paguyuban pencinta batik Indonesia. Batik Indonesia: Mahakarya penuh pesona. Jakarta: Kakilangit Kencana.

Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3-4.

Permita, A. I., Nguyen, T. T., & Prahmana, R. C. I. (2022). Ethnomathematics on the Gringsing batik motifs in Javanese culture. Journal of Honai Math, 5(2), 95-108.

Qoimah, H. (2012). Karakteristik Batik Motif Sekar Jagad Yogyakarta. Skripsi. UNY, 46-47.

Rinik (2012). Penerapan Motif Truntum pada Pakaian Santai Remaja. Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta.

Rosanto, A. (2009). Kajian Batik Motif Kawung Dan Parang Dengan Pendekatan Estetika Seni Nusantara. Brikolase: Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa, 1(2)

Sabatari, W. (2012). Makna Simbolis Motif Batik Busana Pengantin Gaya Yogyakarta. Laporan Penelitian. Jurusan PTBB.

Salsabila, Z., & Suparni, S. (2022). Pengaplikasian Batik Sidoluhur dalam Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Soal Open-Ended Untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 98-112.

Septianti, S. (2020). Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna Simbolik Motif Gurda pada Batik Larangan Yogyakarta. INVENSI, 5(1), 65-80.

Surya, M. C. (2013). Sekar Jagad in victorian style. Fesyen Perspektif, 1(1).

Susanti, G. I. (2018). Kajian estetik batik sekar jagad motif mancungan Kebumen.

Tjahjani, I., Fransiska R.U., Supit, Indra, M., Medya, R., Ruru, M. (2013.). Yuk, mbatik!: Panduan terampil membatik untuk siswa. Jakarta: Esensi.

Parmono, K. (2013). Nilai kearifan lokal dalam batik tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 134-146.

Widodo, A. (2021, Februari 02) Melestarikan budaya batik pada generasi muda. Binus. diakses dari https://binus.ac.id/characterbuilding/2021/02/melestarikan-budaya-batik-pada-generasi-muda/.

Yulyani, U. P. (2016). Motif Batik pada Busana Pengantin Adat Yogyakarta. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 5(3).




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jd.v11i3.20439

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ferdy Ferdiaz, Ariefika Listya, Puji Anto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM | Close in sunday and public holidays in Indonesia

Creative Commons License
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View Jurnal Desain Statistics