Konsep Pendidikan Tan Malaka Dan Pengaruhnya Pada Masa Pergerakan Nasional 1921-1926

Abstract

Pergerakan nasional merupakan momentum kebangkitan nasionalisme dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tan Malaka adalah salah seorang tokoh pergerakan nasional yang memiliki konsep tentang pendidikan untuk rakyat. Metode penelitian yang dipakai adalah metode historis, yaitu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan pada masa lalu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan Tan Malaka menitikberatkan pada perubahan pola pikir, kebebasan dan kesetaraan untuk rakyat Indonesia. Pendirian sekolah Sarekat Islam di Semarang adalah bukti bahwa Tan Malaka berhasil mengartikulasikan gagasannya menjadi sebuah realita. Tan Malaka tidak hanya seorang cendekiawan pendidikan  tetapi juga seorang praktisi. Sikap politiknya yang anti kolonial terbentuk dari interpretasinya berdasar pada referensi bacaan yang dibenturkan dengan realitas hidup antara kaum penjajah dan rakyat jajahan. Oleh karena itu, perspektif pendidikan Tan Malaka adalah berwatak anti-kolonial. Pemikiran pendidikan Tan Malaka bercorak membebaskan dan bernafaskan perlawanan dengan tujuan menghasilkan individu yang sadar realita sehingga pada akhirnya mampu menciptakan kemerdekaan. Setidaknya, konsep pemikiran tersebut digunakan untuk menyebut pandangan pendidikan yang membebaskan manusia melalui penanaman hasrat membangun masyarakat melalui jalur-jalur pembebasan yang menekankan potensi tiap manusia.