Pengaruh Persepsi Atas Pendekatan Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Maria Hendrifikana Dhema; Mamik Suendarti; Heru Suparman

doi:10.30998/herodotus.v5i3.12627

Pengaruh Persepsi Atas Pendekatan Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Maria Hendrifikana Dhema^(1*), Mamik Suendarti⁽²⁾, Heru Suparman⁽³⁾

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh persepsi atas pendekatan pembelajaran dan kemampuan berpikir secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial (2) pengaruh persepsi atas pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial (3) pengaruh kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial. Metode yang dipergunakan adalah survey. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi ganda. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Swasta di Jakarta Timur pada tahun ajaran 2021/2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa dengan menggunakan teknik sampel adalah simpel random sampling. Analisis data diolah menggunakan SPSS 22. Instrumen yang dipergunakan dalam bentuk angket dan pemberian soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan persepsi atas pendekatan pembelajaran dan kemampuan berpikir secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial (2) terdapat pengaruh yang signifikan persepsi atas pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial (3) terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial.

Keywords

Pendekatan Pembelajaran; Kemampuan Berpikir ; Prestasi Belajar IPS

Full Text:

PDF

References

Abidin,Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Ahmad,Susanto. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ahmadi dan Supriyono. (2004)aAbidin,Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Ahmad,Susanto. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ahmadi dan Supriyono. (2004). Psikologi Belajar.Jakarta. Rineka Cipta

Akhmad Sudrajat, Peran Guru Sebagai Pembimbing [Online]. Diakses dari www.wordpress.com. (10 Oktober 2021)

Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. (2016). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arnie, Fajar. (2005). Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ernita, Tiara, dkk. (2016). Hubungan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pkn pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 6 (11): 971-979. Retrieved October 10, 2021, from https://www.bing.com/search?q=Ernita%2C+Tiara%2C+dkk.+2016.+Hubungan+Cara+Belajar+dengan+Prestasi+Belajar+Siswa+dalam+Mata+Pelajaran+Pkn+pada+Siswa+Kelas+X+SMA+Negeri+1+Banjarmasin.+Jurnal+Pendidikan+Kewarganegaraan.+6+(11)%3A+971-979.&cvid=75ffdf17ae0b429e9887442c6716c926&aqs=edge..69i57.1737j0j4&FORM=ANAB01&PC=ASTS

Fadlillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA.Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Gunarso, Arif (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indoensia.

Istirani, dan Intan Pulungan. (2017). Enslikopedia Pendidikan Jilid I. Medan: Media Persada

Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 58, Tahun 2014, tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) [Online]. Diakses dari https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud%20Nomor%2058%20Tahun%202014-digabungkan.pdf. (10 Oktober 2021)

King et al. (2009). Higher Order Thinking Skills: Overview Revising Bloom’s Taxonomy. New York: McKay.

Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosdakarya

Nugroho, R. (2018). Higher Order Thinking Skills (HOTS). (T. Kurniawati, Ed.). Jakarta: Kompas Gramedia.

Ramirez, Rachel Patricia B. dan Mildred S. Ganaden. (2008). Creative Activities and Student’s Higher Order Thinking Skills. Filipina: U. P. College of Education.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Karya.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Syarif Hidayat, (2013). Teori dan Prinsip Pendidikan. Tanggerang: Pustaka Mandiri.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3) [Online]. Diakses dari http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf. (10 Oktober 2021)

. Psikologi Belajar.Jakarta. Rineka Cipta