Sejarah Kampung Sawah: Analisis Toleransi Umat Beragama Di Bekasi 1900 – 2020

Daniel Yohanes Indrasakti(1*), Sumaryoto Sumaryoto(2), Mamik Suendarti(3)

(1) Universitas indraprasta PGRI
(2) Universitas indraprasta PGRI
(3) Universitas indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya agama kristen, dan memperkenalkan fenomena sosial masyarakat yaitu toleransi umat beragama, serta menjaga kearifan lokal berupa budaya Betawi di kampung sawah. Peneliti menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara kepada informan yang dianggap berpotensi memberikan informasi dilapangan. Peneliti bermaksud pula memperkenalkan sistem Kekerabatan yang sudah ada sejak lama di Kampung sawah dan kaitannya dengan hal toleransi beragama tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Toleransi di Kampung Sawah sudah ada sejak abad ke-19 Kerukunan antar agama sudah berjalan lama karena adanya keyakinan bahwa mereka merupakan satu nenek moyang yang sama. Ajaran pendahulu agar tetap menjaga kerukunan umat beragama di Kampung Sawah didukung sistem kekerabatan, dimana beberapa orang betawi yang menggunakan nama marga seperti contoh Rikin, Napiun, Djaim, Sabajan, Sairin, Niman, Dani, Empi, Lampung, Peking, Pepe, Kardiman dan lain lain dengan proses yang sangat panjang dengan terjadinya perkawinan lintas agama. Namun hal ini bukan menjadikan hubungan renggang dan kaku malah sebaliknya menjadi faktor penguat kerukunan antar umat beragama di Kampung Sawah. Saling hidup berdampingan serta saling menghargai untuk menjalankan ritual keagamaannya masing masing agar kerukunan masyarakat baik lokal maupun pendatang tetap terjaga.

Keywords


Sejarah Kampung Sawah; Toleransi umat beragama, di Bekasi 1900-2020

Full Text:

PDF

References


Adi Widoro. (2010). Batavia 1740: Menyisir jejak Betawi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ahmad, Subakir. (2020). Rule model kerukunan umat beragama di Indonesia. Kediri:CV Cendikia Press.

Alo Liliweri. (2001). Gatra gatra komunikasi antar budaya. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Anjar Trilutfianto dan Muh. Turhan Yani. (2015). Pola interaksi antar umat Islam dan Kristen di Desa Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jurnal. Vol 02 No 03.

Barowi, Muhammad dan Suyono. (2004). Memahami sosiologi. Surabaya: Luthfansah Mediatama.

Budiyono, HD. (1983). Membina kerukunan antar umat beriman. Yogyakarta: Karnisius. Cet. Ke 1 jld 2.

Bungin, Burhan. (2017). Penelitian kualitatif. Edisi ke 2. Jakarta: Kencana.

Conny R. Semiawan. (2019). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Deddy Mulyanan dan Jalaludin Rakhmat. (2006). Komunikas antar budaya panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Herdiansyah. Haris. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Herimanto dan Winarto. (2008). Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta Timur: Bumi Aksara.

Heuken, A. (2003). Gereja-gereja tua di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Madya Alip. (2009). Fenomena terbentuknya kampung kota oleh masyarakat pendatang Spontang. Medan: CV. Surya Putra Panca Mandiri.

Media Indonesia. (2017). Toleransi di Indonesia kian diakui dunia. Jakarta

Mia Fitriah Elkarimah (2020). Kerukunan antar umat beragama di Kampung Sawah. Bekasi : potret masyarakat madani. Universitas Indraprasta PGRI. Jakarta. Indonesia.

Muh.Hanif. (2018). Toleransi keberagamaan pada ruang publik sekolah. Yogyakarta: Lontar Mediatama.

Muhadjir. Ed. (2000). Bahasa Betawi: Sejarah dan perkembangannya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nuryani. (2015). Relasi sosial antar komunitas beda agama: Studi terhadap pola hubungan lintas agama di kalangan masyarakat Tana Toraja. Disertasi Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar.

Novianty Chandra Sartika. (2018). Biografi Mathini Lampung”Cahaya kasih dari Kampung Sawah. Jakarta: Hendra Surya.

Nurcholis Madjid. (1998). Kebebasan beragama dan pluralisme dalam islam". Dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF. Ed. passing over Melintasi batas agama.Jakarta: PT Gramedia bekerja sama dengan Yayasan Wakaf Paramdina.

Nurcholis Madjid. (1993). Beberapa renungan tentang kehidupan keagamaan untuk generasi mendatang. Dalam Jurnal Ulumul. Jilid 1. Jakarta: Darul Haq.

Praptanto. Aloisus Eko. (2011). Sepangkeh kisah Gereja Katolik Kampung Sawah. Bekasi: Seksi Komunikasi Sosial Paroki Santo Servatius.

Ridwan Saidi. (1997). Profil orang Betawi: Asal-muasal. kebudayaan dan adat-istiadatnya. Jakarta: Gunara Kata.

Sesilia Sophia Kadita (2019). Strategi akomodasi komunikasi antar budaya dan kearifan lokal untuk membangun toleransi umat antar etnis dan agama. Universitas Multi Media Nusantara Tangerang.

Tarmizi. (2010). Pola interaksi antar umat beragama dalam perspektif interasionisme simbolik masyarakat agama studi kasus di Sorowajan Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Ula Mas. (2018). Kerukunan antar umat beragam studi interaksi sosial umat Islam dan Kristen di Donokerto Surabaya Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Surabaya.

UNESSCO-APNIEVE. (2000). Belajar untuk hidup bersama dalam damai dan harmonis. Jakarta: Kantor Prinsipal Unesco untuk Kawasan Asia-Pasifik. Bangkok. Dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Weinata Sairin. (2006). Kerukunan umat beragama. Pilar utama kerukunan berbangsa. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Yahya Mansur. (1988). Sistem kekerabatan dan pola pewarisan. Jakarta: pustaka grafika kita.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/herodotus.v5i2.12437

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Daniel Yohanes Indrasakti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Fakultas Pascasarjana | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 04.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Herodotus : Jurnal Pendidikan IPS is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.