Pendokumentasian Benda Bersejarah secara Digital 3D (Studi Kasus Museum Universitas Kristen Maranatha)
(1) 
(2) Universitas Kristen Maranatha
(*) Corresponding Author
Abstract
Teknologi pemindaian 3D memiliki peran penting dalam membantu mendokumentasikan artefak bersejarah secara digital. Kemajuan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. Dengan teknologi ini memungkinkan peneliti atau institusi untuk memiliki aset digital objek penting dengan dokumentasi yang lebih baik dan juga dapat memberikan informasi kepada generasi berikutnya dengan pendekatan yang lebih menarik. Penelitian ini mendokumentasikan benda-benda bersejarah yang tersimpan di ruang museum secara digital tiga dimensi. Studi kasus museum yang dipilih adalah Museum Universitas Kristen Maranatha yang terletak di kota Bandung. Museum Universitas Kristen Maranatha memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah yang dapat memberikan nilai & informasi yang akurat dan bermanfaat bagi seluruh civitas akademika di lingkungan Universitas Kristen Maranatha dan juga masyarakat luas. Hasil penelitian ini berupa aset visual dapat dikembangkan lebih lanjut untuk perancangan media digital interaktif seperti museum virtual. Metode yang digunakan berupa survei dan eksperimen dengan proses pendokumentasian benda-benda bersejarah yang dibuat menyerupai benda aslinya, baik dalam bentuk geometris, dimensi maupun teksturnya. Objek museum akan dipindai menggunakan teknik 3D scanning, fotogrametri, dan fotografi, yang kemudian direkonstruksi menjadi objek tiga dimensi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Banowosari, L. Y., Wibowo, A. W., & Syafril, F. F. (2011). Pembuatan Museum Virtual Budaya dan Sejarah. Universitas Gunadarma.
Banowosari, L. Y., Wibowo, A. W., & Syafril, F. F. (2012, Mei 5). Pembuatan Museum Virtual Budaya dan Sejarah. Retrieved from Repository Publikasi Gunadarma: http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/923
Caine, M., Contessa, A., & Grinberg, Z. (2015). The 3D Scanning of The Mantua Ark. EVA London Conference. London.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Luebke, D., Reddy, M., Cohen, J. D., Varshney, A., Watson, B., & Huebner, R. (2003). Level of Detail for 3D Graphics. San Fransisco, California, USA: Morgan Kaufmann.
Natanael, I. N., & Aryani, D. I. (2019). Kajian User Experience Pemain Terhadap Apek Realisme dalam Game Digital 3D Bergenre Role-Play First atau Third Person. Dimensi, 11.
Q-Plus Lab. (2016, April 2). A Multi-Dimensional Look at 3D Scanning : When, Why, and How to Use it. Retrieved from scribd.com: https://www.scribd.com/document/306740488/3D-Scanning-Book
Reljic, I., & Dunder, I. (2019). Application of Photogrammetry in 3D Scanning of Physical Objects. TEM Journal Vol.8, Issue 1, 94-101.
Saraswati, R. D., Rismantojo, S., Halim, E. A., & Tjandradipura, C. (2019). Perancangan Grafis dan Interior Museum Batik Tiga Negeri Lasem Jawa Tengah. SENDIMAS 2019 . Vol.4 No.1, pp. 342-348. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Schenk, T. (2005). Introduction to Photogrammetry. Ohio: Department of Civil and Environmental Engineering and Geodetic Science, Ohio State University.
Wachowiak, M. J., & Karas, B. V. (2009). 3d Scanning and Replication for Museum and Cultural Heritage Applications. Journal of teh American Institute for Conservation, 48(2), 141-158.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jd.v8i3.9688
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 I Nyoman Natanael, R.A. Dita Saraswati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI
Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.