Konsep Motion Graphics Pengenalan Layang-Layang Sebagai Budaya Bangsa

Betha Almanfaluthi(1*), Juniar Juniar(2)

(1) Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta
(2) Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
(*) Corresponding Author

Abstract


Layang-layang adalah salah satu permainan tradisional dunia yang memiliki sejarah sangat panjang.Usiapermainan yang sudah tuamembuat layang-layang mengalami perkembangan yang sangat beragam di berbagai belahan dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tradisi layang-layang. Jenis dan bentuk layang-layang yang ada di Indonesia sangat variatif. Indonesia yang begitu kayaakanbudaya daerah tentu menjadi faktor hadirnya ragam layang-layang. Berkurangnya lahan bermain ditambah dengan perkembangan teknologi yang menyediakan banyak permainan digital membuat permainan ini mulai ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsepmotion graphicsuntuk mengenalkan layang-layang sebagai budaya bangsa yang harus dibanggakan dan dilestarikan. Dengan pendekatan metode analisis sintagmatik dan paradigmatik, penelitian ini menghasilkan konsepmotion graphicsyang menceritakan bahwa ciri khas bentuk dan desain layang-layang yang ditemukan di beberapa daerah di Indonesia banyak dipengaruhi oleh fungsi dari layang-layang itu sendiri. Konsep perancanganmotion graphicsjuga menonjolkan nilai-nilai positif dari permainan layang-layang yang dapat ditanamkan pada diri anak-anak, yakni sabar, gigih, mau kerjasama.

Keywords


motion graphics; layang-layang; tradisi; sintagmatik; paradigmatik

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Barnes, Spencer. "Studies in the Efficacy of Motion Graphics: How the Presentation of Complex Animation Implicates Exposition." Journal of Entertainment and Media Studies. Vol, vol. 2, no. 1, 2016, pp. 37-76, http://jems.okstate.edu/vol-2-iss-1-march-2016/studies-in-the-efficacy-of-motion-graphics-how-the-presentation-of-complex-animation-implicates-exposition/.

Collington, Mark. Animation in Context: A Practical Guide to Theory and Making. Fairchild Books, 2016.

Lupton, Ellen and Cole Phillips Phillips. Graphic Design: The New Basics. Princeton Architectural Press, 2008.

Meisaroh, Siti et al. "Layang-Layang Bebean Di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung." Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, vol. 4, no. 1, 2014, https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/4256.

Mikkolainen, Terhi. "Fly through the History of Kites." gbtimes 15 Desember 2016 https://gbtimes.com/fly-through-history-kites. Accessed 22 Oktober 2018.

Puspoyo, E.W. . Layang-Layang Indonesia. Museum Layang-layang Merindo kites & Gallery and Q Communication, 2004.

Udytama, I Wayan Wahyu Wira. "Perlindungan Hukum Terhadap Eksistensi Layang-Layang Tradisional Bali Sebagai Penguatan Pariwisata Budaya." Jurnal Advokasi, vol. 6, no. 1, 2016, pp. 85-94, http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/advokasi/article/view/476.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jd.v7i2.5361

Refbacks



Copyright (c) 2020 Betha Almanfaluthi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM | Close in sunday and public holidays in Indonesia

Creative Commons License
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.