Berpikir Intuitif Dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Informasi Terbatas Pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII SMP

Usmiyati Usmiyati(1*), Muchtadi Muchtadi(2), Reni Astuti(3)

(1) IKIP PGRI PONTIANAK
(2) IKIP PGRI PONTIANAK
(3) IKIP PGRI PONTIANAK
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berpikir intuitif siswa dalam menyelesaikan masalah matematis informasi terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Dilakukan dengan memberikan tugas pemecahan masalah matematis pada tiga orang siswa yang berkemampuan tinggi dikelas VII SMP. Dari ketiga siswa tersebut berpikir intuitif dalam menyelesaikan masalah. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tugas pemecahan masalah matematis dan pedoman wawancara. Tahap pertama, siswa menyelesaikan tugas pemecahan masalah matematis dengan berpikir keras dan direkam dengan handphone. Tahap berikutnya peneliti memutar kembali hasil rekaman sambil melakukan wawancara berbasis tugas dan klarifikasi. Temuan pertama, siswa melakukan penambahan informasi, dengan berpikir intuitif, yaitu secara spontan memunculkan bilangan berdasarkan perasaan untuk melengkapi ketidakcukupan informasi pada masalah. Temuan kedua, siswa berpikir intuitif ditandai dengan spontan melakukan pengubahan/pengalihan informasi untuk pengembangan solusi. Pengembangan solusi dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Temuan ketiga, siswa berpikir intuitif pada saat memahami kalimat kedua dari tugas pemecahan masalah matematis, siswa menuliskan pertanyaan baru seperti “Berapa harga jual beras” kalimat ini ditulis dikarenakan ketidakcakupan dari informasi pada soal. Siswa mengubah pertanyaan sebagai upaya dalam menata kembali informasi yang sudah dibuat.


Keywords


masalah dan pemecahan masalah; berpikir intuitif; informasi terbatas

Full Text:

PDF

References


Abdillah. (2017). Berpikir Intuitif dan Analitik Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Informasi Terbatas. Disertasi dan Tesis Pancaserjana Universitas Negeri Malang.

Anjayani, & Yulian, V. (2017). Deskripsi Intuisi Siswa Berdasarkan Tingkat IQ dalam Peneyelesaian Masalah Matematika pada Materi Geometri ProsidingmS1 MaNIs (Seminar Nasional Matematika dan Nilai Islami). 1(1), 641–647.

Fadillah, S. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Pembeleajaran matematika. Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. 553–557.

Fischbein. (1999). Intuition and Schemata in Mathematical Reasioning Netherland: Kluwer Academic Publishers. 38.

Istiqlal, M. (2019). Dukungan Kemampuan Intuitif dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 4(2), 146–152.

Krulik, S. & Rudnik, J.A. (1995). The New Source Book for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elemetary School. Needham Heights: Allyn & Bacoon

Meilando. (2017). Profil Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Siswa Kelas VIII SMP Labschool Untad Palu Ditinjau dari Kemampuan Matematika. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadaluko. 5, No.2, 214.

Muniri. (2014). Karakter Berpikir Intuitif Siswa Bergaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya. 1(1), 3.

Mutia. (2021). Pentingkah Sebuah Intuisi dalam Pembelajaran Matematika. Jurusan Matematika, Universitas Negeri Semarang, 4, 369–374

Priansa. (2017). Pengembangan Strategi & Model Pembelejaran. Bandung: Pustaka Setia.

Sari, A., Susanti, N., & Rahayu, C. (2018). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Aritmatika Sosial Kelas VII. Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pagaralam, 4( 2), 61–68.

Sa’o, S. (2016). Berpikir Intuitif Sebagai Solusi Mengatasi Rendahnya Prestasi Belajar Matematika. Universitas Flores, 1(1), 43–56. https://doi.org/10.15642/jrpm.2016.1.1.43-56

Solso. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Usodo, B. (2012). Karakter Intuisi Siswa dalam Masalah Matematika dari Kemampuan Matematika dan perbedaan Gender. Program Stude Pendidikan Matematika, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 1(1).

Yee, F.P. (2005). Developing Creativity in the Singapore Primary Mathematics Classroom. Internasional Reading Association. 6(4),14-20.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/fjik.v9i2.11225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Usmiyati Usmiyati, Muchtadi Muchtadi, Reni Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.