https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/issue/feedFaktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan2024-03-18T15:23:20+07:00Ahmad Kosasihaseng.kosasih@gmail.comOpen Journal Systems<table style="height: 15px; width: 484px; background-color: #f8f8ff;"> <tbody> <tr style="height: 45px;"> <td style="width: 143px; padding-left: 30px; height: 45px;"> <p><span style="color: #ff9900;"><strong>Journal Details</strong></span><br /><br />Journal Title<br />Abbreviation<br />DOI<br />ISSN Print<br />ISSN Online<br />Editor-in-Chief<br />Managing Editor<br />Area of Interest<br /><br /><br /><br /><br /><br />First Published<br />Frequency<br />Publisher<br />City<br />Country<br />Latitude<br />Longitude<br />Contact</p> </td> <td style="width: 296px; height: 45px;"><strong><br /><br />Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan</strong><br />FJIK<br />Prefix 10.30998 by<a title="Content Registration" href="https://search.crossref.org/?q=Psychocentrum" target="_blank" rel="noopener"> </a><img src="https://ijain.org/public/site/images/apranolo/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" alt="" width="60" height="14" /><br /><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-5467#" target="_blank" rel="noopener">2355-5467</a><br /><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-5475#" target="_blank" rel="noopener">2355-5475</a><br />Ahmad Kosasih<br />Ahmad Sjamsuri<br />1. Educational Philosophies<br />2. Educational Resources and Access<br />3. Psychology of Education<br />4. Teacher Professional Development<br />5. Improving Quality of Education<br />6. Social Transformation in Education<br />March 2014 (On Going)<br />Triannual (March, July, & November)<br /><a title="Visit Universitas Indraprasta PGRI" href="https://unindra.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Indraprasta PGRI</a><br />Jakarta<br /><a title="Wonderful Indonesia" href="https://www.indonesia.travel/gb/en/home" target="_blank" rel="noopener">Indonesia</a> <img src="https://vignette.wikia.nocookie.net/elderscrolls/images/d/d6/Indonesia_flag.png/revision/latest?cb=20140315065152" alt="" width="20" height="13" /> <br />-6.2979<br />106.8502<br />aseng.kosasih@gmail.com</td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align: justify;"> </p>https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/13635embelajaran Example Non Example terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V2024-03-18T15:23:20+07:00Leni Sartikalenisartika909@gmail.comS Satinemlenisartika909@gmail.comArmi Yunetilenisartika909@gmail.comThis study aims to determine the completion of science learning outcomes for fifth grade students of SD Negeri 2 Air Satan. The research method used is a quasi-experimental. The population is all fifth grade students of SD Negeri 2 Air Satan and the research sample is 14 students. Data was collected by using saturated sampling technique. The data collected through the test was then analyzed using the z test. Based on the results of data analysis with a confidence level of = 5% and dk = 13, it shows that zcount = 2.89 and ztable = 1.64 (zcount> ztable). Thus, it can be concluded that the science learning outcomes of fifth grade students of SD Negeri 2 Air Satan after the implementation of the non-example learning model are significantly completed.2024-03-18T15:22:12+07:00Copyright (c) 2023 Leni Sartikahttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/14762Analisis Gaya Bejalajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum Merdeka di Kelas X-B SMA Negeri 2 Bangli2024-03-18T15:23:20+07:00Ni Nyoman Rentianininyomanrentiani@gmail.comPutu Dwila Yosiani Yosianidwilayosiani28@gmail.comPutu Beny Pradnyanaputubenypradnyana380@gmail.comKetut Bagiadabagiada1111@gmail.comThis study aims to describe the learning style of students in class X-B of SMA Negeri 2 Bangli in English subjects. Using qualitative and quantitative methods or mix methods with a case study approach, there are two instruments, such as questionnaires and class observations. The results of this study show that: in the first indicator related to student memory in learning, especially in new things, students are more Kinesthetics. The second indicator is related to the ways in which students focus themselves in learning, students are mostly Visual. The third indicator, related to the process of designing learning activities to be considered fun by students, predominantly Auditory students. Of the three indicators, the most prominent is the Auditory learning style. From these results, teachers can provide or create teaching media that combine images, sounds/ audio, and student practices that are certainly creative and interesting to increase students' enthusiasm for learning.2024-03-18T15:22:12+07:00Copyright (c) 2023 Ni Nyoman Rentianihttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/14793Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Inggris dalam Berbicara untuk Siswa Kelas X-3 SMA Negeri 1 Susust - Bali2024-03-18T15:23:20+07:00I Gede Santika Yasasantikayasa801@gmail.comLuh Made Dwi Wedayanthiwedawid06@gmail.comMade Dewi Suparwatimadesuparwati42@guru.sm.belajar.idPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar bahasa inggris dalam berbicara pada siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Susut. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran angket, dokumentasi hasil tes formatif dan observasi pada kegiatan pembelajaran. Data yang didapat dianalisis menggunakan metode skala <em>likert</em> untuk menganalisis kesulitan belajar siswa dalam berbicara berdasarkan 6 indikator utama yaitu: motivasi siswa, peran siswa dalam pembelajaran, intake siswa, sarana dan prasarana, materi pembelajaran,dan lingkungan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat beberapa kesulitan belajar bahasa inggris dalam berbicara yang dihadapi oleh siswa meliputi: 1) perasaan ragu dan kurang percaya diri saat praktek berbicara bahasa inggris yang disebabkan oleh minimnya motivasi dari guru dan diri sendiri, 2) Minimnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, 3) alokasi waktu pembelajaran yang singkat sehingga tidak tersedianya waktu praktek berbicara bahasa inggris yang cukup, 4) Kondusifitas suasana pembelajaran yang tergesa-gesa akibat waktu pembelajaran terbatas.2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 I Gede Santika Yasahttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15046Hubungan antara Konsep Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa di MTs Negeri 2 Palangka Raya2024-03-18T15:23:20+07:00Galih Kurnia Faqihgalihmarshall23@gmail.comR Romiatygalihmarshall23@gmail.com<p>Konsep diri ialah sikap seorang individu dalam memandang dirinya sendiri. Konsep diri mempunyai pengaruh pada komunikasi interpersonal, karena seseorang berperilaku sebisa mungkin menurut konsep diri yang ia miliki. Pentingnya kemampuan berkomunikasi pada siswa yaitu agar mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Palangka Raya pada siswa kelas VIII dengan tujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa, komunikasi interpersonal siswa dan untuk membuktikan adanya hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal kelas VIII MTs Negeri 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2022/2023. Hipotesis penelitian ini ialah Adanya Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2022/2023. Jenis Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini ialah penelitian dengan populasi sebanyak 311siswa dan sampel penelitian sebanyak 83 siswa. Analisis statistik kuantitatif ialah teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini dan data yang diperoleh melalui angket. Dari 83 anggota sampel diperoleh hasil persentase yang paling tinggi bahwa 36% siswa memiliki konsep diri dengan kriteria cukup. Kemudian, diperoleh hasil persentase yang paling tinggi 43% siswa memiliki komunikasi interpersonal dengan kriteria cukup. Adanya hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal siswa dan telah dianalisis dengan koefesien korelasi <em>Product Moment</em> bahwa nilai r_hitung = 0,409, jika dilihat dalam tabel koefisien korelasii dari Guilford angka itu terletak pada interval koefisien 0,40 – 0,599 sehingga dapat disimpulkan tingkatan hubungan antara variabel konsep diri dan variabel komunikasi interpersonal ialah sedang.</p><p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong></p><p>Konsep diri; Komunikasi Interpersonal.</p>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 Galih Kurnia Faqihhttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15355Pengaruh Pendampingan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Sentul2024-03-18T15:23:20+07:00Gitanyali Bening Maretinagitanyali.bening.2101516@students.um.ac.idSiti Mas'ulasiti.masula.fip.um@ac.idSilvia Lailatungitanyali.bening.2101516@students.um.ac.idIndah Yulitagitanyali.bening.2101516@students.um.ac.idPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendampingan orangtua terhadap motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar (SD). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur Pengaruh Pendampingan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa, dengan menggunakan skala Likert. Menganalisis data uji memakai regresi linear sederhana. Sampel penelitian terdiri dari 19 siswa kelas V SD Negeri 2 Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Hasil analisis data memberikan nilai estimasi sebesar -.026 yang menunjukkan bahwa pendampingan orang tua berpengaruh negatif terhadap motivasi belajar, dan nilai R-squared sebesar 0.680 yang menunjukkan bahwa proporsi dukungan orang tua signifikan sebesar 68% berdampak pada motivasi siswa SD. Oleh karena itu, orang tua harus mendampingi anaknya dalam belajar. Guru kelas dapat mengkoordinasikan ketidakmampuan belajar dengan orang tua dan belajar tentang perilaku siswa di sekolah.2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 Gitanyali Bening Maretinahttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15481Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA Berbantuan Andromo Pada Materi Sistem Peredaran Darah2024-03-18T15:23:20+07:00Anggie Dwimaya Amandaanggiedwimayaa@gmail.comMuhammad Ilham Syarifmdilhamsf@uin-suska.ac.id<span lang="SK">Multimedia merupakan media kreatif yang sangat berperan bagi kehidupan masyarakat mulai dari bisnis, pembelajaran, maupun sebagai media promosi<span>. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang </span></span><span lang="SK">belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penilaian dari produk yang dihasilkan oleh peneliti. Manfaat dari penelitian ini yaitu agar peneliti dapat mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dari multimedia yang telah dihasilkannya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu </span><span lang="EN-ID">Penilaian dari produk ini mengambil empat aspek yaitu kemudahan dalam penggunaan, penyajian, keterbacaan dan peran multimedia. Hasil dari penilaian yang dilakukan responden terhadap produk yang dihasilkan oleh peneliti yaitu produk yang dihasilkan sudah sangat bagus hal ini dibuktikan dengan nilai skor total mean 20 > dengan keterangan bahwa produk yang dihasilkan sangat bagus. </span>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 Anggie Dwimaya Amanda, Muhammad Ilham Syarifhttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15981ANALISIS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR DALAM KURIKULUM MERDEKA2024-03-18T15:23:20+07:00Septy Riza Tresnawatisepty.riza.tresnawati-2021@fkip.um-surabaya.ac.idIshmatun Nailaishmatunnaila@um-surabaya.ac.idMeirza Nanda Faraditameirzanandafaradita@um-surabaya.ac.id<p class="ContentAbstrak">The recent curriculum in Indonesia is the Kurikulum Merdeka, an improvement from Kurikulum 2013, containing "Merdeka Belajar" focuses on a meaningful, independent, characterful, comfortable and active learning process. In Kurikulum Merdeka IPA is integrated with IPS to become IPAS with the aim of helping students' understanding of the surrounding environment, both natural and social, in one unit. The results showed IPA in Kurikulum Merdeka is applied in accordance with the main idea of the Merdeka Belajar, the lesson plan and two priority programs in the form of school digitalization, achievement and developing character. The Merdeka Belajar lesson plan is prepared with three components. Learning resources in the form of utilizing science and technology and exploring the surrounding environment are a form of media digitization in the implementation of IPAS. Kurikulum Merdeka also applies various supporting activities and the Projek Penguatan Profil Pancasila which is integrated in all subjects including IPAS.</p><p class="ContentAbstrak"> </p><p class="ContentAbstrak">Kurikulum terbaru di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka yang menjadi penyempurnaan Kurikulum 2013 dengan mengusung “Merdeka Belajar” yang berfokus pada proses pembelajaran bermakna, mandiri, berkarakter, nyaman dan aktif. Salah satu muatan dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran IPA yang disatukan dengan IPS menjadi IPAS dengan tujuan untuk membantu pemahaman peserta didik dalam memahami lingkungan sekitar baik itu alam maupun sosial dalam satu kesatuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dalam Kurikulum Merdeka dilaksanakan sesuai dengan pokok kebijakan utama Program Merdeka Belajar yang salah satunya adalah RPP dan dua progam prioritas berupa digitalisasi sekolah, prestasi dan penguatan karakter. RPP Kurikulum Merdeka disusun dengan tiga komponen, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Sumber belajar berupa pemanfaatan IPTEK dan eksplorasi lingkungan sekitar menjadi bentuk dari digitalisasi media dalam pelaksanaan IPAS. Selain itu, dalam Kurikulum Merdeka juga diterapkan berbagai kegiatan pendukung dan Projek Penguatan Profil Pancasila yang diintegrasikan pada semua mata pelajaran termasuk IPAS.</p>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 Septy Riza Tresnawati, Ishmatun Naila, Meirza Nanda Faraditahttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/16428Studi Komparasi Motivasi Belajar Siswa Saat Pembelajaran Daring Dan Tatap Muka Pada Era New Normal Di SMAN 18 Tigaraksa Kabupaten Tangerang2024-03-18T15:23:20+07:00Tiara Setyoningrumtiarastynngrm121@gmail.comSepti Kuntariseptikuntari@untirta.ac.idYustika Irfani Lindawatiyustikairfani@untirta.ac.idMotivasi belajar sangat mempengaruhi siswa dalam proses pembelajaran daring dan tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi belajar siswa saat pembelajaran daring dan tatap muka di era new normal pada siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode sampling yang dipakai yaitu simple random sampling dan diperoleh 57 orang sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji analisis paired sample t-test. Teknik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian yaitu adanya perbedaan motivasi belajar siswa saat pembelajaran daring dan tatap muka. Menurut teori ARCS Keller saat daring, proses diskusi cenderung pasif, kurangnya kepercayaan diri siswa untuk bertanya dan dipengaruhi oleh lingkungan belajar yang kurang kondusif. Berbeda dengan saat tatap muka, siswa cenderung lebih berani yang membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan dipengaruhi oleh suasana belajar yang mendukung.2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 Tiara Setyoningrum, Septi Kuntari, Yustika Irfani Lindawatihttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/21117ANALISIS PENERAPAN BUDAYA LITERASI DALAM PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH PANGKALPINANG2024-03-18T15:23:20+07:00NILAM PANDINInilampandini283@gmail.comASYRAF SURYADINasyraf.suryadin@unmuhbabel.ac.idROMADON ROMADONromadon@unmuhbabel.ac.id<p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan memaparkan hasil penerapan budaya literasi sekolah dalam pembentukan nilai karakter siswa kelas V SD Muhammadiyah Pangkalpinang.<br /> Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi.<br />Hasil dari penelitian ini dapat dideskripsikan bahwa penerapan budaya literasi di kelas V di SD Muhammadiyah Pangkalpinang. kerap dilakukan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai,pada kegiatan siswa melakukan pembiasaan dalam membaca menggunakan berbagai jenis buku non pelajaran seperti, cerpen, novel, dan pembiasaan membaca al quran selama 15 menit di kelas. Adapun nilai- nilai karakter yang terbentuk yaitu nilai karakter religius, disiplin, rasa ingin tahu, gemar membaca, dan peduli lingkungan.</p>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 NILAM PANDINI, ASYRAF SURYADIN, ROMADON ROMADONhttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15958efektivitas dan pengembangan media praktikum virtual berbasis android materi sistem sirkulasi untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas XI Tingkat SMA2024-03-18T15:23:20+07:00Nukhbatul Bidayati Hakanukhbatulbidayatihaka@radenintan.ac.idCintia Puspa Arumcintiapuspa13@gmail.comSupriyadi raden intansupriyadi@radenintan.ac.idakbar handokoakbarhandoko@radenintan.ac.idPenelitian ini merupskan penelitian pengembangan media praktikum virtual berbasis Android yang meningkatkan literasi sains siswa dalam sistem sirkulasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan maksimal 9 langkah sesuai teori Borg & Gall. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei validasi ahli (media, bahasa dan materi), survei respon siswa, wawancara, penilaian soal literasi sains dan dokumentasi. Hasil dari penelitian media praktikum virtual berbasis android untuk meningkatkan literasi sains pada materi sistem sirkulasi peserta didik kelas XI, dapat disimpulkan bahwa metode pengembangan ini menurut Borg and Gall sebanyak 9 langkah yaitu studi lapangan dan pengumpulan informasi, penyusunan produk, bentuk awal pengembangan produk, uji lapangan awal, revisi produk utama, uji lapangan utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional dan revisi produk akhir.<em> </em>Setelah melakukan uji terhadap media praktikum virtual berbasis <em>android</em> untuk meningkatkan literasi sains peserta didik pada materi sistem sirkulasi mendapat penilaian dengan kriteria sangat layak.2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 Cintia Puspa Arum, Nukhbatul Bidayati Haka, Supriyadi raden intan, akbar handokohttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/17336EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN2024-03-18T15:23:20+07:00Ema Rahayu Fitriyanieduligent@gmail.comDeasy Aditiya Damayantieduligent@gmail.comNizar Alam Hamdanieduligent@gmail.comArdi Mulyana Hariadiardimulyana@institutpendidikan.ac.id<span>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang kurang efektif khususnya dalam pembelajaran membaca khususnya pemahaman bacaan di MTs. Kemampuan siswa kelas VIII Iqro Leles dalam membaca pemahaman belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII MTs Iqro Leles tahun ajaran 2021/2022 sebelum menerapkan metode SQ3R? 2) Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII Mts Iqro Leles tahun pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode SQ3R? Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu dengan desain The Static Group Pretest-Posttest design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Iqro Leles yang berjumlah 54 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A kelas kontrol sebanyak 27 siswa dan kelas VIII B kelas eksperimen sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Teknik pengolahan data yang peneliti gunakan adalah SPSS 22. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil pretes kemampuan membaca pemahaman pada kelas eksperimen diperoleh nilai 45,55 dan pada kelas kontrol. kelas diperoleh nilai 47,77, sedangkan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman posttest pada kelas eksperimen diperoleh nilai 72,96 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai 72,59. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney, data akhir (posttest) diperoleh nilai 0,000, karena Sig < 0,05 maka H? ditolak dan H? diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran membaca pemahaman dengan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) lebih efektif daripada menggunakan metode ceramah.</span>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 Ema Rahayu Fitriyanihttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15848PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS X SMK NEGERI 1 CIKARANG SELATAN2024-03-18T15:23:20+07:00Elsiana Kartikaelsianakartika215@gmail.comAcep Mulyadiacepmulyadi.unismabekasi@gmail.comIrham Irhamirham.muu@gmail.comIrham Irhamirham.muu@gmail.com<p>Model pembelajaran project based learning dalam penelitian ini menuliskan tujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa kelas X SMKN 1 Cikarang Selatan. Intsrumen data penelitiannya berupa non tes atau pengamatan dari guru. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang diterapkan selama 3 siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan reflesi. Hasil penggunaan model Project Based Learning yakni daya kreativitas siswa meningkat pada materi berfoya-foya, riya, sum’ah, dan takabbur dengan memenuhi standar kategori kreativitas yang ditentukan. Hasil siklus 1 siswa mencapai ketuntasan 54%, pada siklus 2 mencapai 73%, dan pada siklus 3 mencapai 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat dituliskan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.</p>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2023 Elsiana Kartika, Acep Mulyadi, Acep Mulyadi, Irham Irham, Irham Irhamhttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/15807Pengaruh Usaha Guru dalam Pengelolaan Kelas Matematika terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP Berbasis Pondok Pesantren2024-03-18T15:23:20+07:00Muhammad Haikal Abror20104040003@student.uin-suka.ac.idNidaur Rahma Aulia20104040002@student.uin-suka.ac.idSuparni Suparnisuparni@uin-suka.ac.idPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usaha guru dalam mengelola kelas terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel yang diambil yaitu 42 siswa SMP Islam Darussalam (ID) dan 44 siswa SMP Sains Al-Quran Wahid Hasyim (SAWH) dengan teknik cluster random sampling. instrumen pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan angket. Angket dibuat dengan model Likert dengan 6 pernyataan tentang pengelolaan kelas dan 12 pernyataan tentang motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa usaha guru mempengaruhi sebesar 37,7% motivasi belajar matematika siswa di SMP SAWH sedangkan usaha guru mempengaruhi sebesar 33,6% motivasi belajar matematika siswa di SMP ID. Dengan demikian secara umum dapat disimpulkan bahwa usaha guru dalam mengelola kelas berpengaruh kepada motivasi belajar matematika siswa.2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Haikal Abror, Nidaur Rahma Aulia, Suparni Suparnihttps://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/21085TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN PAI JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA2024-03-18T15:23:20+07:00rizka alfianarizkanuralfiana@gmail.comNasikhin NasikhinNASIKHIN@walisongo.ac.idAliza Kotrunada Kotrunadaalizaaktrnd@gmail.comIbnu Qowi Wibowoibnuqowi27@gmail.comIsti Nusrotal Adilanusroisti@gmail.comMahfud Junaedimahfudjunaedi@walisongo.ac.id<p>The study is aimed at analyzing the model of application of PAI learning evaluation techniques in the upper secondary school. Using qualitative methods, the study uses a narative inquiry approach that collects data through interviews and group discussions. The results of this study show that the method of evaluation of upbringing in secondary school is a tool to measure the understanding of students in the learning-teaching process. Using various methods such as physical response methods, Indonesian Realistic Mathematical Learning Approach (PMRI), and project basic learning approaches, teachers can identify individual student needs and harmonize teaching to better suit. Implementation of learning evaluation is carried out through several stages namely; determining the objectives of evaluation, defining the design of evaluations, developing evaluation instruments, collection of information/data, analysis and interpretation and follow-up determining appropriate instruments according to the objective to be achieved. The purpose of learning evaluation is to know the development of the student's skills in learning as well as the success of the delivery of material performed by the teacher. This study gives implications for the effective assessment of the learning of Islamic Religious Education in the First Secondary School.</p>2024-03-18T15:22:13+07:00Copyright (c) 2024 rizka alfiana, Nasikhin Nasikhin, Aliza Kotrunada Kotrunada, Ibnu Qowi Wibowo, Isti Nusrotal Adila, Mahfud Junaedi