Cinta dan Kuasa Priyayi Jawa: Analisis Semiotika Film Ketoprak Gendam

Friska Viranti(1*), Sucipto Hadi Purnomo(2)

(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketoprak menjadi seni drama tradisional Jawa yang banyak digemari oleh masyarakat, karena mengangkat cerita yang melibatkan unsur cinta dan kuasa. Lakon ketoprak Gendam merupakan salah satu drama tradisional yang telah difilmkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cinta dan kuasa priyayi Jawa yang terpresentasikan dalam film ketoprak Gendam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri atas makna denotasi, konotasi, dan mitos. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dalam upaya mencapai suatu tujuannya akan melakukan berbagai macam cara, termasuk praktik ajian gendam. Sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh bernama Raden Pabelan. Ajian gendam digunakan untuk memperkuat kedudukan cinta dan kuasa Raden Pabelan, namun menyebabkan keruntuhan dari keduanya karena tidak didasari oleh moralitas dan etika. Sebagai akibat dari ajian gendam, lahirlah karma. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana karma dapat dicegah seperti memperhatikan nilai moral dalam penggunaan ilmu magis.


Keywords


cinta; kuasa; priyayi Jawa; semiotika; film ketoprak

Full Text:

PDF

References


Abdullah, I. (2002). Simbol, Makna, dan Pandangan Hidup Jawa: Analisis Gunungan pada Upacara Garebeg. Bandung: Perpustakaan Insitut Teknologi Bandung.

Afifah, P. (2022). Digital Production Management of the Pagelaran Ketoprak Mataram Program in RRI Yogyakarta During Covid-19 Pandemic. Commicast, 168-180.

Amanda, N. K. (2020). Pesan Moral Pernikahan pada Film Wedding Agreement (Analisis Semiotika Roland Barthes). Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora, 111-129.

Amrozi, S. R. (2023). Keberagaman Orang Jawa dalam Pandangan Clifford Geertz dan Mark R. Woodward. Fenomena: Jurnal Penelitian, 45-60.

Anna, R. F. (2022). Analisis Tokoh Utama dalam Drama Tradisional Ketoprak Ande-Ande Lumut (Kajian Humanistik). Sinastra, 450-459.

Antika, T. R. (2020). Analisis Makna Denotasi, Konotasi, Mitos pada Lagu Lathi Karya Weird Genius. Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 9-21.

Basuki, I. (2020). Sastra Lisan dan Humaniora: Fitur Bahasa dan Mantra Pengasihan. Humaniora dan Era Disrupsi, 423-438.

Bayutha, I. B. (2022). Representasi Cempaka dalam Kehidupan Masyarakat Bali sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis. Citakara: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni Murni, 7-18.

Cahyanti, A. D. (2023). Biseksual dalam Kehidupan Keluarga Priyayi Jawa: Analisis Semiotika Sinema Kethoprak Selingkuhan Candhik Ayu. Fonema: Jurnal Edukasi Bahasa & Sastra Indonesia , 158-177.

Erwin, R. (2023). Kajian terhadap Tindak Pidana Penipuan yang dilakukan dengan Tipu Muslihat terhadap Korbannya melalui Gendam. Supremasi: Jurnal Hukum, 88-98.

Firza, F. (2020). Pesan teks dan Pesan gambar pada Foto National Geographic (Kajian Semiotik). Deiksis, 12-23.

Hartanto, D. D. (2019). Falsafah Hidup Karma Marga Yoga dalam Naskah Serat Bhagawad Gita. Ling Tera, 101-110.

Haryono, A. J. (2024). Sinema Ketoprak: Perkembangan Kesenian Ketoprak dengan Pendekaan Gaya Film. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, 73-86.

Hirmawan, T. B. (2019). Eksistensi Ketoprak Balekambang sebagai Salah Satu Bentuk Pelestarian Budaya Jawa di Kota Surakarta. Jodasc: Journal of Development and Social Change, 1-10.

Intan, T. (2020). Perempuan Bersampur Merah Karya Intan Andaru: Resiliensi Peerempuan terhadap Stigma dan Trauma. Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 9-21.

Karyadi, Y. (2020). Makna Pengadegan Tokoh Film Superhero dalam Visualisasi Toys Photography (Tinjauan Estetis Karya Edy Harjo). Layar: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam, 63-80.

Kasimbara, D. C. (2020). Dekonstruksi Makna Priyayi dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 341-351.

Miftahuddin, D. F. (2023). Peran Kaum Priyayi Baru dalam Modernisasi Kebudayaan Jawa melalui Kebudayaan Indis Akhir Abad 19- Awal Abad 20. Histori Vitae: Seri Pengetahuan dan Pengajaran Sejarah, 13-24.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Paramarta, C. B. (2023). Seni Pertunjukan Ketoprak sebagai Sumber Ide Perancangan Background Film Animasi Lokantara pada Kompetisi Gemastik XV Tahun 2022. Citrawira: Journal of Advertising and Visual Communication , 44-62.

Pranasuta, M. W. (2023). Makna Tanda dalam Novel Gajah Mada Hamukti Moksa Karya Langit Kresna Hariadi (Kajian Semiotika Roland Barthes). Bapala, 23-34.

Puadino, M. A. (2024). Ritual Adat Mombowa Tumpe di Kecamatan Batui Kabupaten Banggai dalam Lensa Semiotika. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 2846-2856.

Purnomo, S. H. (2019). Innovation of Suminten Edan Stories by Ketoprak Wahyu Manggolo Pati. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 208-217.

Rahmadhani, A. (2024). Kesenian Ketoprak Truthuk: Wujud Nyata Perubahan Sosial Masyarakat Kota Semarang. Sosial: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS, 73-88.

Rahmah, K. A. (2023). Panyandra Pelet Pengasihan Pria dan Kepercayaan Masyarakat Jawa mengenai Konsep menemukan Jodoh (Kajian Stilistika) . Job: Jurnal Online Baradha, 86-103.

Ridlo, M. R. (2023). Perempuan, Tubuh, dan Mitos dalam Teks Drama Ber-tiga buka Dara. Pibsi, 152-165.

Satoto, S. (2012). Analisis Drama dan Teater Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sri Narti, S. S. (2022). representation of Gender Discrimination and Patriarchal Culture in Movie of Mulan 2020 (Roland Barthes Semiotics Analysis). Ihsa: Insitut Hukum Sumberdaya Alam, 1813-1820.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunahrowi. (2019). Semiotika Roland Barthes. Dukuwaluh: Kemaran Banyumas.

Surahman, S. (2019). Representasi terkait Penampilan Feminis pada Tokoh Alice (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Alice in Wonderland). The Source: Jurnal Komunikasi, 31-49.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali.

Usmita, F. (2018). Ilmu Gendam: Tinjauan Etnografi dan Kejahatan di Indonesia. Sosiologi: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya, 23-30.

Yudiaryani, W. N. (2019). Strategi Penguatan Kreativitas Seniman Ketoprak DIY dari Tahun 1999 sampai Tahun 2009. Dance & Theatrereview: Jurnal tari, teater, dan wayang, 94-105.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v17i1.24523

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Friska Viranti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.