Kritik Sosial dalam Dua Puisi Dikumpulan Puisi “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (Majoi)” Karya Taufiq Ismail
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah sosial, serta siapa saja yang dikritik, isi kritik dan cara penyampaian dalam dua puisi di kumpulan puisi “Majoi” karya Taufiq Ismail. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, menganalisis, dan mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam dua puisi dengan pendekatan semiotika. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian memperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Masalah yang terjadi pada puisi “Majoi” dan Puisi “12 Mei 1998” adalah saling berkaitan di kedua puisi tersebut di mana pada puisi “Majoi” adalah masalah perselingkuhan birokrasi, kecurangan dalam berbisnis, keputusan pengadilan yang dapat tawar-menawar sehingga hukum bisa dibeli, masalah politik di mana pemilu dapat dipermainkan terang-terangan dan masyarakat kelas bawah dan menengah dapat ditindas oleh pemerintah. Dalam puisi “12 Mei 1998” menjelaskan ketidaksetujuan sistem pemerintahan Orde Baru sehingga KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan empat syuhada tersebut menggelar aksi untuk revolusi total. Hingga aksi tersebut diberi nama Tragedi Trisakti. 2) Sasaran yang ditujukan pada puisi “Majoi” adalah pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Puisi “12 Mei 1998” ditujukan untuk lembaga pendidikan. 3) Cara menyampaikan kritikan pada kedua puisi tersebut yaitu di sampaikan secara jelas, lugas dengan penuh bahasa sindiran yang disusun secara sistematis tanpa ada satu peristiwa yang terlewati.
Kata Kunci: kritik, sosial, puisi
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Abdullah, A. A. (2014). Kritik sosiologi dalam kumpulan cerpen seekor bebek mati dikali karya: Puthut E.A. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Endraswara, S. (2013). Teori kritik sastra. Jakarta: PT Buku Seru.
Faruk. (2015). Pengantar sosiologi sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Gumiati, T., & R. Mariah, Y. (2010). Kiat praktis menulis puisi. Bandung: Batik Press.
Kurniawan, H. (2009). Sastra anak dalam kajian strukturalisme, sosiologi, semiotika, hingga penulis kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Nurgiantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Perss
Ratna, N. K. (2013). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pradopo, R. J. (2013). Beberapa teori, sastra, metode, kritik dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pradopo, R. J. (2017). Kritik sastra Indonesia modern. Yogyakarta: Gana Media.
Soekanto, S. (2015). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Ismail, T. (2000). Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Jakarta: Yayasan Indonesia.
Waluyo, H. J. (1987). Teori dan apresiasi puisi. Jakarta: Erlangga.
Zaimar, O. K. S. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.
Zulfahnur. Z.F. (2016). Teori Sastra. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v2i02.6673
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI Address: Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
|