Pemertahanan Bahasa Sumbawa Pada Enklave Anjani di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur

Abstract

Komunikasi masyarakat etnis Sumbawa yang ada di desa Anjani yang menggunakan bahasa asli dari Sumbawa telah terkontaminasi oleh bahasa Indonesia dan bahasa Sasak sebagai bahasa mayoritas di desa Anjani sehingga terjadi pergeseran bahasa pada bahasa Sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemertahan bahasa sumbawa pada enklave Anjani di kecamatan Suralaga Lombok timur. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pupulasi dalam penelitian ini yaitu etnis Sumbawa pada enklave Anjani dengan sampel berjumlah 90 orang. Sumber data penelitian ini berupa data tulis dan data lisan yang dibahasakan melalui kata-kata. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, survey (kuesioner), wawancara, introspeksi dan dokumentasi. Instrument dalam penelitian adalah kuesioner dan daftar pertanyaan. Penyajian hasil analisis data dengan membandingkan setiap fenomena/kejadian yang dapat diterapkan pada setiap kategori, memadukan kategori, membatasi lingkup teori, dan menulis teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Kemampuan etnis Sumbawa berbahasa lain menyebabkan beberapa bahasa Sumbawa mengalami perubahan secara Morfologi dan Fonologi. Ranah pemertahanan dan pengggunaan bahasa dalam etnis Sumbawa pada eklave Anjani mencakup berbagai konteks dan situasi dimana Bahasa tersebut digunakan. Ada beberapa ranah penggunaan bahasa etnis Sumbawa pada enklave Anjani yaitu; a) Ranah keluarga b) Ranah lingkungan sosial terdekat, c) Ranah Pendidikan, d) Ranah Keagamaan, e) Ranah Pekerjaan. Faktor pemertahanan bahasa Sumbawa pada enklave Anjani desa multietnis dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan faktor eksternal. a) faktor internal; pertama: Sebagai Identitas Etnis Sumbawa Kedua; keluarga dan transmisi antar generasi. b) faktor ekternal; pertama: Dominasi bahasa mayoritas Kedua; intraksi antar budaya.

Kata Kunci: Pemertahanan, Ranah penggunaan, Bahasa Sumbawa.