Keterkaitan Penokohan dan Tahapan Plot Novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan Karya Rani Ramdayani
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang diaharapkan dapat dicapai di antaranya sebagai berikut 1) Mendeskripsikan dan menjelaskan penokohan dalam novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. 2) Mendiskripsikan dan menjelaskan alur dalam novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. Berdasarkan hasil analisis terdapat simpulan sebagai sebagai berikut: 1) Terdapat diskripsi dan penjelasan penokohan dalam novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan karya Rani Ramdayani. Dilihat dari segi peranan dan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita disebut dengan tokoh utama Darel dan tokoh tambahan yaitu Nang, Halimun, Alana, Hasna, Alisa, Reka, Bu Imelda, Zia, Diki, Dimas, Ambu Ombah, Abah Lingga, Redian Hima, Prima, Pakula, Martin. Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dinamakan tokoh protagonis dan tokoh antagonis Darel, Nang, Halimun, Alisa, Alana, Hasna, Redian Hima, Prima, Zia, Diki dan Dimas. Tokoh antagonis di antaranya adalah Pakula dan Martin. Dilihat dari berkembang atau tidaknya perwatakan tokoh cerita disebut dengan tokoh statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis di antaranya adalah Abah Dudin, Pak Anwar, Mama, Papa, Bibam, Carinah, Paraji, Bidan, Anne, Pemuda, Sang Kekasih, Pak Zulfi, Gumelar dan Si Pengrajin. Tokoh berkembang diantaranya adalah Darel, Nang, Halimun, Pakula, Bu Imelda, Ambu Ombah, Abah Lingga, Zia, Alana dan Alisa. Dilihat dari kemungkinan pencerminan tokoh cerita dinamakan dengan tokoh tipikal di antaranya adalah Carinah, paraji, bidan, si pengrajin dan pemuda. Tokoh netral di antarnya adalah Darel, Alana, Hasna, Nang, Halimun, Pakula, Zia, Reka, Bu Imelda, Jaro, Abah Lingga dan Alisa.
Kata kunci : Analisis, Penokohan, Alur, Novel, Baduy
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Aminuddin. (2012). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Budianta, M., dkk. (2006). Budaya, sejarah, dan pasar : new historicism dalam perkembangan kritik sastra. susastra jurnal ilmu sastra dan budaya. Jakarta : Perpustakaan Universitas Indonesia.
Emzir. (2010). Metodologi penelitian pendidikan:kuantitatif dan kualitatif.
Jakarta: Rajawali Pers.
Jabrohim. (2003). Metodologi penelitian sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha
Widya.
Nurgiyantoro, B. (2002). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: UGM Press
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: UGM Press
Nurgiyantoro, B. (2013). Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Ramdayani, R. (2017). Baduy : terkadang cinta berjalan mengejutkan. Yogyakarta : DIVA Press.
Ricca, M.V. (2019). Analisis Penokohan dan Alur pada Novel Baduy Terkadang Cinta Berjalan Mengejutkan Karya Rani Ramdayani dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tesis. IKIP PGRI Bojonegoro.
Waluyo, H. J. (2011). Pengkajian sastra rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v6i1.19637
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI Address: Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
|