DESAIN KURIKULUM TERPADU AGRI-PAUD LILBEE BERBASIS KARAKTER LUHUR & TOKKATSU

Reni Nurlela(1*), Sardin Sardin(2), Elih Sudiapermana(3), Rahmat Fahmi(4)

(1) 
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia
(4) Universitas Riau
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kurikulum terpadu Agri-PAUD Lilbee yang mengintegrasikan karakter luhur LDII dan model Tokkatsu dalam pembelajaran berbasis pertanian. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan perkembangan karakter dan keterampilan hidup anak usia dini melalui kegiatan seperti menanam, merawat tanaman, dan rutinitas harian yang menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kebersihan, serta tanggung jawab. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap guru, kepala sekolah, orang tua, serta beberapa siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum ini efektif dalam membangun karakter prososial anak, seperti berbagi, kerja sama, dan peduli terhadap lingkungan. Sistem penghargaan berupa pin setelah menyelesaikan kegiatan pertanian terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak. Selain itu, rutinitas Tokkatsu seperti Asakai, O-soji, dan Kyushoku berperan penting dalam memperkuat karakter sosial anak. Kegiatan berbasis pertanian yang mengintegrasikan kearifan lokal juga memberikan dampak positif pada pengembangan keterampilan hidup, seperti kemandirian dan tanggung jawab. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperluas penerapan kurikulum berbasis karakter luhur dan Tokkatsu di PAUD lainnya sebagai model pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.


Keywords


AGRI; PAUD; Kurikulum Terpadu; Karakter Luhur; Tokkatsu; Kearifan Lokal

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Bandura, A. (1977). Self-efficacy: toward a unifying theory of behavioral change. Psychological review, 84(2), 191.

Dewey, J. (1938). The determination of ultimate values or aims through antecedent or a priori speculation or through pragmatic or empirical inquiry. Teachers College Record, 39(10), 471-485.

Durlak, J. A., Domitrovich, C. E., Weissberg, R. P., & Gullotta, T. P. (2011). Handbook of social and emotional learning: Research and practice. The Guilford Press.

Hughes, C., Dunn, J., & White, A. (2017). Children's social development: A study of children aged 3-5 years. Springer.

Janssen, M. A. (2020). Sustainable urban agriculture: Concepts and practices. Springer.

Jullien, R. E. M. I., & Kolb, M. (1984). Hierarchical model for chemically limited cluster-cluster aggregation. Journal of Physics A: Mathematical and General, 17(12), L639.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. NY: Bantam Books.

Louv, R. (2005). Nature deficit. Orion.

LDII. (2021). 29 Karakter Luhur untuk Generasi Penerus Bangsa. Lembaga Dakwah Islam Indonesia Press.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78.

Takahashi, Y. (2009). The educational philosophy and practice of Tokkatsu in Japan: Implementing social and emotional learning. Japanese Educational Review, 4(2), 55-71.

Vhalery, R., Wardoyo, C., Soesilowati, E., & Rahayu, W. P. (2025). A Conceptual Model of Economics Learning Based on Local Wisdom: Integrating the Theories of Lev Vygotsky and John Dewey. Asian Journal of Interdisciplinary Research, 8(2), 124-141.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/rdje.v11i2.22570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.