Perancangan Visual Environment Bertemakan Kampung Warna - Warni di Indonesia dalam Film Pendek Animasi “Corazón”

Sheyrell Orvilla(1*), Frans Santoso(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sebuah film memiliki aspek utama berupa cerita dan visual. Secara tidak sadar, sebanyak 95% penonton secara sadar dan tidak sadar yang dilihat saat menonton film adalah latarnya. Walaupun desain karakter dan animasi karakter tidak terlalu menonjol, namun apabila latarnya memiliki kesesuaian yang pas dan mendukung, mood dan emosi dalam sebuah cerita dapat tercipta dengan baik. Sebuah latar visual yang bagus ialah sebuah visual dimana visual tersebut dapat membuat para penonton ingin dan ingin untuk melihat lagi dan lagi. Sebuah visual tentu tidak akan terlihat menarik tanpa environment yang mendukung. Environment yang mendukung tentu didukung oleh aspek - aspek. Salah satu aspeknya ialah warna. Memiliki warna dalam sebuah environment bisa sangat membantu. Kampung Warna - Warni Jodipan, Kampung 3D di Malang, dan Kampung Pelangi merupakan sebuah kampung yang dapat dijadikan referensi untuk sebuah kompleks yang bewarna. Mulai dai warna - warna yang ada di setiap rumah, hiasan - hiasan bewarna yang kreatif bentuknya, grafiti buatan warga, dan juga tentunya bentuk medan tanah yang menarik.


Keywords


warna; environment; visual; kampung warna–warni

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Bordwell, D. and Thompson, K. (1979). FILM ART: AN INTRODUCTION edisi keempat. McGraw-Hill, Inc.

Binanto, I. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gibbs, J. (2012) Mise-En-Scene Film Style and Interpretation. Columbia University Press Publisher.

Zeembry. (2006) 12 Jurus Pamungkas Animasi Kartun dengan Flash 8. Jakarta: PT Alex Komputindo,

Sitepu, V. (2005) Membuat Animasi Alam dengan Corel Bryce. Jakarta: PT Alex Komputindo.

Yudistira. B.A.. (2007). Buku Latihan 3D Studio MAX 9.0. Penerbit: PT Alex Komputindo, Jakarta. Hal. 143

http://yahdiinformatika.staff.telkomuniversity.ac.id/penerapan-visualisasi-dan-animasi-3d-dalam-dunia-perfilman/

https://animation.binus.ac.id/2017/02/08/sejarah-animasi-indonesia-sebuah-pengantar/

https://www.slideshare.net/houseofamos/5-elements-of-mise-en-scene

http://www.satriamultimedia.com/artikel_mengenal_teori_animasi.html

http://www.wandah.org/dkv/sinematografi

http://sir.stikom.edu/22/5/BAB%20II.pdf

http://sir.stikom.edu/345/6/BAB%20III.pdf

http://greathemelkor.blogspot.co.id/2009/04/sinematografi.html

https://montasefilm.com/long-take/

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-29609-3407100109-Paper.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v5i02.2164

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sheyrell Orvilla, Frans Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View Jurnal Desain Statistics