Karakteristik Gapura di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi)

Umi Kholisya(1*), Siska Maya(2), Iis Purnengsih(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Gapura secara umum adalah istilah pintu untuk masuk ke masjid, candi, rumah bangsawan, keraton, desa, dan negara.Gapura sebagai suatu karya arsitektur mencerminkan ciri budaya dari kelompok manusia penciptaannya.Keanekaragaman perwujudan bangunan gapura di pulau Jawa hingga saat ini dapat disaksikan keberadaannya.Masyarakat Jawa dikenal dengan masyarakat berbudaya yang masih mempertahankan tradisinya hingga sekarang.Perwujudan bangunan gapura yang beragam tersebut dapat dilihat dari pelbagai karakteristik yang berbeda di antara bagian-bagian penyusunnya.Bagian-bagian penyusun bangunan gapura berangkat dari tatanan tradisi yang berdasarkan kepercayaan masyarakat Hindu dan Jawa.Gapura pertama yang dibangun dan menjadi cikal bakal pendirian gapura desa yang cukup populer dan fenomenal di Kabupaten Karanganyar adalah gapura Kecamatan Kebakkramat.Hubungan karakeristik gapura dengan tingkat ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Kebakkramat Karanganyar tidak sejalan dengan tingkat perekonomian masyarakat setempat.Perekonomian yang terlihat baik di kabupaten Karanganyar namun pembangunan gapura tidak mempengaruhi banyaknya ornamen.Ditinjau dari sudut pandang teori konotasi Barthes (1957), secara denotatif gapura kecamatan Kebakkramat pada awalnya diciptakan sebagai suatu struktur bangunan utuh yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke kawasannya.Pada tingkat berikutnya, gapura mempunyai makna konotatif, di antaranya sebagai bangunan/benda seni rupa simbol dari identitas suatu wilayah.Gapura juga merupakan benda yang berfungsi untuk mengkomunikasikan tema tertentu, tentang filosofi atau mitos-mitos yang berkembang di masyarakat dan sebagainya. Bentuk ornamen dalam setiap desain mempunyai konotasi makna tertentu, misalkan patung burung garuda dalam kepercayaan Hindu dipandang sebagai burung keramat dan sakti.


Keywords


gapura; sejarah; ekonomi; semiotika

Full Text:

PDF

References


Budiman, M. (2010). “Semiotika dalam Tafsir Sastra: Antara Riffaterre dan Barthes,” dalam buku Semiotika Budaya. Penyunting Christomy, T. dan Yuwono, U. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia

Hoed, B. H. (2011). Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: KomunitasBambu.

Singgih, A. (2003). Pengaruh Faktor Sosial Budaya Terhadap Bentuk Dan Tata Ruang Masud Makam Menara Kudus. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara. Kajian Khusus tentang Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.

Widyosiswoyo, S. (2006). Sejarah Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Penerbit: Trisakti.

Yudoseputro, W. (2008). Jejak-Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama. Jakarta: Yayasan Seni Visual Indonesia

Wardana, A. (2008). Gapura Untuk Rumah Tinggal. Semarang: Griya Kreasi.

Proposal Panitia Pembangunan Gapura Barat“ Manunggaling Karsa Gotro Wiworo II“Rw IIPawisman Gedangan Kemiri Kebakkramat Tahun 2009.

Kabupaten Karanganyar Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar 2011

Kabupaten Karanganyar Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar 2016

www.perpusnas.go.id diakses tanggal 29 Desember 2016 pukul 20.30.

http://afeministblog.blogspot.co.id/. Diunduh 11 Januari 2017 pukul 20.05 wib.

http://putrimuqodimatul.blogspot.co.id/ Diunduh 11 Januari 2017 pukul 20.15 wib.

http://www.pedharmanaryasukahet.org/) Diunduh 11 Januari 2017 pukul 20. 43 wib.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i02.1178

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Umi Kholisya, Siska Maya, Iis Purnengsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Editorial Office:
Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123 
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM | Close in sunday and public holidays in Indonesia

Creative Commons License
Jurnal Desain is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View Jurnal Desain Statistics