RELIGIUSITAS MASYARAKAT JAWA DALAM KARYA SASTRA INDONESIA MODERN

Ahmad Bahtiar(1*)

(1) Pusat Penelitian Bidang Bahasa dan Seni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Karya sastra yang baik dapat memberikan informasi tentang berbagai macam kehidupan masyarakat termasuk kehidupan yang berhubungan dengan religiusitasnya. Karya sastra sangat erat hubungannya dengan religisiutas, karena itu muncul berbagai karya yang menampilkan religiusitas masyarakat yang salah satunya adalah masyarakat Jawa. Karya sastra Indonesia modern yang menggambarkan hal itu ialah kumpulan cerpen Umi Kalsum karya Djamil Suherman, prosa liris Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi AG, dan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Masing-masing karya tersebut mewakili keberagamaan masyarakat Jawa. Kumpulan cerpen Umi Kalsum mempelihatkan sisi religiusitas masyarakat yang disebut orang santri yang begitu taatnya dalam menjalankan ibadahnya. Prosa liris Pengakuan Pariyem memberikan informasi bagaimana seorang babu begitu pasrah dalam memandang hidup ini, namun dalam jiwanya menyimpan kebijaksanaan kejawen. Sedangkan Ronggeng Dukuh Paruk memberikan gambaran masyarakat Jawa pinggiran yang memuja roh-roh nenek moyang.Walaupun keberagamaan mereka berbeda, tetapi pada dasarnya mereka menghendaki keselarasan. Masyarakat Jawa yang santri hidup menikmati keselarasan apabila hidup dengan nilai-nilai Islam yang kuat. Masyarakat Jawa daerah Gunung Kidul selaras hidupnya apabila senantiasa nrimo dan memandang hidup apa adanya sesuai kejawenannya. Masyarakat Dukuh Paruk memperoleh keselarasan yang bertolak dari pemujaan atas roh Ki Secamenggala.

Full Text:

PDF

References


AG, Linus Suryadi. 1981. Pengakuan Pariyem. Jakarta : Sinar Harapan.

Atmosuwito, Subijantoro. 1989. Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung : Sinar Baru.

Endraswara, Suwardi. “Kajian Budaya Religi dan Ritual”. teguhimamprasetyo.wordpress.com. diunduh pada 26 Januari 2010.

Hoerip (ed) . 1982. Sejumlah Masalah Sastra. Jakarta : Sinar Harapan.

Kodiran. 2007. “Kebudayaan Jawa” Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Madjid, Nurcholis. 1992. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta : Paramadina.

Mahayana, Maman. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta : Bening.

Mangunwijaya. Y.B. 1982. Sastra dan Religiusitas. Jakarta : Sinar Harapan.

Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra : Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta : Pusat Pembinaan Bahasa.

Teeuw, A. 1994. Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta : Pustaka Jaya.

Tohari, Ahmad. 1982. Ronggeng Dukuh Paruk. Jakarta : Gramedia.

Sayuti, Suminto A. 2003. “Citra Estetik Islam dalam sajak-sajak Indonesia Mutakhir : Beberapa Catatan Awal”. Adakah Bangsa dalam Sastra? Jakarta: Pusat Bahasa.

Suherman, Djamil. 1963. Umi Kalsum. Jakarta : Nusantara.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v3i04.439

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ahmad Bahtiar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.