Rima dan Makna Pantun dalam Tradisi Lisan Gambang Rancag dengan Pendekatan Hermeneutik

Jayakandi Jayakandi(1*), E. Zainal Arifin(2), Bambang Sumadyo(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rima dan makna pantun dalam tradisi lisan gambang rancag dengan pendekatan hermeneutik. Selain itu, penulis berharap agar para pembaca lebih mengenal dan memahami gambang rancag Betawi, serta menambah wawasan mengenai jenis-jenis rima pantun. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pantun ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menekankan pada analisis isi. Fokus penelitian ini, yaitu pantun pada gambang rancag Betawi, dan subfokus penelitian ini bertumpu pada rima pantun. Simpulan hasil penelitian ini adalah jumlah keseluruhan penggunaan jenis rima pada pantun rancag Betawi sebanyak 29 rima. Jenis rima pantun sempurna sebanyak 16 pantun dengan persentase 36,36%, jenis rima pantun tak sempurna sebanyak 15 pantun dengan persentase 34,1%, jenis rima pantun asonansi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun aliterasi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun disonansi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun mutlak sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun depan sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun tengah sebanyak 13 pantun dengan persentase 29,54%, jenis rima pantun akhir sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun tegak sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun datar sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun silang sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun berpeluk sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun rangkai sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun kembar sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, dan jenis rima pantun patah sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%.

Kata Kunci: Rima, makna, Pantun, Gambang Rancag


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Badudu, J. S. (1984). Sari Kesusastraan Indonesia. Jilid ke-1. Bandung: Pustaka Prima.

Kusmayadi, I. (2008). Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Moleong, L. J. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja.

Pradopo, R. D. (2002). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Salam, A. (2018). Seni Tutur Madihin Ekspresi Bahasa dan Sastra Banjar. Yogyakarta: Deepublish.

Tjahjono, L. T. (2011). Praktis Bahasa Indonesia. NTT: Nusa Indah.

Utami. (2013). Pintar Pantun, Puisi, Peribahasa, dan Majas. Yogyakarta: Naafi’ Media.

Wiyanto, A., dkk. (2006). Mampu Berbahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v4i2.9436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Googlre ScholarDimensionsGaruda IndeksONESEARCHBASE

  Pascasarjana
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

 

Creative Commons License
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats