Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Kumpulan Cerpen Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor

Nurul Fajri(1*)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Kritik Sosial dan Nilai Moral: dalam Kumpulan Cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor dalam Membangun Pendidikan Karakter pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Leuwidamar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek kritik sosial dan nilai moral kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor dalam membangun pendidikan karakter. Penelitian ini berbentuk kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa buku kumpulan cerpen  Lelucon Para Koruptor. Sampel penelitian diambil dengan cara mereduksi setengah dari jumlah cerpen dalam buku. Data yang dianalisis berupa aspek kritik sosial meliputi; kritik relevansi keadaan, sikap masyarakat/ aparat/ pemerintah dan sikap individu yang egois/ tidak bertanggung jawab. Nilai moral yang mliputi: sosial, akhlak, etika, dan susila. Serta muatan nilai pendidikan karakter berupa kristalisasi nilai karakter utama yakni, religius, nasionalis, gotongroyong, integritas dan mandiri. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut. Pertama, aspek kritik sosial sebanyak 48 temuan. Kedua, aspek nilai moral sebanyak 29 temuan. Ketiga, nilai pendidikan karakter 17 temuan. Keempat, terdapat relevansi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X dalam kurikulum 2013 edisi revisi pada KD 3.8 membandingkan dan KD 4.8 mengembangkan

Kata kunci: Kritik sosial, nilai moral, pendidikan karakter, cerpen.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Alwasilah, C. A. (2006). Pokoknya kualitatif. Jakarta. Pustaka Jaya.

Aminuddin. (2011). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Anisiannisa, U. E. (2013). Kritik sosial dan nilai pendidikan karakter dalam novel negeri para bedebah karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra (Skripsi). Surakarta: UNS

Departemen Pendidikan Nasional. (2015). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Endraswara, S. (2008). Metodologi penelitian sastra. Yogyakarta: Medpress.

Esten, M. (2013). Kesusastraan pengantar teori dan sejarah. Bandung: Angkasa

Faruk. (2012). Metode penelitian sastra; sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hartoko, D., & Rahmanto, B. (2002). Kamus istilah sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Mahayana, S. M. (2006). Bermain dengan cerpen; apresiasi dan kritik cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Marahimin, I. (2005). Menulis secara populer. Jakarta:Pustaka Jaya

Noor, A. (2017). Lelucon para koruptor. Yogjakarta:DIVA Press

Nurgiantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

Pradopo, R. D. (2012). Beberapa teori sastra, metode kritik dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pradopo, R. D. (1997). Prinsip-prinsip kritik sastra, teori dan penerapannya. Yogyakarta: UGM Press.

Rahmawati, E. W. (2015). Kritik sosial dan nilai pendidikan karakter dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W S Rendara; kajian sosiologi sastra serta relevansinya sebagai bahan materi ajar sastra di SMA (Skripsi). Surakarta: UNS

Ratna, N. K. (2007). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi penelitian (kajian budaya dan ilmu sosial humaniora pada umumnya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semi, A. (2001). Metode penelitian sastra. Bandung: Angkasa

Sudjiman, P. (1991). Memahami cerita rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya

Sugiyono. (2014). Cara Mudah menyusun; skripsi, tesis dan disertasi. Yogyakarta: Alfabeth.

Sumardjo, J., dkk. (1986). Apresiasi kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Sumardjo, J. (1984). Cerpen Indonesia mutakhir antologi dan kritik. Jakarta: Gramedia

Suroso, dkk. (2008). Kritik sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Syamsi, N.. (2016). Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Novel Ayahku (bukan) pembohong dan relevansinya terhadap karakteristik anak Usia SMP (Tesis). Jakarta: Unindra.

Taufiqurrahman. (2016). Kritik sosial, sasaran dan penyampaiannya dalam Cerpen “Pispot” karya Hamsad Rangkuti (Tesis). Jakarta: Unindra.

Teeuw. A. (2003). Sastera dan ilmu sastera. Bandung: Pustaka Jaya.

Wellek, R. & Warren, A.. ed. Melani Budianta. (2014). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Zaidan, A. dkk. (2007). Kamus istilah sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Haryanto. (2012). Pengertian pendidikan karakter (Online), Diakses dari belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter): diakses tanggal 18 Oktober 2016

Siska Permata Sari, (06 Agustus 2017). Manfaat membaca karya sastra. diakses Minggu 06 Agustus 2017 17:11 WIB

https://news.okezone.com/read/2017/08/05/65/1750472/nih-manfaat-membaca-karya-sastra-apa-saja.

Steven, (2014). Sastra sebagai Kontrol Sosial. http.//jendelasastra.com/ wawasan/artikel/sastra-sebagai-kontrol sosial




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v1i03.6694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Googlre ScholarDimensionsGaruda IndeksONESEARCHBASE

  Pascasarjana
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

 

Creative Commons License
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats