Kajian Ekokritik dalam Novel Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang Karya Luis Sepulveda: Perspektif Greg Garrard Serta Implikasinya pada Pembelajaran Sastra di SMP

Ismawati Ismawati(1*), Aswandikari Aswandikari(2), Johan Mahyudi(3)

(1) Universitas Mataram
(2) Universitas Mataram
(3) Universitas Mataram
(*) Corresponding Author

Abstract


Ekokritik merupakan cabang ilmu sastra yang menjadikan lingkungan sebagai fokus utama di dalam sebuah karya sastra. Novel bertajuk lingkungan telah banyak beredar, oleh karenanya penggalian melalui jalan ekokritik merupakan salah satu jalan menapaki hakikat cerita. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan ekokritik menurut perspetif Gregg Garrard dalam novel Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang karya Luis Sepulveda. Penelitian ini dikerjakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode triangulasi dengan memanfaatkan teknik simak dan dokumentasi dan catat untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan konsep hewan dan konsep bencana sesuai dengan teori Garrard paling banyak ditemukan. Konsep hewan terdapat tiga elemen yaitu: pemberian nama hewan, hewan bisa merasakan emosi, hewan liar dan hewan peliharaan. Sedangkan pada konsep bencana terdapat elemen Industrial Disaster dan Humanic Disaster.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Astriana. (2019). “Representasi Alam dalam Novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi (Pendekatan EkokritikGreg Garrad). Makasar: Universitas Negeri Makasar.

Endraswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra (Konsep, langkah dan penerapan). Yogyakarta: FBS Universitas Yogyakarta.

Fazalani, R. (2019). Representasi Lingkungan Alam dalam Novel Sekayu Karya NH. DiniSebagai Bahan Ajar dan Pengajaran di SMA. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Garrad. (2004). Ecocritism. The new Critical Idiom. New York: Routledge.

Glotfelty, C. (1996). The Ecicritism Reader: Landmarks in Literary Ecology. London: The Univerity Of Georgia Press.

Jafar, M. (2023). Agama dan Hukum suatu Korelasi dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan. PENA ACEH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 157-166.

Mahsun. (2017). Metodologi Penelitian Bahasa (Tahapan, Strategi. Metode dan Tekniknya). DEPOK: PT RAJA GRAFINDO PERSADA.

Philips, D. (2003). The Truth of Ecology. New York: OXFORD UNIVERSITY PERS.

Sawijiningrum, W. (2018). Ekokritik Greg Garrard Dalam Novel Api Awan Asap Karya Korrie Layun Rampan Dan Relevansi Pembelajaran Sastra Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Keilmuan Bahasa, 80-92.

Sepulveda, L. (2023). Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang. Tangerang Selatan: CV. Marjin Kiri.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Cv ALFABETA.

Susilo, N. (2015). Dampak Pencemaran Air Sungai Kahayan pada Usaha Budidaya Ikan Karamba di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 71-74.

Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung : Pustaka Jaya.

Wellek, R. (2016). Teori Kesusastraan. JAKARTA: PT Gramedia Pustaka Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v7i2.23540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Googlre ScholarDimensionsGaruda IndeksONESEARCHBASE

  Pascasarjana
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus A Building 2, 3rd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.

 

Creative Commons License
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats