PENDIDIKAN DI PULAU JAWA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

hendi irawan(1*), Eko Yulianto(2)

(1) Pusat Kajian - Program Studi Pendidikan Sejarah Unindra
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini berupaya untuk melihat bagaimana kondisi pendidikan pada masa pendudukan Jepang. Pada awal kebijakan Jepang dibidang pendidikan semua sekolah ditutup, dan baru dibuka kembali pada April 1942 melalui Undang-Undang No 12 yang dikeluarkan pada 1942. Sekolah-sekolah yang boleh dibuka hannyalah sekolah pribumi saja, bekas sekolah barat tidak dizinkan untuk beoprasi kembali. Pendidikan dimanfaatkan Jepang sebagai wadah mengkoodinir masa. Demi kepentingan perangnya, Jepang melatih para peserta didik agar mempunyai jiwa kemiliteran. Sekolah yang sangat dimanfaatkan oleh pemerintahan Jepang adalah Sekolah Rakyat, selain itu Jepang juga melatih guru-guru supaya mengajar seperti sistem kebijakan Jepang. 

 

Keyword : Pendidikan, Pulau Jawa, Masa Jepang


References


DAFTAR PUSTAKA

Aiko, Kurasawa. 1993. Mobilisasi Dan Kontrol: Studi Tentang Perubahan Sosial Di Pedesaan Jawa. Jakarta: PT Gramadia Widiasarana Indonesia.

Aiko, Kurasawa. 2015. Kuasa Jepang Di Jawa, Perubahan Sosial Di Pedesaan 1942-1945. Depok: Komunitas Bambu.

Edi S, Ekajati. 1986. Sejarah Pendidikan Jawa Barat. Jawa Barat: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Investasi dan Dokumen Kebudayaan Daerah.

Moehadi, Kuyoto Sutrisno. 1997. Sejarah Pendidikan Daerah Jawa Tengah. Jakrta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedana, Arta Ketut. 2015. Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Media Akademik.

Sustrisno, Kuyoto, Soetjatingsih. 1981. Sejarah Pendidikan Derah Jawa Timur. Subaya: Proyek Inventasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.




Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760, Indonesia Contact Email : jurnal.estoria@unindra.ac.id Contact Phone : +62 878-8493-3275 Company : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Indraprasta PGRI