Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Pedagogik

Syahrul Hamdi(1*), Cepi Triatna(2), Nurdin Nurdin(3)

(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Pascasarjana Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Pascasarjana Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Improving and equalizing the quality of education has been a major challenge to the government for a long time in developing education in Indonesia. The government continues to make improvements through various systematic steps, one of which is improvement in the curriculum by presenting an independent curriculum. This curriculum is expected to be the answer to the problem of the low basic literacy ability of students and will be fully implemented at all school levels in 2024. The curriculum alternation causes teachers to adjust their competencies, especially pedagogic competencies. Through a literature review research method conducted in 2022, researchers identified what pedagogical abilities need to be improved by teachers in optimally implementing the independent curriculum. The results of the study indicates that the pedagogic abilities that need to be improved by teachers include understanding constructivism learning theory, the ability to develop and determine approaches for the Pancasila student profile project and the use of expanded formative assessment in learning assessment.


Keywords


independent curriculum, pedagogical competencies, formative assessment

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


L. Hakim, “Pemerataan Akses Pendidikan bagi Rakyat Sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,” EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, vol. 2, no. 1, 2016.

Direktorat PAPBN Kementerian Keuangan, “Anggaran Pendidikan,” 2019.

E. Wicaksono, “Pentingnya Peningkatan Kualitas Anggaran Pendidikan di Indonesia,” Sehat, Adil, dan Mandiri, p. 25.

L. Manurung, “Sejarah Kurikulum di Indonesia,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 5, no. 2, pp. 88–95, 2019.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Indonesia, 2022.

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,, Riset, dan Teknologi. Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, “Kurikulum Merdeka sebagai Opsi Satuan Pendidikan dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024,” 2022. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/ (accessed Apr. 10, 2022).

M. Marisa, “Inovasi Kurikulum ‘Merdeka Belajar’ di Era Society 5.0,” Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora), vol. 5, no. 1, pp. 66–78, 2021.

A. Jojor dan H. Sihotang, “Analisis Kurikulum Merdeka dalam Mengatasi Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Studi Kasus Kebijakan Pendidikan),” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 4, no. 4, pp. 5150–5161, 2022.

Y. Indarta, N. Jalinus, W. Waskito, A. D. Samala, A. R. Riyanda, dan N. H. Adi, “Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0,” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 4, no. 2, pp. 3011–3024, 2022.

J. B. Manalu, P. Sitohang, dan N. H. Henrika, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar,” Prosiding Pendidikan Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 80–86, 2022.

R. Rahayu, R. Rosita, Y. S. Rahayuningsih, A. H. Hernawan, and P. Prihantini, “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak,” Jurnal Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 6313–6319, 2022.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Indonesia, 2005.

J. W. Cresswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

A. A. Nur, “Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di SD Yayasan Mutiara Gambut,” Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, vol. 2, no. 1, pp. 65–72, 2020.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka. Indonesia, 2022.

I. K. Sudarsana, “Optimalisasi Penggunaan Teknologi dalam Implementasi Kurikulum di Sekolah (Persepektif Teori Konstruktivisme),” Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 1, no. 1, pp. 8–15, 2018.

H. D. Supardan, “Teori dan Praktik Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran,” Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, vol. 4, no. 1, 2016.

S. Suparlan, “Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran,” Islamika, vol. 1, no. 2, pp. 79–88, 2019.

Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kajian Pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2020.

E. N. Sari, H. N. Fauziah, I. A. Muna, dan M. K. Anwar, “Efektivitas Model Pembelajaran Scramble dengan Pendekatan Socio-Scientific terhadap Rasa Ingin Tahu Peserta Didik,” Jurnal Tadris IPA Indonesia, vol. 1, no. 3, pp. 354–363, 2021.

S. Siska, W. Triani, Y. Yunita, Y. Maryuningsih, dan M. Ubaidillah, “Penerapan Pembelajaran Berbasis Socio Scientific Issues untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Ilmiah,” Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, vol. 8, no. 1, pp. 22–32, 2020.

K. Schildkamp, F. M. Van Der Kleij, M. C. Heitink, W. B. Kippers, and B. P. Veldkamp, “Formative Assessment: a Systematic Review of Critical Teacher Prerequisites for Classroom Practice,” International Journal of Educational Research, vol. 103, p. 101602, 2020.

M. Leenknecht, L. Wijnia, M. Köhlen, L. Fryer, R. Rikers, and S. Loyens, “Formative Assessment as Practice: The Role of Students’ Motivation,” Assessment & Evaluation in Higher Education, vol. 46, no. 2, pp. 236–255, 2021.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Modul Asesmen Formatif dan Sumatif. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020.

Kemendikbudristek, “Peran Platform Merdeka Mengajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka,” 2022. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/ (accessed May 24, 2022).




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/sap.v7i1.13015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Syahrul Hamdi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

SAP (Susunan Artikel Pendidikan) indexed by:




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.


View My Statis


Flag Counter