Pengaruh Preliminary Test Praktikum dan Kemampuan Generik Sains terhadap Hasil Belajar Fisika

Mukhamad Candra Irawan(1*)

(1) Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prelimenary test praktikum fisika dan kemampuan generik sains terhadap hasil belajar fisika di sekolah menengah atas (SMA). Tes preliminary praktikum fisika yang diterapan dalam penelitian ini adalah tes preliminary praktikum fisika dengan lisan dan tes preliminary praktikum fisika dengan tertulis. Penelitian dilakukan di SMAN 31 dan SMAN 53 Jakarta Timur menggunakan metode cluster random sampling yang dilakukan kepada 40 siswa. Pengambilan data diperoleh melalui tes dan dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANOVA) dua jalur dengan desain treatment by level 2 x 2. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) hasil belajar fisika siswa yang diberikan tes preliminary praktikum lisan lebih tinggi dari pada yang diberikan tes preliminary praktikum tulis, (2) terdapat interaksi antara tes preliminary praktikum fisika dan kemampuan generik siswa terhadap hasil belajar fisika, dan (3) hasil belajar fisika siswa yang diberi tes preliminary praktikum lisan lebih tinggi dibanding yang diberi tes preliminary praktikum tulis pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan generik sains tinggi.


Keywords


Tes Preliminary Praktikum; Kemampuan Generik Sains; Hasil Belajar Fisika;

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Brotosiswoyo, Beni S. (2001). Hakikat Pembelajaran MIPA Fisika Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat Antar Universitas Departemen Pendidikan Nasional.

Christine, Henny Mamahit. (2004). Hubungan antara AQ dan Prestasi Belajar Mahasiswa Angkatan 2000 FKIP Universitas Katolik Atma Jaya. Jurnal Psiko Edukasi, Vol. 2, No.1, 36-56.

Djaali & Mulyono, Pudji. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Dwi, Adhy Rokhmawan. (2009). Perbedaan Hasil Belajar antara Tes Tertulis dengan Tes Lisan Pokok Bahasan Konstruksi Pondasi Dangkal pada Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tingkat X SMK Negeri 5 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Haladyna, Thomas M. (1997). Writing Test Item to Evaluate Higher Order Thinking. Boston: Allyn and Bacon.

Mubarak, Lidia. (2009). Model Pembelajaran Berbasis Web pada Materi Fluida Dinamis untuk Menigkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampialan Generik Sains Siswa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

______. (2009). Model Pembelajaran Berbasis Web pada Materi Fluida Dinamis untuk Menigkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampialan Generik Sains Siswa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nur, Muhammad. (2008). Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Unesa.

Sardiman, AM. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Siahaan, Parsaoran dan Setiya Utari. (2007). Hasil Survei Guru Fisika SMP dan SMA se-Jawa Barat. Bandung: FMIPA UPI.

Sumaji. (2002). Pendidikan Sains yang Humanis: Dimensi Pendidikan IPA dan Pengembangannya sebagai Disiplin Ilmu. Jogjakarta: Penerbit Kanisius.

Wisnawati, Agustiar, dan Yuli Asmi. (2010). Kecemasan Menghadapai Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri X Jakarta Selatan. Jurnal Psikologi, Vol. 8 (1), 9-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/sap.v1i1.1001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 SAP (Susunan Artikel Pendidikan)

 

SAP (Susunan Artikel Pendidikan) indexed by:




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.


View My Statis


Flag Counter