IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH (STUDI KASUS MALAYSIA DAN INDONESIA)

Abstract

Penelitian ini membahas faktor-faktor penghambat dan kendala yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) di madrasah-madrasah di Malaysia dan Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus, yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang praktik dan pengaruh implementasi Manajemen berbasis madrasah dalam konteks madrasah di Negara Malaysia dan Indonesia. Manajemen Berbasis Madrasah merupakan pendekatan yang memberikan otonomi kepada lembaga pendidikan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri dengan melibatkan partisipasi masyarakat, guru, dan orang tua. Di Malaysia dan Indonesia, MBM diimplementasikan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemberdayaan sekolah dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan sumber daya. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai faktor penghambat yang mempengaruhi keberhasilannya. Faktor-faktor ini meliputi keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan, resistensi terhadap perubahan, serta infrastruktur yang tidak memadai. Di samping itu, keterlibatan orang tua yang rendah dan masalah komunikasi internal juga menjadi kendala yang signifikan. Penelitian ini memberikan gambaran umum mengenai implementasi MBM di kedua negara serta mengidentifikasi tantangan-tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan efektivitas program tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak, pengembangan pelatihan berkelanjutan, dan dukungan kebijakan pemerintah untuk keberhasilan MBM di Malaysia dan Indonesia.