STRATEGI DAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENGUATAN AJARAN TAMANSISWA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Azman Suhardiman(1*), Priadi Surya(2), Moh. Muslih(3), Rookaiya Koono(4)

(1) 
(2) Universitas Negeri Yogyakarta
(3) Universitas Negeri Yogyakarta
(4) Universitas Negeri Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) implementasi ajaran Tamansiswa dalam pengelolaan pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal, (2) peran kepala sekolah dalam penguatan ajaran Tamansiswa melalui pendidikan karakter, dan (3) strategi kepala sekolah serta dampaknya dalam membentuk karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Teknik analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan, kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dijamin melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ajaran Tamansiswa dilakukan melalui budaya sekolah, pembelajaran, dan pembiasaan yang mencerminkan nilai-nilai Ki Hadjar Dewantara. Faktor pendukungnya meliputi mata pelajaran ketamansiswaan, visi-misi sekolah berbasis budaya lokal, serta kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Tantangan utamanya adalah dampak negatif teknologi. Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin berbasis filosofi among, pengarah, dan evaluator. Strateginya mencakup visi-misi adaptif, kepemimpinan integratif dalam menghadapi tantangan modern, serta kreativitas dalam mengontekstualisasikan ajaran Tamansiswa dengan teknologi pembelajaran. Strategi ini berdampak pada terbentuknya karakter kuat, keterlibatan emosional, dan peran siswa sebagai agen perubahan.


Keywords


Kearifan Lokal; Kepala Sekolah; Pendidikan Karakter; Strategi; Tamansiswa

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Asriani, A. (2021). Pola Perilaku Menyimpang Peserta Didik di SDN 350 Kahaya Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Phinisi Integration Review, 4(1), 55. https://doi.org/10.26858/pir.v4i1.19339

Balitbang Kemendikbud. (2021). Laporan Kinerja Balitbang 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Bandura, A. (2019). Social Learning Theory. Routledge.

Bass & Avolio. (1994). Improving Organizational Effectiveness through Transformational Leadership. Thousand Oaks, CA: Sage Publications

Bass, B. M. (1985). Leadership and Performance Beyond Expectations. New York: Free Press

Bronfenbrenner, U. (1979). The Ecology of Human Development: Experiments by Nature and Design. Harvard University Press

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Dewantara, K. H. (1935). Bagian Pertama: Pendidikan. Taman Siswa.

Dewantara, K. H. (1956). Konsepsi tentang Pendidikan Nasional. Taman Siswa.

Epstein, J. L. (2011). School, Family, and Community Partnerships: Preparing Educators and Improving Schools. Routledge.

Guskey, T. R. (2018). Evaluating Professional Development. Corwin Press.

Iswatiningsih. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 3(2), 155–164.

Kemendiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Kemendiknas.

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). In Thousand Oaks, CA: Sage Publications. housand Oaks, CA: SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2012). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. PT Remaja Rosdakarya.

Northouse. (2021). Leadership: Theory and Practice. Sage Publications.

Piaget, J. (1972). The psychology of intelligence. Littlefield, Adams.

Ribble, M. (2011). Digital Citizenship in Schools: Nine Elements All Students Should Know. Eugene, OR: ISTE.

Sergiovanni, T. J. (1992). Moral Leadership: Getting to the Heart of School Improvement. San Francisco: Jossey-Bass.

Skinner. (1953). Science and Human Behavior. Macmillan.

Stoll, H. & H. (2018). Great Professional Development which Leads to Great Pedagogy: Nine Claims from Research. National College for Teaching and Leadership.

Stuckey, H. L. (2013). Three types of interviews : Qualitative research methods in social health. Methodological Issues in Social Health and Diabetes Research. 1(2), 2–5. https://doi.org/10.4103/2321-0656.115294

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tilaar, H. A. R. (2012). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. PT Remaja Rosdakarya.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press

Wahyu & Lestari. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kebudayaan Lokal dalam Pembentukan Identitas Nasional. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(3), 45–58.

Wongarso, D. S. (2022). Pengembangan Model Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah Berbasis Kearifan Budaya Lokal (Suku Samin). Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 9(1), 1–12.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/rdje.v11i2.21925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.