Usulan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode WERA, NERPA, dan Software Sketchup

Irwan Kurniawan(1*), Zeny Fatimah Hunusalela(2), Ramli Murgani(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko yang dialami oleh pekerja menggunakan metode WERA dan NERPA. Memberikan usulan perbaikan pada kegiatan produksi oncom guna mengurangi risiko cidera terhadap para pekerja Pabrik Oncom Ardi. Dari 7 aktivitas kerja yang meliputi pengangkutan bahan baku, pengepressan, pengayakan, pengukusan, mencetak, peragian, dan pemotongan, yang memiliki skor tertinggi adalah pada aktivitas pemotongan dengan skor pada Kuesioner Nordic Body Map (NBM) sebesar 82 yang dimana termasuk level tinggi dan perlu tindakan segera, kemudian dianalisa menggunakan metode Work Ergonomic Risk Assessment (WERA) dan metode kedua adalah  Novel Ergonomic Postural Assessment (NERPA). Pada aktivitas pemotongan skor WERA adalah 36 yang dimana skor tersebut termasuk kedalam level medium yang berarti bahwa pekerjaan perlu ditinjau dan perubahan. Dan pada metode NERPA skor yang didapat adalah 7 yang berarti skor tersebut menunjukan bahwa perlu penelitian lebih lanjut dan tindakan secepatnya. Dari skor yang didapat menggunakan metode WERA dan NERPA maka perlu ada perubahan fasilitas bagian apada aktivitas pemotongan. Usulan fasilitas kerja berupa meja dengan tinggi 100 cm, lebar 150 cm, dan panjang 60 cm. Setelah disimulasikan dengan meja tersebut bahwa ada penurunan skor pada aktivitas pemotongan yang dimana pada skor WERA sebelum perubahan adalah 36  dan setelah perubahan menjadi 24 dari level medium ke low (Pekerjaan dibolehkan), dan untuk skor NERPA sebelum perubahan adalah 7 dan setelah perubahan skornya adalah 3 yang termasuk menunjukan bahwa perlu penelitian lebih lanjut atau masih dalam kategori low.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Y. Hutabarat, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Media Nusa Crerativ, 2017.

I. Zamakhsyari, A. Alsuhendra, and R. Ridawati, “Pengaruh Teknik Pemanasan Basah dalam Pembuatan Oncom Instan Terhadap Kualitas Tumis Oncom,” J. Sains Boga, vol. 1, no. 1, pp. 18–22, 2018.

A. Alsuhendra and R. Ridawati, “Pengaruh Perlakuan Awal Terhadap Karakteristik Kimia, Mikrobiologi, Dan Organoleptik Tepung Oncom Merah,” Sebatik, vol. 23, no. 2, pp. 505–512, 2019.

N. F. Dewi, “Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Perawat Poli RS X,” J. Sos. Hum. Terap., vol. 2, no. 2, pp. 125–134, 2020.

A. A. Harahap, “Perancangan Tempat Perendaman Tahu Sumedang yang Ergonomis Menggunakan Workplace Ergonomic Risk Assessment ( WERA ),” 2019.

M. N. Abd Rahman, M. R. Abdul Rani, and J. M. Rohani, “WERA: an observational tool develop to investigate the physical risk factor associated with WMSDs.,” J. Hum. Ergol. (Tokyo)., vol. 40, no. 1–2, pp. 19–36, Dec. 2011.

M. N. A. Rahman, M. S. M. Jaffar, M. F. Hassan, M. Z. Ngali, and O. Pauline, “Exposure level of ergonomic risk factors in hotel industries,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2017, vol. 226, no. 1, p. 12018.

B. R. Irwanto, “Evaluasi Ergonomi Untuk Mengurangi Muskuloskeletal Disorders Menggunakan Metode Novel Ergonomic Postural Assessment ( Nerpa) Dan Work Ergonomic Risk Assessment (Wera) (Studi Kasus: UKM Cipta Mandiri, Sidowayah, Polanharjo, Klaten),” J. Ergon., 2019.

R. T. I. Setiyowati, “Analisis Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) dan Novel Ergonomic Postural Assessment (NERPA) Pada Pekerja Batik (Studi Kasus: Ukm Batik Oguud Kampoeng Batik Laweyan),” J. Ergon., 2017.

D. Darmawan, “Google Sketchup mudah dan cepat menggambar 3 Dimensi,” Penerbit Andi, Jakarta, 2009.

R. D. Sujito Putro and H. W. Cahyaka, “Studi Tentang Media 3D Sketchup dalam Pembelajaran di SMK,” Junral Kaji. Pendidik. Tek. Bangunan, vol. Vol 7 No.1, pp. 1–5, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/joti.v4i2.13827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.