Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Disfemia pada Podcast Malaka Project dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA

Wahyu Dian Andriana(1*), Suhartono Suhartono(2), Yuniseffendri Yuniseffendri(3)

(1) State University of Surabaya
(2) Universitas Negeri Surabaya
(3) Universitas Negeri Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam tuturan disfemia pada podcast Malaka Project yang dilakukan oleh Guru Gembul, Coki Pardede, dan Cania Citta dalam diskusi publik mereka mengenai isu pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini, yakni mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam tuturan disfemia pada podcast Malaka Project serta implikasinya terhadap pembelajaran di SMA.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah podcast di kanal Youtube Malaka Project episode Guru Gembul: Pendidikan Kita Berorientasi pada Kemunafikan yang diunggah pada 10 April 2024 dengan data berupa tuturan yang disampaikan oleh ketiga tokoh dalam podcast tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Kemudian, data penelitian tersebut dianalisis dengan teknik agih dan padan. Kemudian, analisis data dilanjutkan dengan teknik alir Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast Malaka Project episode Guru Gembul: Pendidikan Kita Berorientasi pada Kemunafikan mengandung 23% maksim kerendahan hati, 21% maksim pujian, 19% pelanggaran maksim kearifan, 15% pelanggaran maksim kedermawanan, 13% pelanggaran maksim kesimpatikan, dan 9% maksim kesepakatan. Pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa tersebut dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi teks diskusi bagi jenjang SMA. 


Keywords


Kata Kunci: disfemia; pelanggaran prinsip kesantunan, pragmatik; podcast Malaka Project

Full Text:

PDF

References


Agustina, D., Sumarlam, & Rohmadi, M. (2020). Kesantunan Berbahasa sebagai Faktor Determinan Keberhasilan Pembelajaran Berbahasa. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 9(1), 76–84. https://doi.org/10.35194/alinea.v9i1.830

Annisa, I. S., & Mailani, E. (2023). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Menggunakan Metode Miles Dan Huberman Di Kelas IV Sd Negeri 060800. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 6469–6477.

Batubara, N. A., Sholihatun, P., Narhan, R., & Gustianingsih. (2023). Disfemia Terhadap Puan Maharani di Twitter. LINGUA, 20(2), 288–295. https://doi.org/10.30957/lingua.v20i2.828

Gunansi, W., Khotimah, K., & Asriyani, W. (2021). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Film Bumi Manusia Karya Hanung Bramantyo Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 3(1), 30–39. https://doi.org/10.46772/semantika.v3i01.464

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Universitas Indonesia Press.

Lestari, M. A., & Assidik, G. K. (2024). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Warganet pada Kolom Komentar Akun Instagram @aniesbaswedan. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 10(1), 655–666. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i1.3337

Mahmudi, A. G., Irawati, L., & Soleh, D. R. (2021). Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berkomunikasi dengan Guru (Kajian Pragmatik). Deiksis, 13(2), 98–109. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i2.6169

Monanda, D., Handayani, R., & Izar, J. (2023). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Percakapan Grup Whatsapp Mahasiswa Pogram Studi Sastra Indonesia Universitas Jambi. Deiksis, 15(3), 291–302. https://doi.org/10.30998/deiksis.v15i3.18066

Parker. (1986). Language and Pragmatic. Penguin Education.

Prasetya, K. H., Subakti, H., & Musdolifah, A. (2022). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Peserta Didik terhadap Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1019–1027. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2067

Project, M. (2024). Guru Gembul: Pendidikan Kita Berorientasi pada Kemunafikan. https://www.youtube.com/watch?v=nJIz3ZOaGaA

Rahmawati, N. (2021). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan Berbahasa Percakapan dalam Acara “Mata Najwa.” Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(1), 46–55. https://doi.org/10.30998/diskursus.v4i1.9408

Ridwan, M. H., & Khamidah, N. (2021). Kesantunan Berbahasa Dewan Juri Ragam Acara “Beraksi Di Rumah Saja” Di Indosiar (Kajian Sosiopragmatik). Jurnal PENEROKA, 1(2), 223–238. https://doi.org/10.30739/peneroka.v1i02.986

Rohmadi, M. (2023). Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Judul Berita Politik Pilkada pada Media Cetak dalam Perspektif Pragmatik. Jurnal Sastra Indonesia, 12(1), 22–30. https://doi.org/10.15294/jsi.v12i1.67417

Salshabella, S., Hamida, N., Budiawan, R. Y. S., & Utami, H. R. (2023). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Pemain Film Pendek Tilik Tahun 2018. Lingua, XIX(1), 42–50.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press.

Wijayanti, W., & Saputra, A. W. (2021). Implementasi Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi. Jurnal Sastra Indonesia, 10(3), 248–254. https://doi.org/10.15294/jsi.v10i3.47207

Yule, G. (2006). Pragmatik (edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab). Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v17i2.23723

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Wahyu Dian Andriana, Suhartono Suhartono, Yuniseffendri Yuniseffendri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.