Model Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Using sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal Berbasis Karakter

Memmy Dwi Jayanti(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Mempersiapkan siswa agar memiliki sifat, kualitas, dan keterampilan dalam kehidupan yang akan datang dapat dilakukan dengan membangun karakter agar siswa dapat berprestasi baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengembangan model bahan ajar berbasis karakter bagi siswa sekolah dasar, hal ini diperkuat dengan adanya asumsi bahwa pendidikan karakter sebagai gerakan berbasis sekolah dianggap paling cepat berkembang serta dapat membantu mengembangkan nilai pendidikan karakter dalam mengartikulasikan siswa agar menjadi individu atau warga negara yang sukses dan dapat menciptakan masyarakat yang damai. Nilai pendidikan karakter diinternalisasikan ke mata pelajaran muatan lokal yaitu bahasa Using sebagai bahasa daerah di Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif untuk analisis kebutuhan siswa sebagai pedoman dalam pengembangan model bahan ajar yang akan digunakan. Model bahan ajar berupa aspek keterampilan berbahasa serta nilai pendidikan karakter yang melibatkan beberapa aspek, seperti: pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kebutuhan siswa terdapat tema-tema bahasa Using yang telah ditentukan untuk setiap pertemuan. Pilihan rancangan model bahan ajar bahasa Using berbasis karakter mengadopsi model Brown, serta model Jolly dan Bolitho yang menitikberatkan pada kurikulum bahasa Using yang digunakan saat ini di sekolah dan keterampilan berbahasa untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Using di SDN Model Banyuwangi.


Keywords


bahan ajar bahasa Using; model-model pengembangan; pendidikan karakter.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Akhir, M. (2017). The Development of Indonesian Teaching Materials Based Character Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Botifar, M., Boeriswati, E., & Mayuni, I. (2020). Developing an early literacy syllabus of rejang language as a local content subject at elementary schools. International Journal of Multicultural (2007), 277–290 Retrieved from http://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/2173

Brown, J. D. (1995). The elements of language curriculum. Boston: Heinle & Heinle Publishers.

Davidson, M., Lickona, T., & Khmelkov, V. (2014). Smart & good schools a new paradigm for high school character education. Handbook of Moral and Character Education, 290–307. https://doi.org/10.4324/9780203114896

Dick, W., & Carey, L. (1996). The systematic design of instruction (4th ed.). New York: Allyn & Bacon/Longman Publishers.

Dolphen, I. (2014). Learning language and culture through indigenous knowledge : A case study of teaching a minority language ( Mon ) in a majority language ( Thai ) school setting. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 134, 166–175. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.236

Grimes, C. E. (2010). Digging for the roots of language death in Eastern Indonesia: The cases of Kayeli and Hukumina. Endangered Languages of Austronesia. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199544547.003.0004

Harwati, L. N. (2018). Javanese language preservation in the global era: Determining effective teaching methods for elementary school students. Advances in Language and Literary Studies, 9(4), 37. https://doi.org/10.7575/aiac.alls.v.9n.4p.37

Hutchinson, T., & Waters, A. (1988). English for specific purposes: A learning-centred approach. English for Specific Purposes, 7, 137–145. https://doi.org/10.1016/0889-4906(88)90032-4

Kafata, F. (2016). An investigation into the impact of teaching in local languages on pupils and teachers (Advantages, challenges, opportunities, etc) in selected primary schools in Kitwe District of The Copperbelt Province of Zambia. International Journal of Scientific & Technology Research, 5(8), 10–16.

Lustyantie, N., Septiarini, T., A’yunin, Q., & Rasyid, Y. (2019). Integrating character education and contextual approach in french literature, 178, 541–546. https://doi.org/10.2991/icoie-18.2019.116

Rahmat, L. I., & Hasibin, N. (2018). Pengembangan buku berbahasa using bergambar sebagai penunjang pembelajaran bahasa using sekolah dasar. Jurnal Sosioedukasi, 7, 19–28.

Richards, J. C. (2001). Curriculum development in language teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

Silanoi, L. (2012). The development of teaching pattern for promoting the building up of character education based on sufficiency economy philosophy in Thailand. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 69, 1812–1816. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.12.131

Tomlinson, B. (2008). English language learning materials: A critical review. New York: Continuum.

Yan, D., Chye, L. K., Lin, Z., & Ying, W. (2010). Research on mother tongue's learning strategies of pupils in Singapore. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2(2), 572-575. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.065.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v14i2.11291

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 memmy dwi jayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

  Publisher:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 


  Creative Commons License
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.