Edukasi Hubungan Kesehatan Mental dengan Iman Webinar “Low Mental State = Low Faith?”

A'izzatun Namiroh(1*), Utami Salsabila(2), Dinda Aidila Faustina Sari(3), Trusty Tri Oktoviani(4), Nada Labibah(5), Ahmad Rusdi(6)

(1) Universitas Islam Indonesia
(2) Universitas Islam Indonesia
(3) Universitas Islam Indonesia
(4) Universitas Islam Indonesia
(5) Universitas Islam Indonesia
(6) Universitas Islam Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Stigma dan perdebatan keterkaitan iman dan kesehatan mental bukanlah hal baru. Stigma merupakan  pandangan negatif yang diberikan masyarakat atau individu pada individu dengan gangguan mental. Adanya stigma negatif ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan mental dan juga budaya yang melekat dimasyarakat. Edukasi pada masyarakat mengenai kesehatan mental dan hubungannya dengan iman menjadi penting untuk dilakukan sehingga dapat mengurangi stigma kurang tepat pada individu dengan masalah mental. Pelaksaanaan edukasi dilakukan melalui pemberian materi oleh narasumber melalui webinar yang bertemakan “Low Mental State = Low Faith?”. Berdasarkan hasil pelaksanaan edukasi diperoleh bahwa iman mampu menjadi faktor dalam meningkatkan kesehatan mental namun masalah mental tidak hanya semata-mata dikarenakan rendahnya iman seseorang. Faktor internal dan eksternal lain memiliki peran dalam munculnya masalah mental pada individu. Peserta edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan mental dan iman tanpa terjadinya perubahan stigma.


Keywords


Iman; Kesehatan Mental; Stigma

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


BBC Indonesia. (12 Februari, 2020). Penuturan remaja yang mencoba bunuh diri saat SMP: 'Stigma kurang iman salah besar. Mereka tidak tahu betapa orang itu sudah berjuang‘. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51470180

Dai, N. F. (2020). Stigma Masyarakat terhadap Pandemi Covid-19. Prosiding Nasional Covid-19, 66-73.

Darajat, Z. (1988). Islam dan Kesehatan Mental. Jakarta: Mas Agung.

Fromm, E. (1954). The Psychology of Normalcy. Dissent, New York, 1. 139-143.

Masyhuri, M. (2012). Prinsip-Prinsip Tazkiyah Al-Nafs Dalam Islam Dan Hubungannya Dengan Kesehatan Mental. An-Nida', 37(2), 95-102.

McLean Hospital. (2020). About Stigma. Diakses dari https://deconstructingstigma.org/about-stigma

Primala, D. A. (2019). 6 Stigma yang Salah Tentang Gangguan dan Kesehatan Mental. Diakses dari https://pijarpsikologi.org/6-stigma-yang-salah-tentang-gangguan-dan-kesehatan-mental/

Raditya, D. (2020). Kesehatan Mental adalah Urusan Kita Bersama. Diakses dari https://chub.fisipol.ugm.ac.id/2020/07/30/kesehatan-mental-adalah-urusan-kita-bersama/

Rajab, K. (2010). Psikologi Iman Sebagai Penguatan Nilai Teologis dalam Kesehatan Mental Islam. Jurnal Sosio Religio, 9(3), 919-932.

Soebiantoro, J. (2017). Pengaruh Edukasi Kesehatan Mental Intensif Terhadap Stigma pada Pengguna Layanan Kesehatan Mental. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), 1-21.

Syaharia, A. R. H. (2008). Stigma gangguan jiwa perspektif kesehatan mental islam (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Taylor, S. E. (2009). Health Psychology. New York: McGraw-Hill Companies.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnalpkm.v6i1.8396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________

Editorial Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI

Campus A : Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

Creative Commons License
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.