Pemanfaatan Konsep Metaverse dalam Pembelajaran

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya sebagai berikut: 1) membekali para guru dan tenaga kependidikan di SMP PGRI 12 agar dapat meningkatkan kreativitas dan kompetensi mengajar, 2) meningkatkan performansi para guru dan tenaga kependidikan melalui pemanfaatan teknologi berbasis metaverse dan 3) menambah wawasan para guru dan tenaga kependidikan melalui pemanfaatan teknologi berbasis metaverse . Langkah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi ke dalam tiga fase, yaitu: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap evaluasi. Peserta Program Pengabdian Masyarakat di SMP PGRI 12 Jakarta sebanyak 30 orang.  Pada kegiatan ini para peserta sangat antusias dan tema yang dibahas sangat atraktif dan menarik para peserta. Berdasarkan pantauan dan pertemuan dengan mitra terdapat beberapa masalah yang dihadapi mitra di lapangan. Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah diketahui bahwa selama ini adalah kurangnya pemanfaatan teknologi paripurna pada SMP PGRI 12 Jakarta. Selama ini para guru hanya berusaha menerapkan digitalisasi kelas seperti penggunaan Zoom meeting atau Google classroom dan Google Meet. Serta beberapa aplikasi pembelajaran lainnya yang bisa digunakan secara gratis maupun berbayar. Namun ketika sudah memasuki Era Industri 5.0 dimana teknologi berkembang cepat dan harus berdaptasi dengan hal tersebut, pada guru belum siap. Maka dengan kegiatan ini, para guru SMP PGRI 12 Jakarta, mulai terbuka pemikirannya dan wawasannya bahwa Metaverse akan menjadi hal baru dan umum dimasa yang akan datang. Maka tim pengabdian masyarakat Universitas Indraprasta PGRI memberikan pelatihan bagaimana metarverse bisa menjadi salah satu cara dan alat untuk memperkaya khasanah guru dalam memberikan pembelajaran yang interaktif di sekolah.