Pengenalan Story Telling dalam Kajian Sejarah Lokal di SMA Budhi Warman 1

Hendi Irawan(1*), Arief Hidayat(2), Ahmad Kosasih(3), Wahyudin Wahyudin(4)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(4) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Nusantara adalah tanah ibu pertiwi yang haruslah dijaga. Selain keindahan alam yang memesona, Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan budaya serta cita rasa kulinernya. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, kami berharap dapat menambah wawasan bagi para Guru dan Peserta Didik, terutama adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Lebih dari itu, kami berharap kegiatan ini juga dapat membuat adik-adik bangga, peduli, dan ikut serta melestarikan kuliner Nusantara. Peduli dan bangga terhadap negeri menjadi bekal mereka untuk mempertahankan NKRI dan melestarikan kuliner yang semakin terlupakan. Sebagai salah satu upaya dalam melestarikan kuliner tradisional yang juga merupakan sebuah identitas bagi masyarakat lokal,
Storytelling terkait dengan kuliner tradisional nusantara di anggap dapat memberikan kontribusi pemahaman khusunya dalam materi kajian sejarah masyarakat lokal. Storytelling adalah kegiatan aktif, bercerita secara terstruktur dan utuh. Maka dari kata storytelling kita peroleh kata story, yang berarti cerita atau kisah. Dalam bentuk story, inti pengajaran menjadi lebih mudah diterima oleh segala usia. Collin (Isbell dkk., 2004) menegaskan storytelling mempunyai banyak kegunaan di dalam pendidikan utama anak. Dia menyimpulkan bahwa story menyediakan suatu kerangka konseptual untuk berpikir, yang menyebabkan anak dapat membentuk pengalaman menjadi keseluruhan yang dapat mereka pahami.

 


Keywords


Nusantara, kuliner, storytelling, masyarakat, melestarikan.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Amerine, Maynard A..(1966). “Flavor as Value” dalam Food and Civilization.

Voice of America Forum Lectures: Charles C. Thomas Publisher.

Bell, David. (2004) “Taste and Space: Eating Out in the City Today” dalam Culinary Taste, Consumer Behaviour in The International Restaurant Sector, ed. Donald Sloan. Oxford: Elsevier ButterworthHeinemann.

Coff, Christian. (2006). The Taste for Ethics: An Ethics of Food Consumption. Dordrecht: Springer.

Dewi, Trisna K. S.. (2011). “Kearifan Lokal ‘Makanan Tradisional’: Rekonstruksi Naskah Jawa dan Fungsinya dalam Masyarakat”, Jurnal Manassa, Vol. 1, No. 1

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Montanari, Massimo. (2004) Food is Culture. New York: Columbia University Press.

Susanti, Anik. (2013) “Akulturasi Budaya Belanda dan Jawa: Kajian Historis pada Kasus Kuliner Sup dan Bistik Jawa Tahun 1900-1942)”. AVATARA, eJournal Pendidikan Sejarah,Vol. 1, No. 3, Oktober 2013

Setiawan, Rudi. (2016). Memaknai Kuliner Tradisional di Nusantara: Sebuah Tinjauan Etis. Jurnal RESPONS Vol (21), No (01) (2016). Unika Atma Jaya: Jakarta.

Telfer, Elizabeth. (1996). Food for Thought: Philosophy and Food. London: Routledge.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2008), Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnalpkm.v7i1.20606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________

Editorial Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI

Campus A : Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

Creative Commons License
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.