PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DILIHAT DARI ASPEK EKONOMI DI INDONESIA

Nur Arief Hapsoro(1*), Kresensia Bangun(2)

(1) Telkom University
(2) Telkom University
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan masyarakat terpenuhi kebutuahan dengan cara meningkatkan potensi produksi mereka dan sekaligus menjamin kesempatan yang sama semua orang. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak memerhatikan kapasitas sumber daya alam dan lingkungan akan menyebabkan permasalahan pembangunan di kemudian hari. Tiga elemen utama yang mendukung keberlanjutan ekonomi adalah kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan, pemerataan dan distribusi kemakmuran.

Salah satu isu penting yang dibahas dalam KTT Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Jeneiro pada tahun 2012 (Rio+20) adalah pemberantasan kemiskinan sebagai tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini dan syarat mutlak bagi pembangunan berkelanjutan. Data BPS menunjukkan terjadinya peningkatan angka kemiskinan sebesar 3,95 juta orang sepanjang tahun 2005 sampai 2006.

Pemberdayaan muncul sebagai solusi alternatif dalam penanggulangan kemiskinan.  Salah satunya adalah pemberdayaan pendidikan. 

, secara garis besar proses pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia meliputi tindakan-tindakan di bidang kebijakan public. Yang paling terlihat jelas adalah kondisi jutaan penduduk yang tinggal di permukiman kumuh dan liar.

Kondisi kekumuhan ini menunjukkan seriusnya permasalahan sosial ekonomi, politik, dan lingkungan yang bermuara pada kondisi kemiskinan.

Dari sektor pertanian, mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Kontribusi dominan sektor pertanian khususnya dalam pemantapan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keunggulan komperatif (comparative adventage) untuk sektor pertanian yang menjadi modal fundamental bagi pertumbuhan ekonomi yang perlu didorong dan dikelola dengan baik.


Keywords


pembangunan berkelanjutan , ekonomi, pemerintah, kemiskinan

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Buku

Susiana, Sali. (Ed). 2015. Pembangunan Berkelanjutan : Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Pemberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2007.

Santosa, D. A. Kedaulatan Petani Mengatasi Dampak Perubahan Iklim. Jakarta: Agrimedia, 2011.

Media Elektronik

Kemiskinan Di Indonesia. (http://www.indonesia-investments. com/id/keuangan/angka-ekonomi- makro/kemiskinan/ item301, diakses 25 Agustus 2015).

Kepala SDN Baros Mandiri 5 dan Ketua Komite Jadi Tersangka Kasus DAK. (http://www.pikiran- rakyat.com/bandungraya/2014/09/1 1/296520/kepala-sdn-baros-mandiri- 5-danketua-komite-jadi-tersangka- kasus-dak, diakses 2 September 2015).

Program BLT Tak Menekan Angka Kemiskinan. (http://www. indosiar.com/fokus/program-blt-tak- menekan- angkakemiskinan_69766.html, diakses 25 Agustus 2015).

Raskin, Beras Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. (http://www.tnp2k.go.id/id/tanya- jawab/klaster-i/berasbersubsidi-bagi- masyarakat-berpenghasilan-rendah- raskin/, diakses 25 Agustus 2015).

Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Republlik Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional 2000-2004.

“Kemiskinan di Indonesia”. Lihat:http://www.indonesia- investments. com/id/keuangan/angka-ekonomi- makro/kemiskinan/item301, diakses tanggal 16 Juni 2015

Jurnal

Fauzi, Akhmad dan Alex Oxtavianus. 2014.Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, 30(1),43-33.

Friyatno, S. 2001. Analisis Penerapan Intensifikasi Usahatani Padi Sawah Pasca Krisis Ekonomi (Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat). Makalah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian RI.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/lja.v3i2.7046

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Architecture
Faculty of Engineering and Computer Science
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Lakar: Jurnal Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License