STUDIES OF GENTRIFICATION IN ANGKE VERTICAL HOUSING, TAMBORA, JAKARTA

Okita Sisy Tiara(1*)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Jentrifikasi adalah proses masuknya penduduk yang lebih mampu ke kawasan yang semula bernilai rendah dan dihuni oleh penduduk yang kurang mampu. Proses ini seringkali bermula dari dilakukannya proyek revitalisasi kawasan, sehingga terjadi perubahan nilai lahan dan perubahan struktur sosial pada kawasan tersebut. Penduduk lama pun berpotensi untuk keluar dari kawasan tersebut (displacement) karena ketidakmampuannya untuk menyesuaikan keadaan di kawasan yang telah “naik kelas” tersebut. Adapun Rumah Susun Angke, Tambora pada awalnya dibangun untuk pemenuhan fungsi kebutuhan perumahan warga Tambora, sekaligus menguraikan masalah kepadatan yang terjadi di kawasan tersebut. Saat itu Pemerintah Daerah DKI Jakarta membagi pembangunan rumah susun ini menjadi 3 tahap, yang berlangsung dari tahun 1983 hingga 1996. Tiga puluh (30) tahun berlalu sejak dilakukannya proses revitalisasi kawasan permukiman padat penduduk di Tambora, lantas pada periode tahun 2013 hingga 2015, sekali lagi Pemerintah Daerah DKI Jakarta melakukan proses revitalisasi di Rumah Susun yang ada di Angke, Tambora tersebut karena kondisi rumah susun yang semakin tidak layak, mengakibatkan rumah susun tersebut lambat laun ditinggalkan oleh para penduduknya. Fokus penelitian ini adalah untuk mengamati dan melakukan kajian terhadap ancaman displacement akibat proses jentrifikasi yang terjadi, karena dampak yang ditimbulkan dari dilakukannya revitalisasi pada kawasan tersebut. Dengan memadukan studi literatur dengan analisis yang merupakan pemikiran dari penulis dalam mengkaji fenomena jentrifikasi yang terjadi di kawasan rumah susun Angke, Tambora, kajian ini menghasilkan kesimpulan dan saran yang berguna untuk dipertimbangkan pada proyek-proyek revitalisasi di masa yang akan datang agar bisa meminimalisir dampak negatif dari proses jentrifikasi yang mungkin terjadi.


Keywords


Jentrifikasi; Revitalisasi; Pemindahan; Permukiman; Rumah Susun

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Atkinson, Rowland. (2008). Commentary: Gentrification, Segregation and the Vocabulary of Affluent Residential Choice. Sage Publications, Ltd: Urban Studies Vol. 45, No. 12, Special Issue: Gentrification and Public Policy, 2626-2636.

Berry, B.J. (1985). Islands of Renewal in Seas of Decay: In The New Urban Reality. Washington DC: Brookings.

Casmini, Mimin. (2010). Pendidikan Segregasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Clerval, Anne. (2006). Urban Life, Boundaries, and Transformations: Gentrification, a frontier reshaping social division of urban space in the inner Paris. Montreal: University of Montreal.

Gunawan, Restu. (2010). Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa. Jakarta: Penerbit Kompas.

Indonesia, Republik. (1999). Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 tentang Kualitas Lingkungan mencakup Lokasi, Kualitas Udara, Kebisingan dan Getaran, Sarana dan Prasarana Lingkungan, Pencahayaan, Air, Kepadatan Hunian Ruang Tidur, dan sebagainya.

Jencks, Charles A. (1977). The Language of Post-Modern Architecture. California: Rizzoli, University of California.

Khudori, Darwis. (2002). Menuju Kampung Pemerdekaan – Membangun Masyarakat Sipil dari Akar-akarnya – Belajar dari Romo Mangun di Pinggir Kali Code. Yogyakarta: Yayasan Pondok Rakyat, 119-121.

Kuswartojo, Tjuk., et al. (2005). Perumahan dan Permukiman di Indonesia. Bandung: Penerbit ITB, 161.

Smith, Darren P. (2002). Extending the Temporal and Spatial Limits of Gentrification: A Research Agenda for Population Geographers. International Journal of Population Geography Volume 8, Issue 6, 385-394.

Smith, Neil. (1996). The New Urban Frontier: Gentrification And The Revanchist City. London and New York: Routledge.

Surbakti, A Ramlan. (1984). Kemiskinan di Kota dan Program Perbaikan Kampung. Jakarta: Jurnal PRISMA – Kota Bermuka Dua, No. 6 Tahun XIII.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/lja.v7i1.22467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Architecture
Faculty of Engineering and Computer Science
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Lakar: Jurnal Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License