LANDSCAPE PLANNING OF CUNGKENG VILLAGE, TELUK BETUNG TIMUR DISTRICT, BANDAR LAMPUNG CITY, TO OVERCOME FLOOD PROBLEMS

Kirana Chaerunisa(1), Rian Adetiya Pratiwi(2*), Martin Muljana(3)

(1) Program Studi Arsitektur Lanskap, Institut Teknologi Sumatera
(2) Program Studi Arsitektur Lanskap, Institut Teknologi Sumatera
(3) Program Studi Arsitektur Lanskap, Institut Teknologi Sumatera
(*) Corresponding Author

Abstract


Kampung Cungkeng atau yang dikenal sebagai Kampung Bugis merupakan pemukiman lokal dengan budaya bugis yang berlokasi di hilir Sungai Way Belau dan Teluk Lampung. Kawasan yang mencerminkan identitas masyarakat bugis ini menghadapi tantangan banjir baik itu banjir dari Sungai Way Belau maupun banjir pasang dari Teluk Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi peluang dan tantangan di dalam lingkungan serta mengembangkan rencana induk yang komprehensif agar dapat mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods atau campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Adapun metode kualitatif digunakan saat tahap inventarisasi sedangkan metode kuantitatif digunakan saat pengolahan data dengan cara analisis skoring untuk mengetahui kesesuaian lahan permukiman terhadap daerah tangkapan air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Belau. Selanjutnya tahapan perencanaan yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada tahapan perencanaan yang meliputi tahap persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis dan konsep, serta tahap terakhir yaitu perencanaan. Pendekatan infrastruktur hijau diterapkan sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wilayahnya. Adapun infrastruktur hijau yang dapat mengatasi banjir yaitu dengan memberikan catchmnent area seperti bioswale, rain garden, dan constructed wetland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan infrastruktur hijau dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan ruang, serta menciptakan kawasan yang nyaman dan berkelanjutan. Rencana yang diterapkan meliputi rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana aktivitas dan fasilitas, serta rencana tata letak vegetasi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi panduan bagi otoritas perencanaan kota dan masyarakat bugis dalam membangun permukiman yang ramah lingkungan dan memperkuat warisan budaya.


Keywords


Infrastruktur Hijau; Keberlanjutan; Lanskap alam; Perencanaan lanskap kawasan; Ruang terbuka

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Anonim. (2023, May 20). Understanding the importance of tree canopy. Retrieved from Citygreen: https://citygreen.com

Arifin, M. A. (2014, Juni 24). Ini Alasan Jusuf Kalla Mengunjungi Kampung Bugis di Lampung. Retrieved from TerasLampung.com: https://www.teraslampung.com

Dai, J., Qin, J., Zhou, T., Qin, X., Zhu, K., & Peng, J. (2023). Study on the influence of urban tree canopy on thermal environment in Luoping County. Nature Journal.

Gold, S. M. (1980). Recreation Planning and Design. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Hardilla, D., Nugroho, A. C., & Kurniawan, P. (2021). Kegiatan Peduli Kampung Pada Permukiman Bugis, Kampung Cungkeng, Bandar Lampung. Nemui Nyimah: Jurnal pengabdian kepada masyarakat, Vol 1; No. 2.

Heriyanti, L., Wahyuni, E. S., Saharuddin, & Hubeis, A. V. (2020). Sejarah Migrasi dan Sistem Penghidupan Migran Etnis Bugis di Perantauan (Studi Kasus Migrasi Etnis Bugis di Kelurahan Kampung Laut dan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi). Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 22 No. 3.

Joga, N. (2021, Maret 6). Infrastruktur Hijau dan Mitigasi Bencana.

Kesuma, Y., Persada, C., & Rusmiati, F. (2019). Pola Permukiman Kawasan Pesisir Berketahanan Bencana, Studi Kasus Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung. SIMTEK, Vol.1.

Ketransmigrasian. (2022, Juni 04). Sejarah Singkat Program Transmigrasi Indonesia. Retrieved from UPTD Museum Ketransimgrasian: https://museumketransmigrasian.lampungprov.go.id

Putri, C. M. (2021). Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Dalam Mengatasi Permukiman Kumuh di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. IPDN Jatinangor.

Riansa, A., Jinca, M. Y., & Natalia, V. V. (2021). Potensi Penerapan Infrastruktur Hijau Permukaan Berpori (Permeable Pavement) dalam Mengurangi Genangan dan Banjir di Kecamatan Panakukkang. Jurnal WKM, Vol 10 No.2.

Sari, K. W. (2023). Diaspora Muslim Bugis di Teluk Betung Lampung. JAWI, Vol 6; No. 1.

Sitadevi, L. (2016). Membangun Ketahanan Kota Terhadap Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Kota Bandar Lampung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 27; No. 3; pp, 190-207.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/lja.v7i1.22272

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Architecture
Faculty of Engineering and Computer Science
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Lakar: Jurnal Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License