Etnobotani Tumbuhan Liar sebagai Obat Herbal di Lingkungan Perumahan Grand Tamansari 3 Kabupaten Bekasi
(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Berbagai tumbuhan di Indonesia memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan. Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal berbekal pengetahuan secara turun-temurun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan liar apa saja yang ditemukan di lingkungan Perumahan Grand Tamansari 3 Bekasi yang bermanfaat untuk kesehatan serta bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil wawancara adalah 22 jenis tumbuhan liar yang pernah digunakan untuk obat herbal. Hasil pengamatan adalah 34 jenis tumbuhan liar yang dapat dijadikan obat herbal. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu daunnya. Cara pengolahan yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara direbus. Kesimpulannya adalah masih ada penduduk yang memanfaatkan tumbuhan liar untuk dijadikan obat herbal. Alasannya adalah karena harganya murah, mudah ditemukan, dan memiliki efek samping yang kecil jika digunakan dengan tepat. Hasil penelitian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan terkait ilmu etnobotani tumbuhan obat yang berfokus pada tumbuhan liar.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Adli, A. S. (2014). Karakterisasi Ekstrak Etanol Tanaman Rumput Israel (Asystasia gangetica) dari Tiga Tempat Tumbuh di Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Agroramadhan, I. (2016). Uji Aktivitas Anti-inflamasi Ekstrak Etanol Buah Jarak Merah (Jatropha gossypifolia) pada Tikus Jantan yang Diinduksi Karagenin. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Apriana, A. R. (2018). Pengaruh Penambahan Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Sw.) Non Enkapsulasi dan Nano Enkapsulasi dalam Air Minum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Artha, P. Y. G., Saptasari, M., & Mahanal, S. (2016). Pengembangan buku ajar etnobotani melalui studi etnobotani kawasan masyarakat lokal Desa Trunyan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 603–607.
Badrunasar, A., & Santoso, H. B. (2016). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Bogor: Forda Press.
Baika, F. D. (2021). Kajian Etnobotani Pada Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Oku Timur. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Borman, R. I., Ahmad, I., & Rahmanto, Y. (2022). Klasifikasi citra tanaman perdu liar berkhasiat obat menggunakan jaringan syaraf tiruan radial basis function. Bulletin of Informatics and Data Science, 1(1), 6–13.
Chumaedi, A. Y., Syahban, F. S., Santoso, I. D., Faujian, M., & Febrianti, S. (2022). Booklet Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Gunung Tilu Kuningan. Kuningan: PT. Edukati Inti Cemerlang.
Destryana, R. A., & Ismawati, I. (2019). Etnobotani dan penggunaan tumbuhan liar sebagai obat tradisional oleh masyarakat Suku Madura (Studi di Kecamatan Lenteng, Guluk-gulu, dan Bluto). Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(2), 1–8.
Domingo-Fernández, D., Gadiya, Y., Mubeen, S., Bollerman, T. J., Healy, M. D., Chanana, S., Sadovsky, R. G., Healey, D., & Colluru, V. (2023). Modern drug discovery using ethnobotany: A large-scale cross-cultural analysis of traditional medicine reveals common therapeutic uses. Iscience, 26(9), 1–14. https://doi.org/10.1016/j.isci.2023.107729
Hidayah, H. A., Alifvira, M. D., Sukarsa, S., & Hakim, R. R. Al. (2022). Studi etnobotani sebagai obat tradisional masyarakat di Desa Adat Kalisalak, Banyumas, Jawa Tengah. Life Science, 11(1), 1–12.
Kartika, T. (2017). Potensi tumbuhan liar berkhasiat obat di sekitar pekarangan Kelurahan Silaberanti Kecamatan Silaberanti. Sainmatika, 14(2), 89–99.
Kartikasari, D., Pradana, M. R. W., Pratiwi, I. I., & Mahayani, R. D. (2023). Keanekaragaman dan potensi vegetasi herba di Kawasan Gunung Klotok Kota Kediri sebagai obat-obatan. LenteraBio, 12 (2), 115-122. https://doi.org.10.26740/lenterabio.v12n2.p115-122
Maretta, G., Manurung, L. M., & Nurhayu, W. (2023). Etnobotani pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan keanekaragaman hayati dunia yang dikenal tumbuhan yang ditemukan atau disetujui obat didukung oleh berbagai hal yaitu. ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 84–91. https://doi.org/https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042
Mokoagouw, M., Mongi, J., Maarisit, W., Palandi, R. R., & Tulandi, S. S. (2019). Uji efektivitas daun eceng gondok Eichhornia crassipes Mart. solm pada tikus putih Rattus norvegicus sebagai diuretik. Biofarmasetikal Tropis, 2 (2), 55-60.
https://doi.org.10.55724/jbiofartrop.v2i2.10.
Nawir, A. I., Afifah, C. A. N., Sulandjari, S., & Handajani, S. (2021). Pemanfaatan daun kersen (Muntingia calabura L.) menjadi teh herbal. Jurnal Tata Boga, 10 (1), 1–11.
Nisyapuri, F. F., Iskandar, J., & Partasasmita, R. (2018). Studi etnobotani tumbuhan obat di Desa Wonoharjo , Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 4, 122–132. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m040205
Nurhidayah, D., Saprin, S., Walukou, M. A., & Rabani, A. I. (2023). Kajian etnobotani tumbuhan obat pada masyarakat lokal di Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan. AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 8(1), 1–7.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36709/ampibi.v8i1.1
Nurjannah, N., Muslih, A. M., & Rasnovi, S. (2023). Studi etnobotani jenis tumbuhan obat pada masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(1), 514–521. https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.22816
Panigrahi, S., Rout, S., & Sahoo, G. (2021). Ethnobotany: A strategy for conservation of plant. Annals of R.S.C.B., 25(6), 1370–1377. http://annalsofrscb.ro/index.php/journal/article/view/5621/4391
Perawati, S., Andriani, L., & Pratiwi, P. (2018). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sembung rambat (Mikania micrantha Kunth). Chempublish Journal, 3 (2), 40-45. https://doi.org.10.22437/chp.v3i2.5554
Qamariah, N., Handayani, R., & Indriani, O. (2021). Etnofarmakologi dan inventarisasi tumbuhan obat di Kecamatan Kapuas Hilir Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika (JSM), 6 (2), 25-34.
Ramadhani, D. N., & Asmiatin, F. (2022). Eksplorasi tumbuhan berkhasiat obat di Bantaran Sungai Brantas sebagai upaya konservasi sungai. Environmental Pollution Journal, 2 (1), 324-336.
https://doi.org. 10.58954/epj.v2i1.40
Saputri, D. A., Ulmillah, A., Winandari, O. P., Pawhestri, W., & Baika, F. D. (2022). Etnomedisin pada pengobatan tradisional masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Oku Timur Sumatera Selatan. Jurnal Medika Malahayati, 7(1), 265–275.
Savitri, A. (2016). Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Depok: Bibit Publisher.
Setyawan, D. A. (2021). Isolasi senyawa antioksidan dan antibakteri dari ekstrak daun teh-tehan (Acalypha siamensis) serta pendekatan aktivitas melalui studi in silico. Jurnal Ilmiah SAINSBERTEK, 1(2), 1-11. https://doi.org. 10.33479/sb.v1i2.96
Siraj, J. (2022). Ethnobotany. In Medicinal Plants (Issue Life science, p. 21). Intech. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.104754
Sulistiani, R. P., & Isworo, J. T. (2022). Efektivitas jenis pelarut dan metode ekstraksi dari daun talas (Colocasia esculenta L. Schoot). Jurnal Gizi, 11(2), 68-76.
Thalib, M. A. (2022). Pelatihan analisis data model miles dan huberman untuk riset akuntansi budaya. Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah, 5(1), 23–33. https://doi.org/10.30603/md.v5i1.2581
Ximenis, V. D., Refli, R., Amalo, D., Dima, A., Mauboy, R., & Ruma, M. (2022). The activity of leng-lengan leaf extract (Leucas lavandulifolia Sm.) as an antibacterial for Staphylococcus aureus. Jurnal Biologi Tropis, 22 (2), 461-470. https://doi.org.10.29303/jbt.v22i2.3351
Yanti, A., Kriswiyanti, E., & Darmadi, A. A. K. (2022). Kajian etnobotani obat tradisional masyarakat Suku Batak di Desa Lawe Perbunga, Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara. Simbiosis, 10(2), 140–151. ttps://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2022.v10.i02.p02
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v4i2.23719
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 EduBiologia: Biological Science and Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publish by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI
Editorial Office
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.