Uji Efektivitas Virgin Coconat Oil pada Sediaan Obat Dermatofitosis Kucing dan Anjing Terhadap Aktivitas Microsporum canis
(1) (Scopus ID: 57204545462, Sinta ID: 5979788) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author
Abstract
Microsporum canis merupakan salah satu spesies dari kelompok dermatofita yang menyebabkan suatu penyakit merugikan pada kucing dan anjing yaitu dermatofitosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan daya hambat pada beberapa sediaan obat dermatofitosis kucing dan anjing yang beredar di pasaran berupa Virgin Coconat Oil terhadap isolat Microsporum canis. Penelitian ini menggunakan 3 sampel obat antifungal berbahan baku Virgin Coconut Oil dengan berbagai merek sebagai perbandingan manakah sampel yang paling luas daya hambatnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel ke-1 memiliki diameter zona hambat sebesar 11,5 mm. Diameter zona hambat yang didapat memiliki katagori kekuatan daya hambat yang kuat. Pada sampel ke-2 membentuk diameter zona bening dengan panjang 10,2 mm, zona yang terbentuk menunjukan kekuatan daya hambat yang sedang dan sampel ke-3 membentuk diameter zona bening dengan panjang 1,6 mm, zona yang terbentuk menunjukan kekuatan daya hambat yang lemah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Virgin Coconut Oil terbukti mempunyai aktivitas antijamur Microsporum canis.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Anzaku, A. A. (2017). Antimicrobial activity of coconut oil and its derivative (Lauric Acid) on some selected clinical isolates. Int. J. Med. Sci. Clin. Invent, 4, 3173-7.
Bhatia, V. K., & Sharma, P. C. (2014). Epidemiological studies on Dermatophytosis in human patients in Himachal Pradesh, India. SpringerPlus, 3, 134. https://doi.org/10.1186/2193-1801-3-134
Bowman, S. M. & Free, S. J. (2006). The structure and synthesis of the fungal cell wall. Bioessays, 28, 799-808.
Bsava’s Scientific Committe. (1998). Scientific information document: Ringworm (derma-tophytosis). J. Small. Anim. Pract, 39(7), 362-
Cabanes, F. J., Abarca, M. L., Bragulat, M. R. (1997). Dermatophytes isolated from domestic animals in Barcelona, Spain. Mycopathologia, 137, 107-113.
Cafarchia, C., Romito, D., & Capelli, G. (2006). Isolation of Microsporum canis from the hair coat of pet dogs and cats belonging to owners diagnosed with M. canis tinea corporis. Vet. Dermatol, 17, 327-331.
Carter,G.R & Cole J,R. (1990). Diagnostis Prcedure in Veterinary Bakteriology and Mycology. Fifth Edition. California: Academic Press.
Chaitra, P. & Bala, N.K. (2014). Onychomycosis: Insights in disease development. Muller. J. Med. Sci. Res, 5, 101-105.
Che Man, Y. B., & Marina, A. M. (2006). Medium chain triacylglycerol. In F. Shahidi (Ed.), Nutraceutical and specialty lipids and their coproducts (pp. 27e56). Boca Raton: Taylor & Francis Group.
da Costa, F. V. A., Farias, M. R., & Bier, D. (2013). Genetic variability in Microsporum canis isolated from cats, dogs and humans in Brazil. Mycoses, 56, 582-588.
Fatimah, I. A., Kusumawardani, B., Meilawaty, Z., & Suci, A. W. D. (2016). Pengaruh ekstrak flavonoid rendah nikotin limbah daun tembakau kasturi (Nicotiana tabaccum L.) terhadap pertumbuhan mikroba rongga mulut. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa.
Jawetz, E., Melnick, & J., Adelbergs. (2013). Medical Microbiology th (25 . Edition). Unites States of America: the mc Graw Hill Companies.
Kaushik, M., Reddy, P., Sharma, R., Udameshi, P., Mehra, N., & Marwaha, A. (2016). The effect of coconut oil pulling on Streptococcus Mutans count in saliva in comparison with Chlorhexidine Mouthwash. J. Contemp. Dent.Pract, 17, 38-41.
Khan, C. M. & Line, S. (2007). The Merck/Merial Manual For Pet Health. Home Edition. USA. Merck & Co., Inc
Kotnik, T. (2007). Dermatophytoses in domestic animals and their zoonotic potential. Slovenian Veterinary Research, 44(3), 63- 73.
Majidah, D., Fatmawati, D. W. A., & Gunadi, A. (2014). Daya antibakteri ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.) terhadap pertumbuhan streptococcus mutans sebagai alternatif obat kumur, Artikel Ilmiah.
Marina, A. M., Che Man, Y. B., Amin, I. (2009). Virgin coconut oil: emerging functional food oil. Trends in Food Science & Technology, 20(10), 481-487.
Nakatsuji,T., Kao, C., Mandy, J. T., Fang, C. C., Zouboulis, Gallo. R. L., & Huang, C. M. (2009). Acnes: Its therapeutic potential for inflammatory acne vulgaris. Journal Invest Dermatology, 129(10), 2480-2488.
O’Brien, R. D. (2004). Fats and oils: Formulating and processing for applications. New York: CRC Press.
Olivares, R. A. C. (2003). Ringworm infection in dogs and cats. in recent advances in canine infectious diseases. Online. www.ivis.org.
Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Setiaji, B., & Prayugo, S. (2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar Swadana.
Sinawe, H., & Casadesus, D. (2023). Ketoconazole. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559221/. Diakses tanggal 29 Januari 2024.
Soedarto. (2015). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: CV Sagung Seto.
Surjowardojo, P., Susilorini, T. E., & Panjaitan, A. A. (2015). Daya hambat jus kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Jurnal Ternak Tropika, 16(2), 30-39.
Sutarmi, R. (2006). Taklukkan Penyakit dengan VCO (Virgin Coconut Oil). Jakarta: Penebar Suwadaya.
Wibowo, S. (2006). Manfaat virgin coconut oil untuk kesehatan. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VI. 16-18 Mei 2006. Gorontalo, Indonesia, 32-51.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v4i1.22146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 EduBiologia: Biological Science and Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publish by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI
Editorial Office
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.