Pengaruh Pupuk Organik Cair Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik

Sifa Fauziah; Dita Kameswari; Dwi Aprilia Setia Asih

doi:10.30998/edubiologia.v2i1.10424

Pengaruh Pupuk Organik Cair Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik

Sifa Fauziah^(1*), Dita Kameswari⁽²⁾, Dwi Aprilia Setia Asih⁽³⁾

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi secara hidroponik. Penelitian ini dilakukan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman sawi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan pupuk organik cair rebung bambu yang diberikan, antara lain: P0 (Kontrol), P1 (POC 50 mL + air 1000 mL), P2 (POC 100 mL+air 1000 mL), P3 (POC 150 mL+air 1000 mL), dan P4 (POC 200 mL+air 1000 mL). Parameter pengamatan yang diukur dalam penelitian ini yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, diameter batang, panjang akar, berat segar, berat kering, dan persentasi hidup tanaman. Hasil penelitian berdasarkan uji ANOVA satu arah dan uji lanjut Tukey dengan taraf signifikasi 5% menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair rebung bambu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi yang meliputi tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang, panjang akar, berat segar, berat kering, dan persentasi hidup tanaman sawi secara hidroponik. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa pupuk organik cair rebung bambu tidak memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah daun. Konsentrasi POC yang terbaik adalah perlakuan P2 dengan konsentrasi pupuk organik cair rebung bambu 100 mL + air 1000 mL.

Keywords

Pupuk organik cair; rebung bambu

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Abdullah, A. (2021). Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) secara hidroponik. Jurnal PENDAS, 3(1), 21-27.

Anggraeni, F., Kasi, P. D., Suaedi, & Sanmas, S. (2018). Pemanfaatan pupuk organik cair rebung bambu untuk pertumbuhan kangkung secara hidroponik. Jurnal Biology Science & Education, 7(1), 42-48. http://dx.doi.org/10.33477/bs.v7i1.391.

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2019). Statistik Hortikultura Provinsi DKI Jakarta 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

Fatma, F., Harahap, I. S., Siahaan, I. M., & Berlian, Y. (2019). Pengaruh konsentrasi dan interval pupuk organik cair terhadap pertumbuhan samhong (Brassica juncea L.) hidroponik. Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan, 2(2), 23-27. https://doi.org/10.36490/agri.v2i2.129.

Febriantami, A., & Nusyirwan. (2017). Pengaruh pemberian pupuk organik cair dan ekstrak rebung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Jurnal Biosains, 3(2), 96-102. https://doi.org/10.24114/jbio.v3i2.7581.

Ham Li, F., Lapanjang I. M., & Yusuf, R. (2015). Respon pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) secara hidroponik terhadap komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair. Jurnal Agrotekbis, 3(3), 290-296.

Hermawan, A. (2019). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Secara Hidroponik. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Husein, H., Nurmila, Patang, & Suwoyo, H. S. (2020). Pengaruh kombinasi media tanam limbah tambak super intensif dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica rapa chinensis). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6(2), 163-170. http://doi.org/ 10.26858/jptp.v6i2.11739.

Mebinta, A., Tanari, Y., & Jayanti, K. D. (2020). Respon tanaman cabai rawit terhadap pemberian pupuk organik cair rebung bambu. Jurnal Bioindustri, 1(3), 559-567. http://doi.org/10.31326/jbio.v3i1.840.

Rahmawati, I. D., Purwani, K. I., & Muhibuddin, A. (2018). Pengaruh konsentrasi pupuk P terhadap tinggi dan panjang akar Tagetes erecta L. (Marigold) terinfeksi Mikoriza yang ditanam secara hidroponik. Jurnal SAINS dan Seni ITS, 7(2), 42-46.

http://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.37048.

Samad, S., Mahmud, S. A., Abdullah, H., Haryanto, S., Lahati, B. K. L., & Saifudin, N. (2020). Respon pupuk rebung bambu terhadap produksi sawi (Brassica juncea L.). Prosiding Seminar Nasionsl Agribisnis, 1(1), 46-50.

Setiawan, A. B., Yulianty, Nurcahyani, E., & Lande, M. L. (2019). Efektivitas pemberian pupuk organik cair dari tiga jenis rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum Mill.). Jurnal Tadris Biologi, 2(10), 143-156. https://doi.org/10.24042/biosfer.v10i2.4591.

Walida, H., Surahman, E., Harahap, F. S., Mahardika, W. A. (2019). Respon pemberian larutan mol rebung bambu terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah (Capsicum annum L.) Jenggo F1. Jurnal Pertanian Tropik, 6(3), 424-429.

Yeremia, E. (2016). Pengaruh Konsentrasi Mikro Organisme Lokal (MOL) dari Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v2i1.10424