SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI WANITA TAMAN SISWA DI YOGYAKARTA (1922-1952)

Khairul Tri Anjani(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Wanita memiliki peranan yang sangat penting dalam hal pendidikan, bahkan pendidikan pertama yang diberikan kepada anak ialah dari seorang ibu. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda berlangsung perkembangan pendidikan tidak dapat sepenuhnya dirasakan oleh kaum pribumi khususnya wanita karena hanya kaum laki-laki yang dapat mengenyam pendidikan sampai ke jenjang yang tinggi dan itupun tidak sepenuhnya bagi kaum pribumi. Di sisi lain Taman Siswa memberi perhatian istimewa pada perempuan, hal ini berhubungan dengan kodrat perempuan, yakni sebagai pemangku (wadah), tempat cikal bakal manusia. Semakin berkembang cabang Perguruan Taman Siswa, makin bertambah pula anggota, dan permasalahan pun makin kompleks, terutama yang menyangkut masalah perempuan, baik pamong perempuan maupun istri pamong, dan hal ini tidak dapat diatasi oleh Taman Siswa. Kondisi yang demikian mendorong lahirnya organisasi Wanita Taman Siswa.

Kata kunci : Wanita, Taman Siswa, Organisasi Wanita Taman Siswa


Full Text:

XML (Indonesian)

References


Badan Pusat Wanita Tamansiswa.(1992). Kenangan Tujuh Dasa Warsa Wanita Tamansiswa 3 Juli 1922-3 Juli 1992. Yogyakarta: Badan Pusat Wanita Tamansiswa.

Dewantara, B.S. (1984). Nyi Hajar Dewantara dalam Kisah dan Data. Jakarta: PT. Gunung Agung. Ki Hadjar Dewantara.(1977).Karya Ki Hadjar Dewantara bagian Pertama Pendidikan.Yogyakarta: Madjelis Luhur Taman Siswa.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Kowani. (1986). Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kuratulani. (2007). Peranan Organisasi Wanita Taman Siswa dalam Pengembangan Pendidikan di Yogyakarta (1922–1946) (skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Lubis, Boerhanoeddin. (2000). Taman Siswa Bunga Rampai Sampai Pemikiran. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Mangoensarkoro, S. (1931).Pendidikan Anak Perempoean. Poesara, 31 Oktober 1931, djilid I, no. 1-2, hal.7.

Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (1982). Buku Peringatan Tamansiswa 60 Tahun 1922-1982. Yogyakarta: Penerbitan Tamansiswa.

Majelis Luhur Pesatuan Tamansiswa. (2000). Tamansiswa Bunga Rampai Pemikiran. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Tamansiswa.

Mayling Oey-Gardiner & Mildred L.E Wageman. (1996). Perempuan Indonesia Dulu dan Kini. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

MLPTS. (1992).Peraturan Besar dan Piagam Persatuan Taman Siswa. Yogyakarta: MLPTS.

Poesara, April 1933, Djil. III, No. 7, Roeang Perempoean. Perslah Rapat Wanita Taman Siswa Bersama Sama Dengan Iboe Iboe Moerid di Djatibaroe, Djakarta, hal.112.

Rahardjo, Suparto, (2010), Ki Hajar Dewantara Biografi Singkat 1889-1959, Garasi House of Book, Yogyakarta.

Suratmin, dkk. (1991). Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indnesia Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Investasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Sujormihardjo, Abudurrachman. (2008). Kota Yogyakarta Tempo Doeloe (Sejarah Sosial 1880?1930). Depok: Ombak.

Suryochondro, S. (1984). Potret Pergerakan Wanita di Indonesia.Jakarta:CV. Rajawali.

Tauchid, Moch dan Soeratman. (1967). Karya Ki Hajar Dewantara Bagian Kedua Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.




Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760, Indonesia Contact Email : jurnal.estoria@unindra.ac.id Contact Phone : +62 878-8493-3275 Company : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Indraprasta PGRI