Prioritas Penyelesaian Akar Masalah Kualitas Palm Kernel Oil Dengan Memperhatikan Uncertain Information

Muqimuddin Muqimuddin(1*), Aulia Agung Darmawan(2), Bayu Nur Abdallah(3)

(1) Institut Teknologi Kalimantan
(2) Institut Teknologi Batam
(3) Institut Teknologi Kalimantan
(*) Corresponding Author

Abstract


Mempertahankan mutu produk menjadi tantangan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Begitupula bagi produsen Palm Kernel Oil (PKO) yang mana pengendalian kualitas perlu dilakukan agar mutu dari minyak yang diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Kualitas PKO yang dihasilkan akan bervariasi tergantung pada banyak faktor seperti kualitas kernel yang diolah sebagai bahan dasar. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh metode dan peralatan, pengolahan yang kurang baik sehingga menyebabkan karakteristik kualitas PKO tidak memenuhi standar. Dalam hal ini perlu upaya menyelesaikan akar masalah agar kualitas PKO memenuhi standar kualitas PKO. Jumlah akar masalah yang banyak tentu  menyulitkan bagi produsen untuk melakukan tindakan perbaikan kepada seluruh akar masalah yang disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki. Dengan ini, penelitian ini bermaksud menerapkan metodologi keputusan penentuan prioritas penyelesaian akar masalah.  Adapun penelitian ini menggunakan metodologi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sebagai metode penyelesaian. Selain itu, Rough set theory juga digunakan sebagai metode untuk mengaggregasi pendapat para ahli, yang mana dapat mengakomodasi uncertain information dari semua responden. berdasarkan hasil penilaian 16 akar masalah, 3 prioritas pertama berturut-turut yaitu kernal mentah (F13), kernel basah (F14), dan Kernel berjamur (F14). Urutan prioritas berbeda apabila penentuan prioritas menggunakan FMEA tradisional yang mana prioritas ketiga yaitu Kernel busuk (F16). Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan hasil prioritas apabila rough theory diterapkan yang mana perbedaan ini disebabkan oleh variasi hasil penilaian.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


A. C. Kutlu, “Expert Systems with Applications Fuzzy failure modes and effects analysis by using fuzzy TOPSIS-based fuzzy AHP,” Expert Syst. Appl., vol. 39, pp. 61–67, 2012, doi: 10.1016/j.eswa.2011.06.044.

K. Chang, Y. Chang, and I. Tsai, “Enhancing FMEA assessment by integrating grey relational analysis and the decision making trial and evaluation laboratory approach,” Eng. Fail. Anal., vol. 31, pp. 211–224, 2013, doi: 10.1016/j.engfailanal.2013.02.020.

H. Lo and J. J. H. Liou, “A novel multiple-criteria decision-making-based FMEA model for risk assessment,” Appl. Soft Comput. J., vol. 73, pp. 684–696, 2018, doi: 10.1016/j.asoc.2018.09.020.

Y. Yang and R. John, “Grey Sets and Greyness,” Inf. Sci, vol. 185, pp. 249–264, 2011, doi: 10.1016/j.ins.2011.09.029.

U. Maria, A. Ruswanto, and Ngatirah, “Characteristics of Oil Blends from Red Palm Oil and Palm Kernel Olein,” Agritech, vol. 36, no. 2, pp. 145–153, 2016.

R. E. Mcdormett, R. J. Mikulak, and M. R. Beauregard, The Basic Of FMEA, Second. New York: Productivity Press, 2009.

Q. Zhang, Q. Xie, and G. Wang, “A survey on rough set theory and its applications,” CAAI Trans. Intell. Technol., vol. 1, no. 4, pp. 323–333, 2016, doi: 10.1016/j.trit.2016.11.001.

L. N. Huda, “Analisis Kualitas Produk Minuman Guna Meningkatkan Performansi Jumlah Produksi Dengan Metode Fmea (Failure Mode And Effects Analysis),” Talent. Conf. Ser. Sci. Technol., vol. 1, no. 2, pp. 153–159, 2018, doi: 10.32734/st.v1i2.292.

D. K. R. Kuncoro, P. A. N. Pratiwi, and Y. Sukmono, “Pengendalian Risiko Proses Produksi Crude Palm Oil Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) dan Fault Tree Analysis (FTA),” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 01–06, 2018, [Online]. Available: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/TI/article/view/1741.

K. R. Darmawan, Y. Orgianus, and A. N. Rukmana, “Peningkatan Kualitas Produk Sandal Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ) ( Studi Kasus : Home Industry Bearpath Sandal ) Designing Information System for Practicum Assessment in the Laboratory of Information Systems and the D,” Pros. Tek. Ind., vol. 5, no. 2, pp. 359–368, 2019.

I. Rizkya, K. Syahputri, R. M. Sari, and J. M. Haryono, “FMEA Approach to Analysis Crude Palm Oil Quality Parameters,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 648, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1757-899X/648/1/012013.

I. H. Husada, R. Isti, K. Rahmawati, J. Arief, and R. Hakim, “Implementasi Failure Mode Effect Analysis ( FMEA ), Fault Tree Analysis ( FTA ), dan New Seven Tools sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produksi ( Studi Kasus : Departemen Produksi PT . XYZ ) Jurusan Teknik Industri , Fakultas Teknologi Industri,” Semin. Nas. Teknol. Ind. Berkelanjutan I (SENASTITAN I), pp. 82–88, 2021, [Online]. Available: https://ejurnal.itats.ac.id/senastitan/article/view/1628.

I. S. Haq, A. Y. Darma, and R. A. Batubara, “Penggunaan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Identifikasi Kegagalan Mesin untuk Dasar Penentuan Tindakan Perawatan di Pabrik Kelapa Sawit Libo,” J. Vokasi Teknol. Ind., vol. 3, no. 1, pp. 41–47, 2021, doi: 10.36870/jvti.v3i1.209.

H. Lo and J. J. H. Liou, “A novel failure mode and effect analysis model for machine tool risk analysis,” Reliab. Eng. Syst. Saf., vol. 183, no. November 2018, pp. 173–183, 2019, doi: 10.1016/j.ress.2018.11.018.

E. Bozdag, U. Asan, A. Soyer, and S. Serdarasan, “Risk prioritization in failure mode and effects analysis using interval type-2 fuzzy sets,” Expert Syst. Appl., vol. 42, no. 8, pp. 4000–4015, 2015, doi: 10.1016/j.eswa.2015.01.015.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/joti.v4i2.13631

Refbacks

  • There are currently no refbacks.