ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dalam perusahaan yang melakukan transaksi lintas negara (cross-border) terutama ekspor-impor pada umumnya akan dihadapkan pada risiko perubahan kurs mata uang asing, atau memiliki eksposur mata uang asing (foreign exchange exposure). Risiko perubahan kurs tersebut mempunyai dampak potensial pada tingkat profitabilitas, arus kas bersih dan nilai pasar perusahaan. Perusahaan yang melakukan transaksi lintas Negara ini dipastikan menggunakan mata uang asing sebagai instrumen derivatif dalam pembayaran maupun penerimaan. Transaksi bisnis baik penjualan maupun pembelian, umumnya dilakukan secara kredit dan menggunakan mata uang asing sebagai instrumen derivatif dalam pembayaran maupun penerimaan artinya penerimaan hasil penjualan ekspor maupun
pembayaran atas impor akan terjadi di masa mendatang. Hal ini menyebabkan perusahaan dihadapkan pada masalah kemungkinan kerugian transaksi karena fluktuasi nilai tukar, maka diperlukanlah lindung nilai. Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas
instrumen hedging dan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama. Dalam hal ini penulis memilih instrument derivative currency swap hedging dengan forward contract hedging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode hedging yang menghasilkan nilai pendapatan yang lebih tinggi antara penggunaan swap contract dengan forward contract hedging. Kajian ini dilakukan melalui studi pustaka dengan membahas literature dan penelitian yang relevan serta publikasi yang terkait dengan topic makalah. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi referensi bagi perkembangan perdagangan internasional di Indonesia.
pembayaran atas impor akan terjadi di masa mendatang. Hal ini menyebabkan perusahaan dihadapkan pada masalah kemungkinan kerugian transaksi karena fluktuasi nilai tukar, maka diperlukanlah lindung nilai. Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas
instrumen hedging dan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama. Dalam hal ini penulis memilih instrument derivative currency swap hedging dengan forward contract hedging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode hedging yang menghasilkan nilai pendapatan yang lebih tinggi antara penggunaan swap contract dengan forward contract hedging. Kajian ini dilakukan melalui studi pustaka dengan membahas literature dan penelitian yang relevan serta publikasi yang terkait dengan topic makalah. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi referensi bagi perkembangan perdagangan internasional di Indonesia.
Keywords
Hedging, currency swap contarct dan forward contract
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jabe.v1i4.1440
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat:Kampus B | Jl. Raya Kampung Gedong
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
JABE (Journal of Applied Business and Economic) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.