PEMILIHAN SISTEM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) METODE AHP MENGGUNAKAN CRITERIUM DECISION PLUS 3.0
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi khususnya melalui jaringan internet. Kebutuhan akan konsep maupun mekanisme dalam proses belajar mengajar berbasis IT menjadi penting Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan. Pengertian dari E-Learning sendiri merupakan suatu pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal.Dalam membuat sebuat e-Learning memerlukan perencanaan yang sangat matang, seperti layaknya membangun sebuah lembaga pendidikan konvensional. Sistem Learning Management System (LMS). Sering disebut LMS ini disebut dengan dengan platform e-Learning atau Learning Content Management System (LCMS). Seperti aplikasi lainnya, LMS ada yang bersifat
proprietary software dan ada yang open source. Dalam penelitaian ini mengunakan LMS open source seperti ATutor (http://www.atutor.ca), Moodle (http://moodle.org), Dokeos (http://www.dokeos.com) Banyak metode yang bisa digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. Salah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan bantuan software Criterium Decision Plus 3.0, diperoleh peringkat untuk dapat diajukan
sebagai LMS yang open source sebagai platform e-Learning yang terbaik.
Kata kunci: Elearning, LSM, Analytic Hierarchy Process, Criterium Decision Plus 3.0
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30998/faktorexacta.v7i3.276
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.