PENGARUH PERGESERAN RUMAH PANGGUNG TERHADAP MENINGKATNYA PENDERITA ISPA DI KECAMATAN TAMANSARI, BOGOR
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perubahan gaya hidup masyarakat di kecamatan Tamansari Bogor
menyebabkan pergeseran konsep hunian yang semula bertipologi arsitektur tradisional sunda (rumah panggung) menjadi modern(land housing) . Konstruksi rumah panggung dengan ketinggian > 1m diatas tanah ternyata mampu mengurangi tingkat kelembaban pada bangunan. System sanitasi yang baik pada rumah panggung pun mampu mencegah penyakit Inspeksi saluran pernapasan akut(ISPA). Kekeliruan memahami kearifan local
ini ternyata berimbas pada menurunnya kesehatan masyarakat. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah penderita ISPA di kawasan tersebut . Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dimana data dianalisis dengan uji chi kuadrat. Variabel terikat pada penelitian ini adalah penderita ISPA, sedangkan variabel bebas adalah rumah non panggung dengan sub variabel bebas adalah sanitasi fisik bangunan. Berdasarkan analisis menunjukkan bangunan rumah panggung memiliki sanitasi yang lebih baik dibandingkan dengan rumah modern walaupun secara fisik bangunan modern memiliki konstruksi yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai X2hitung > X2tabel atau 15,57>6,632 pada taraf nyata 1% maka Ho ditolak, berarti bahwa adanya pengaruh yang signifikan akibat
pergeseran rumah panggung terhadap peningkatan penderita ISPA. Melalui hail penelitian ini diharapkan dapat menekan angka penderita ISPA dan melestarikan arsitektur tradisional sunda tanpa harus ketinggalan akan perkembangan arsitektur modern.
Kata kunci: Rumah, Panggung, ISPA, kecamatan Tamansari
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30998/faktorexacta.v6i4.238
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.