Penanda Lingual dan Fungsi Konjungsi Subordinatif Waktu dalam Cerita Dipati Ukur

Abstract

Bahasa yang benar ialah bahasa yang terstruktur kaidah kebahasaannya. Salah satu jenis kata yang terdapat dalam bidang morfologi yakni kata penghubung atau konjungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanda lingual dan fungsi konjungsi subordinatif waktu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutan teknik SBLC dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu metode distribusional dan teknik BUL. Hasil penelitian ini yaitu penanda lingual konjungsi subordinatif waktu sejak sebanyak (21), penanda lingual sedari sebanyak (1), penanda lingual semenjak sebanyak (1), penanda lingual begitu sebanyak (10), penanda lingual demi sebanyak (3), penanda lingual ketika sebanyak (8), penanda lingual sambil sebanyak (157), penanda lingual selama sebanyak (29), penanda lingual sementara sebanyak (28), penanda lingual seraya sebanyak (13), penanda lingual sewaktu sebanyak (11), penanda lingual setelah sebanyak (64), penanda lingual sebelum sebanyak (14), penanda lingual sehabis sebanyak (1), penanda lingual selesai sebanyak (9), penanda lingual sesudah sebanyak (4), penanda lingual hingga sebanyak (3), dan penanda lingual sampai sebanyak (33). Kemudian, fungsi konjungsi subordinatif waktu yang ditemukan yaitu fungsi konjungsi subordinatif waktu yang menunjukkan awal suatu peristiwa (24), fungsi konjungsi subordinatif waktu yang menunjukkan awal suatu peristiwa yang ditandai dengan peristiwa lain (251), fungsi konjungsi subordinatif waktu yang menunjukkan awal suatu peristiwa yang didahului dengan peristiwa lain (97), dan fungsi konjungsi subordinatif waktu yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa dengan peristiwa tertentu (38).