Analisis Padanan Kata pada Fitur-Fitur Media Sosial
(1) 
(2) Diponegoro University
(3) Diponegoro University
(4) Diponegoro University
(*) Corresponding Author
Abstract
Media sosial rilis pada tahun 1997, yang mana menandakan bahwa bahasa pada media sosial juga hadir sekaligus membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Di era saat ini, media sosial tidak hanya berguna sebagai sarana hiburan, namun juga berguna dalam dunia pendidikan, usaha dan bisnis. Dengan adanya hal tersebut, istilah atau padanan kata yang digunakan pada media sosial dapat diperhatikan. Tujuannya adalah agar para pengguna dapat menggunakan media sosial dengan baik dan maksimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Rujukan yang digunakan yaitu KBBI, Cambridge Dictionary, dan Oxford Dictionary. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan istilah pada fitur-fitur media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan Snapchat. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 17 fitur yang diteliti masing-masing penggunaan bahasa memiliki ciri khas sendiri dengan tujuan penggunaan fitur yang sama. Sehingga bahasa atau padanan kata yang digunakan pada fitur Instagram sudah tepat dan sesuai dengan media social lainnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Agustina, L. (2018). Live Video Streaming Sebagai Bentuk Perkembangan Fitur Media Sosial. Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi, 1(1), 17-23. Retrieved from: https://doi.org/10.17933/diakom.v1i1.16
Akbar, R. R. A. (2018). Pengembangan video pembelajaran matematika berbantuan media sosial instagram sebagai alternatif pembelajaran. Repository UIN Raden Intan Lampung. Retrieved from http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3618
Barokah, S., Wulandari, O. A. D., Sari, M. T., & Yuditama, I. F. (2021). Optimalisasi digital marketing melalui Facebook ads di Kelurahan Purwanegara. J. Abdimas BSI J. Pengabdi. Kpd. Masy, 4(1), 17-22. Retrieved from: https://scholar.archive.org/work/a6w264dwvnabflmlxmyfctx3nm/access/wayback/https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/download/7085/pdf
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of computer?mediated Communication, 13(1), 210-230. Doi: https://doi.org/10.1111/j.1083-6101.2007.00393.x
Croft, C. (2007). A brief history of the Facebook. Retrieved from https://www.meerutcollege.org/mcm_admin/upload/1587223450.pdf
Dewi, N. P. A. K. S., Martini, N. K., & Suardana, I. W. (2021). Pilihan kata pada penerjemahan judul berita. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMNALISA), 1(1), 171-177. Retrieved from https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/2340
Indika, D. R., & Jovita, Cindy. (2017). Media sosial instagram sebagai sarana promosi untuk meningkatkan minat beli konsumen. Jurnal Bisnis Terapan, 1(1), 25-32. Doi: https://doi.org/10.24123/jbt.v1i01.296
Martha, Z. (2021). Penggunaan Fitur Media Sosial Instagram Stories Sebagai Media Komunikasi. Jurnal Komunikasi Nusantara, 3(1), 26-32. Retrieved from: https://doi.org/10.33366/jkn.v3i1.67
McRoberts, S., Ma, H., Hall, A., & Yarosh, S. (2017). Share first, save later: Performance of self through Snapchat stories. In Proceedings of the 2017 CHI conference on human factors in computing systems, 6902-6911. Doi: https://doi.org/10.1145/3025453.3025771
Rachmawati, R. (2014). Aspek linguistik dan keberterimaan dalam penerjemahan. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 91-104. Doi: https://dx.doi.org/10.26499/madah.v5i1.527
Rosaria, R. (2017). Peranan jejaring sosial snapchat dalam memperoleh informas di kalangan penggunannya. Unikom Repository. Retrieved from https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-rindarosar-36453
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9). Retrieved from http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE%20PENELITIAN%20KUALITATIF%20DI%20BIDANG%20PENDIDIKAN.pdf
Solikhah, I. Z., Janah, N. M., & Sidik, M. (2020). Kesalahan berbahasa tataran semantik dalam unggahan instagram @Kominfodiy. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9(2), 33-42. Doi: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v9i2.2896
Systrom, K. (2013). Introducing your instagram feed on the web. NOTES.
Tiggemann, M., Hayden, S., & Veldhuis. (2018). The effect of Instagram “likes” on women’s social comparison and body dissatisfaction. Body Image, 26, 90-97. Doi: https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2018.07.002
Wati, O. A. (2018). Instagram sebagai media berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Retrieved from https://osf.io/preprints/inarxiv/guk4r/download
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v14i3.11647
Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Alifya Azzahra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Address: Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia. |
|
Deiksis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |