Kapas, Kain dan Seragam Sekolah di Jawa 1900-1942

Sri Sulastri(1), Huddy Husin(2*)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

Education that took place during the colonial period in practice did not only have to do with economic aspects but also attached to the social aspects inherent in it. The colonial government's mastery pattern, which tends to lead to racial models, also resides in the application of world education policy at that time. These differences can be seen at: the level / level of formal education that not all other indigenous and non-European children can follow, different subjects that are nurtured by indigenous children with European children, besides those who more visible is related to clothes or uniforms worn by students (there is a very significant difference between school uniforms used by European children and indigenous children).

Keywords: Cotton, Fabric, School Uniform, Java

ABSTRAK

Pendidikan yang berlangsung selama masa pemerintahan kolonial pada prakteknya tidak hanya bersangkut-paut dengan aspek ekonomi saja, akan tetapi juga melekat pula segi-segi sosial yang inheren didalamnya. Corak penguasaan pemerintah kolonial yang cenderung mengarah pada model yang rasial, juga bersemayam didalam penerapan kebijakan dunia pendidikan pada saat itu. Perbedaan-perbedaan tersebut nampak pada : level/ jenjang tingkatan pendidikan formal yang tidak semua anak-anak pribumi dan non-Eropa lainnya dapat mengikuti, mata pelajaran yang berbeda-beda yang diasup oleh anak-anak pribumi dengan anak-anak Eropa, selain itu yang lebih terlihat ialah berkaitan dengan pakaian atau seragam yang dikenakan oleh para peserta didik (terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara seragam sekolah yang digunakan oleh anak-anak Eropa dengan anak-anak pribumi).

Kata Kunci : Kapas, Kain, Seragam Sekolah, Jawa


Full Text:

PDF

References


John Josep Stockdale. 2014. Sejarah Tanah Jawa (terjemahan). Indoliterasi. Yogyakarta.

Thomas Raffles. 2014. The History of Java (terjemahan). Narasi. Yogyakarta.

Blackburn, Susan. 2011. Jakarta: Sejarah 400 Tahun. Masup. Jakarta.

Furnivall, J.S. 2009. Hindia-Belanda Studi Tentang Ekonomi Majemuk. Freedom Institute. Jakarta

Kartodirjo, Sartono. 1992. Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme sampai Nasionalisme. Gramedia. Jakarta.

. 1993. Pengantar Sejarah Indonesia Baru : 1500-1900 Dari Emporium sampai Imperium. Gramedia. Jakarta.

Niel, van. Robert. 2009. Munculnya Elite Modern Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta.

Tilaar, H.A.R. 2004. Multikulturalisme : Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Garsindo. Jakarta.

Darsono, P. 2006. Ekonomi Politik dan Aksi Revolusi. Diadit Media. Jakarta.

Koentjaraningrat. 2004.Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Kuntowijoyo. 2006. Raja, Priyayi dan Kawula. Ombak. Yogyakarta.

Margana, Sri dan Nursam (editor). 2010. Kota-Kota di Jawa: Identitas, Gaya Hidup dan Permasalahan Sosial. Ombak. Yogyakarta

Memori Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa Barat), 1976. ANRI

Sutrisno, Mudji dan Putranto, Hendar. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/sosioekons.v9i1.1689

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Sosio e-Kons

Editorial Office:

Institute for Research and Community services (LPPM)
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Campus A Building 3, 2nd Floor
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Phone: (021) 7818718 – 78835283 ext. 123
Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hour: 09.00 AM – 08.00 PM



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.