BENTUK ATAP PADA KAWASAN PECINAN DESA BABAGAN DI KOTA WISATA LASEM

Adi Sasmito(1*), Mutiawati Mandaka(2), Ovariszar Bagus Affandi(3)

(1) Universitas Pandanaran
(2) Universitas Pandanaran
(3) Universitas Pandanaran
(*) Corresponding Author

Abstract


Desa wisata Batik Tulis Lasem adalah salah satu tujuan wisatawan di Jawa Tengah. Terdapat satu desa yang memiliki keunikan pada pemukimannya yaitu desa Babagan yang dihuni mayoritas oleh keturunan Tionghoa.  Paper ini bertujuan untuk mengetahui apakah bentuk atap yang ada di pemukiman desa Babagan serupa dengan bentuk atap yang ada dari daerah asal pendatang yang diduga berasal dari Fujian dan Guangdong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa bentukan arsitektur atap rumah tinggal China yang ada di Lasem merupakan bentuk atap yang serupa dengan yang ada di provinsi Fujian China.

Keywords


Bentuk atap rumah China Fujian Permukiman desa Desa Babagan Lasem

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Atlas, S. (2020). Fujian Tulou, the Hakka Walled Villages. 6 Juni 2020. https://www.sensesatlas.com/territory/fujian-tulou-the-hakka-walled-villages/

Chinasage. (2020). Traditional Chinese Architecture Jianzhu. https://www.chinasage.info/architecture.htm

Handinoto. (2008). Perkembangan Bangunan Etnis Tionghoa di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional Arsitektur Vernakular 2, 1–17.

Jin, F. (2016). Research on the color of ancient residential architecture in Southern Fujian and its inspiration for modern urban color application. I3csee, 160–163. https://doi.org/10.2991/i3csee-16.2016.31

Khol, D. G. (1984). Chinese Arcitecture in The Starits Settlements and Western Malaya: Temples Kongsis and Houses. Archipel, 33, 185.

Khudori, N. (2019). Arsitektur Atap Tradisional Tionghoa dan Filosofinya. 7 Juli. https://www.tionghoa.info/arsitektur-atap-tradisional-tionghoa-dan-filosofinya/

Li, X., & Liu, Y. (2017). The “shape” and “meaning” of the roof arts in Chinese classical architecture. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 61(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/61/1/012110

Pratiwo, & Nazir, S. M. (2010). Arsitektur Tradisional Tionghoa dan Perkembangan Kota. Ombak.

Rapoport, A. (1969). House Form and Culture. Prentice-hall. Englewood cliffs.

Sudarwani, M. (2012). Simbolisasi Rumah Tinggal Etnis Cina Studi Kasus Kawasan Pecinan Semarang. Jurnal Momentum UNWAHAS, 8(2), 115256.

Sudarwani, M. M., Purwanto, E., & Rukhayah, R. S. (2019). Karakteristik Kawasan Pecinan Lasem Kabupaten Rembang. D105–D112. https://doi.org/10.32315/ti.8.d105

Zhou, N., Nishida, M., & Kitayama, H. (2002). Study on the Thermal Environment of the YaoDong Dwelling in the Loess Plateau of China. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 1(1), 81–86. https://doi.org/10.3130/jaabe.1.81




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/lja.v4i1.9314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Architecture
Faculty of Engineering and Computer Science
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Lakar: Jurnal Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License