Hakekat Arsitektur Kampung Kota Dalam Konteks Filosofis

Indah Yulia Sari(1*)

(1) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak. Perkembangan arsitektur kota?kota di Indonesia mempunyai kecenderungan kehilangan identitasnya. Hal ini lebih disebabkan oleh beberapa fenomena, antara lain:terjadinya peningkatan percepatan perubahan ruangruang kota secara sistematis dan sangat pragmatis mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan kota terjadinya generalisasi dan keseragaman bentuk perkembangan dan visual kota, sehingga kota tersebut semakin asing bagi masyarakat terutama dalam mengenali dan menggali potensi jati diri untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dan pembangunan kota lebih dititiberatkan pada pertimbangan aspek fisik dan ekonomi serta cenderung mengabaikan nilai?nilai sosial budaya lokal dan historis kota. Kota bukanlah lingkungan binaan yang dibangun dalam waktu singkat tetapi dibentuk dalam waktu yang panjang dan merupakan akumulasi setiap tahap perkembangan sebelumnya Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menjabarkan hal yang terkait dengan elemen fisik yang ada dikampung. Penelitian juga menggunakan metode eksplanasi kualitatif yang dilakukan dengan mendeskripsikan fenomena yang ada dengan detail, juga dilakukan catatan wawancara dan melakukan analisis dokumen. Untuk mengantisipasi agar kecenderungan pengungkapan fenomena identitas kota seperti itu tidak berlanjut, perlu kiranya dipelajari dan ditelusuri identitas suatu kota berdasarkan tatanan dan fungsi kehidupan kota secara lebih terintegrasi yang di dalamnya merupakan akumulasi dari nilai?nilai sosio?kultural warga kota sebagai ruh dan jati diri kota, serta elemen?elemen fisik lingkungan sebagai wadahnya. Aspek historis dan pengenalan “image” yang diitangkap oleh warga kota menjadi penting dalam pemaknaan identitas kota atau citra kawasan. Penemuan kembali jati diri kota sebagai bagian hidup masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan warga kampung dan peningkatan kualitas lingkungannya dapat dilakukan secara berkelanjutan (sustainable) atas dasar kearifan?kearifan tradisional (indigenous knowledge). Secara arsitektural tata nilai kekerabatan  ini berkaitan dengan konsep batas dan teritori, kedekatan tempat tinggal (spatial proximity), ruang komunal, serta pola topologi.

 Kata Kunci : konsep Identitas, Kampung kota, perspektif arsitektur


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abdullah, W. 1992/93. Perkampungan di Perkotaan Sebagai Wujud Proses Adaptasi Sosial: Kehidupan di Perkampungan Miskin Kota Yogyakarta. Jakarta: Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai budaya, Depdikbud.

Adriani, M.2010 “Pemetaan Potensi Ekonomi: Ekonomi Berbasis Kampung Bumen Kotgede”. Yogyakarta:Wartakampung, Yayasan Pondok Rakyat

Adhisakti, L.T., 1997. “A Study on the Conservation Planning of Yogyakarta Historictourist City Based on Urban Space Heritage Conceptio”’, Kyoto University.

Amos rapoport (1969). House Form and Culture. Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall.

Basundoro, P.2013. Merebut Ruang Kota: Aksi Rakyat Miskin Kota Surabaya 1900-1960-an. Tangerang: Marjin Kiri.

Evers, H.D. and Korff, R., 2000. “Southeast Asian Urbanism : The Meaning and Power of Social Space”, St. Martin’s Press, New York

Frey, H., 1999. “Designing the City : Toward A More Sustainable Urban Form”, E & FN Spon, London

Hadi, KA.2009 “Penerapan Metode Penelitian Participatory Research Apraisal Dalam Penelitian Permukiman Vernakuler (Permukiman Kampung Kota)”. Dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian Arsitektur-Metode dan Penerapannya, Seri 2, UNDIP Semarang.

Hauser, Philip M., dkk 1985 Penduduk dan Masa Depan Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Heryati 2008 “Kampung kota Sebagai Bagian Dari Permukiman Kota: Studi Kasus Tipologi Permukiman RW 01 RT 02 Kelurahan Limba B dan RW 04 RT 04 Kel. Biawu Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo”. Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo

Newberry, J. 2013 Back Door Java.: Negara, Rumah Tangga, dan Kampung di Keluarga Jawa. Jakarta: KTLV dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nugroho, AC.2009 “Kampung Kota Sebagai Sebuah Titik Tolak Dalam Membentuk Urbanitas dan Ruang Kota Berkelanjutan”, Jurnal Rekayasa, Vol.13, No.3, Desember

Salamun, dkk. 1993/94 Sosialisasi Pada Perkampungan Yang Miskin di Kota Yogyakarta. Jakarta: Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai budaya, Depdikbud.

Setiawan, B. 2010. “Kampung Kota dan Kota Kampung: Tantangan Perencanaan Kota di Indonesia”. Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Perencanaan Kota UGM, tgl 28 Oktober di Yogyakarta.

Tasdyanto. 2010 “Budaya Lingkungan Hidup Komunitas Kota di Yogyakarta”. Jurnal Ekosains/Vol.II/No.3/Oktober.

Yunus, HS. 2011 Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juwono, Sudarmawan. (2005). Prosiding Seminar Internasional Urban Conservation Universitas Trisakti dan Universitas Tokyo. In Explore of Urban Value in Historical Urban Kampung in Jakarta. Case of Kampung Kuningan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/lja.v3i2.7541

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Department of Architecture
Faculty of Engineering and Computer Science
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Lakar: Jurnal Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License