Pengembangan Handout Materi Ekosistem Berbasis Contekstual Learning
(1) SMP Negeri 2 Komodo
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Realita pembelajaran yang terjadi pada SMK PGRI bahwa proses pembelajaran sudah belangsung dengan baik. Akan tetapi dalam sisi kreatifitas dan inovasi guru dalam memanfaatkan sumber belajar atau media pembelajaran masih dapat dikatakan belum optimal. Masih ditemui guru cenderung menggunakan metode ceramah dan guru belum berusaha mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan karakter siswa. Kebanyakan sumber belajar yang digunakan masih bersifat kurang menarik dan masih menggunakan dari penerbit pada umumnya sehingga membuat siswa jenuh dan bosan. Hal ini membuat siswa kurang termotivasi dalam KBM. Penelitian ini bertujuan mengembangkan handout biologi yang berbasis contekstual learning (CTL). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and developmen (R&D) dan menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Akan tetapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahapan develop saja. Subjek penelitian ini diambil dari 2 sekolah yaitu SMK PGRI 7 sebanyak 26 orang dan SMA Taman Madya sebanyak 17 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data hasil penilaian dari ahli materi dan bahasa, ahli media, dan uji praktisi dari dua sekolah, serta tanggapan dari siswa, semuanya mendapatkan hasil yang sangat valid. Maka dapat disimpulkan bahwa handout berbasis CTL dikatakan baik dan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa SMA kelas X semester dua.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Abdias, R., Duda, H. J., Utami, Y. E., & Bahri, A. (2019). Pengembangan bahan ajar biologi berbasis kinerja pada materi protista. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(2), 75–83.
Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167.
Ardiansyah, R., Corebima, A. D., & Rohman, F. (2016). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Perubahan Materi Genetik pada Mata Kuliah Genetika di Universitas Negeri Malang. In Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek Ke-1 (pp. 749-752). Surakarta, Indonesia: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Bahri, S. (2017). Pengaruh penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) tipe inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 45-59.
Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Terbuka: Jakarta.
Fitriani, N. R., Widiyatmoko., & Khusniati A. M. (2013). The effectiveness of CTL model guided inquiri-based in the topic of chemicals in daily life to improve students learning outcomes and activeness. JPI, 5(2), 278-283. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i2.6699.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia: Bogor.
Irawati, H., & Saifuddin, M. F. (2018). Analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar mata kuliah pengantar profesi guru biologi di pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Jurnal Pembelajaran Biologi, 7(2), 96–99.
Arsanti, M. (2018). Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, Unissula. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1(2), 71–90.
Irfan. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Gambar terhadap Kemampuan Bercerita dalam Bahasa Bugis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sinjai Timur. Skripsi. Universitas Negeri Makassar.
Kasmawati. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA MAN 1 Makassar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Oktariyani., & Juwita, R. P. (2019). Analisis kebutuhan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lokal learning pada siswa Sekolah Dasar. JIP, 11(2), 95-101.
Parmin. (2009). Pengaruh Penggunaan Media Model dan Gambar terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press: Yogyakarta.
Riduan. (2009). Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta: Bandung.
Setiawan, D. C., & Setiawan, D. (2019). Development of JINEMAM learning model. Jurnal Formatif, 9(4), 281-290. http://dx.doi.org/10.30998/formatif.v9i4.3489.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar: Surabaya.
Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas. Cerdas Pustaka Publisher: Jakarta.
Turnasih. 2013. Pengembangan Handout Berbasis Contekstual Pendidikan Karakter pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Siswa SMA/MA Kelas X Berdasarkan Standar Isi. Skripsi. Universitas Negeri Islam Kalijaga.
Yudha, A., Sufianto, S., Damara, B.E.P., Taqwan, B., & Haji, S. (2018). The Impact of Contextual Teaching and Learning (CTL) Ability in Understanding Mathematical Concept. In International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP) (pp. 170-173). Bengkulu, Indonesia: Faculty of Education and Teacher Training: University of Bengkulu.
Yuliana, I. F., Imron, A., & Ekwandari, Y. S. (2015). Model pembelajaran CTL terhadap motivasi belajar sejarah SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, 3(3), 1-13.
Yunani. (2009). Pentingnya Inovasi Guru dalam Proses Kegiatan Belajar dan Mengajar. In Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNSRI (pp. 1-11). Palembang, Indonesia: FKIP, Universitas Sriwijaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v1i2.9563
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 EduBiologia: Biological Science and Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publish by
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI
Editorial Office
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.