Efektivitas Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

Lidia Sunarti Pantang; Yusnaeni Yusnaeni; Andam S Ardan; Sudirman Sudirman

doi:10.30998/edubiologia.v1i2.8966

Efektivitas Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

Lidia Sunarti Pantang^(1*), Yusnaeni Yusnaeni⁽²⁾, Andam S Ardan⁽³⁾, Sudirman Sudirman⁽⁴⁾

(1) Universitas Nusa Cendana
(2) Universitas Nusa Cendana
(3) Universitas Nusa Cendana
(4) Universitas Nusa Cendana
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah rumah tangga terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat serta mengetahui volume efektif dari pupuk organik cair yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan volume pupuk per polybag yaitu 0 (kontrol), 50, 100, dan 150 mL. Tiap perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat basah buah. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis varians dan diuji lanjut Tukey dengan menggunakan program SPSS Ver.18. Hasil analisis varians diperoleh bahwa perlakuan pupuk organik cair limbah rumah tangga berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat basah buah, dimana masing-masing variabel menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.01. Hasil uji lanjut diperoleh bahwa perlakuan yang paling baik adalah perlakuan dengan volume 150 mL/polybag untuk variabel tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat basah buah.

Keywords

Liquid Organic Fertilizer, Household Waste, Growth, Production

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Aditya, A. R. (2014). Peranan Ekstrak Kulit Telur, Daun Gamal dan Bonggol Pisang sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai dan Populasi Aphis craccivora pada Fase Vegetatif. Skripsi. Universitas Hasannudin.

Caetano, N. S., Silva, V. F. M., & Mata T. M. (2012). Valorization of coffee grounds for biodiesel production. Chemical Engineering Transactions, 26(1), 267-272.

Cruz, R., Baptista, P., & Cunha, S. (2012). Carotenoid sof lettuce (Lactuca sativa L.) grown on soil enriched with spent coffee grounds. Molecules, 17(1), 1535-1547.

Diatri, E. A., Marlina, L., & Zuhri, R. (2018). Pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah kulit buah pisang lilin (Musa paradisiaca L.) terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L. var Blitum rubrum). Biocolony, 1(2), 16 -24

Febrianti, A. (2017). Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam sebagai Penambah Nutrisi Kalsium pada Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) dengan Budidaya Hidroponik. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Juliani, V. (2017). Pengaruh Pemberian Ampas Kopi terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting (Cupslcum annum var. Langun L.) dan Pengajarannya di SMA Negeri 5 Palembang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Palembang.

Kasongo, R. K., Verdoodt, A., Kanyankagote, P., Baert, G., & Ranst, E. V. (2011). Coffee waste as an alternative fertilizer with soil improving properties for sandy soils in humid tropical environments. Journal of Soil Use and Management, 27(1), 94-102.

Manis, I., Supriadi., & I. Said. (2017). Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai pupuk organik cair dan aplikasinya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Jurnal Akademika Kimia, 6(4), 219-226.

Masayu. (2015). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril). Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya Muara Bulian, 1(1), 1-7.

Mashfufah, N. H. (2014). Uji Potensi Pupuk Organik dari Bahan Cangkang Telur untuk Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press: Bogor.

Nur, T. A. R., Noor., & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Jurnal Konversi, 5(2), 5-12.

Pappang, S. M. (2018). Pengaruh Lama Fermentasi Mikrobial Bioaktivator EM4 pada Pupuk Cair Ampas Kopi Torabika Toraja (Coffea arabica Toraja) terhadap Pembentukan Kandungan Nitrogen dan Fosfor Total. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2013). Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram bagian barat. Agrologia, 2(1), 51-58.

Rahmadina., & Tambunan, E. P. S. (2017). Pemanfaatan limbah cangkang telur, kulit bawang dan daun kering melalui proses sains dan teknologi sebagai alternatif penghasil produk yang ramah lingkungan. Klorofil, 1(1), 48-55.

Salisbury, F. B., & Ross, C.W. (1995). Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. 4th Ed. ITB Press: Bandung.

Sitompul, S. M. (2015). Nutrisi Tanaman: Diagnosis Defisiensi Nutrisi Tanaman. Universitas Brawijaya Press: Malang.

Sriningsih, E. (2013). Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Penambahan Daun Bambu (EMB) dan EM4 sebagai Pupuk Cair. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sudradjat, R. (2007). Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya: Jakarta.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Nurjayanti, D., Zulfita, D., & Raharjo, D. (2012). Pemanfaatan tepung cangkang telur sebagai substitusi kapur dan kompos keladi terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah aluvial. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian, 1(1), 16-21.

Sutedjo, M. M. (2008). Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Syam, Z. Z., Kasim, H. A., & Nurdin, M. (2014). Pengaruh serbuk cangkang telur ayam terhadap tinggi tanaman Kamboja Jepang (Adenium obesum). e-Jipbiol, 3 (1), 9-15.

DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v1i2.8966