Dampak Ecotourism terhadap Kualitas Air secara Mikrobiologis di Setu Babakan, Jagakarsa

Ayu Wulandari; Shafa Noer; Endah Diah Parwati

doi:10.30998/edubiologia.v4i1.22149

Dampak Ecotourism terhadap Kualitas Air secara Mikrobiologis di Setu Babakan, Jagakarsa

Ayu Wulandari^(1*), Shafa Noer⁽²⁾, Endah Diah Parwati⁽³⁾

(1) (Scopus ID: 57204545462, Sinta ID: 5979788) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract

Air memiliki peran penting dalam kehidupan namun mudah sekali terkena pencemaran air. Pencemaran air mempengaruhi keberlangsungan hidup mikroorganisme di air jika tidak cepat ditangani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak ecotourism terhadap kualitas air secara mikrobiologis di Setu Babakan Jagakarsa, menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah air Setu Babakan dengan jumlah sampel yang diambil yakni 5 sampel pada 5 titik yang berbeda dengan pengambilan grab sampling. Data dikumpulkan dengan Triangulasi serta pengujian in vitro di Laboratorium Kimia dan Biologi Universitas Indraprasta PGRI. Hasil pengujian kualitas air disesuaikan dengan standar baku mutu air sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001. Hasil penelitian menunjukkan pH air di Setu Babakan berada di bawah batas mutu dengan rerata 7,6. Parameter temperatur memiliki nilai rerata 34,3 ? dengan deviasi ± 3. Warna air di Setu Babakan mengalami perubahan diikuti pula dengan bau yang amis akibat zat pencemar. Pada parameter biologi, kualitas air ditinjau dari keberadaan total coliform dimana total coliform di Setu Babakan telah melebihi batas baku mutu pada kelasnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan kualitas air di Setu Babakan berada di golongan C kelas II sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001.

Keywords

Kualitas air; Coliform; Dampak ecotourism

Full Text:

PDF (Indonesian)

References

Anisafitri, J., Khairuddin., & Dewa, A. C. (2020). Analisis total bakteri coliform sebagai indikator pencemaran air pada Sungai Unus Lombok. Jurnal Pijar MIPA, 15(3), 266–272. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i3.122

Arthama, P. (2015). Kajian Potensi Sumberdaya Setu Babakan DKI Jakarta untuk Pengelolaan Ekowisata. Skripsi. IPB University.

Astuti, M. Y., Damai, A. A., & Supono. (2017). Evaluasi kesesuaian perairan untuk budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di kawasan pesisir Desa Kandang Besi Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 5(2), 621-630. https://doi.org/10.23960/jrtbp.v5i2.1493p621-630

Hardiyanti, T. (2015). Analisis kuantitas dan kualitas air Danau UNHAS sebagai sumber air baku IPA UNHAS. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Hasan, M. K., Shahriar, A., & Jim, K. U. (2019). Water pollution in Bangladesh and its impact on public health. Heliyon, 5(8), 1–23. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e02145

Hudiyah, D. B. M., & Saptomo, S. K. (2019). Analisis kualitas air pada jalur distribusi air bersih di Gedung Baru Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 4(1), 13-24. https://doi.org/10.29244/jsil.4.1.13-24

Irianto, K.I. (2015). Pengelolaan Air. Diktat. Universirtas Marwadewa

Kuswanto, A. (2021). Laporan Pemantauan Kualitas Lingkugan Air Sungai Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021. Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup Prov. DKI Jakarta.

Lipi.go.id. (2014). LIPI: Kualitas Air Kota Besar Indonesia Memburuk. http://lipi.go.id/berita/single/LIPI-Kualitas-Air-Kota-Besar-Indonesia-Memburuk/9280. Diakses pada 15 Mei 2023

Masykur, H., Amin, B., Jasril., & Siregar, S. H. (2018). Analisis status mutu air sungai berdasarkan metode STORET sebagai pengendalian kualitas lingkungan (Studi kasus: dua aliran sungai di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau). Dinamika Lingkungan Indonesia, 5(2), 84-96. https://doi.org/10.31258/dli.5.2.p.84-96

Melinda, T., Sholehah, H., & Abdullah, T. (2021). Penentuan status mutu air danau air asin Gili Meno menggunakan metode indeks pencemaran. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 2(2), 199–208.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2001). Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001.

Pratiwi, D. A., Widyorini, N., & Arif, R. (2019). Analisis kualitas perairan berdasarkan total bakteri Coliform di Sungai Plumbon, Semarang. Jurnal of Maquares, 8(3), 211–220. https://doi.org/10.14710/marj.v8i3.24258

Rustam & Hartinah. (2022). Karakteristik fisik dan kimia lingkungan perairan laut udang barong (Panilurus sp.) untuk potensi usaha budidaya secara berkelanjutan. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 5(1), 73–88. https://doi.org/10.33096/joint-fish.v5i1.99

Tarsiyah, I. (2018). Uji Kualitas Air Sumur Daerah Pada Penduduk Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara. Skripsi. Universitas Indraprasta PGRI.

DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v4i1.22149