Potensi Ekstrak Daun Pepaya sebagai Biopestisida Hama Ulat Grayak pada Tanaman Kangkung Darat

Ardianti Saputri(1*), Fitri Damayanti(2), Yulistiana Yulistiana(3)

(1) Universitas Indraprasta PGRI
(2) Universitas Indraprasta PGRI
(3) Universitas Indraprasta PGRI
(*) Corresponding Author

Abstract


Budidaya tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir.) sering dihadapkan pada permasalahan serangan hama pemakan daun, yaitu hama ulat grayak (Spodoptera sp.). Umumnya petani sayur menggunakan pestisida sintetik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tetapi penggunaan secara terus menerus pestisida sintetik menimbulkan dampak negatif untuk lingkungan dan kesehatan. Upaya pengendalian hama yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan dipandang sangat perlu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah penggunaan pestisida berbahan alami yang berasal dari tumbuhan atau biopestisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terbaik sebagai biopestisida terhadap ulat grayak pada tanaman kangkung darat. Penelitian dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari empat konsentrasi ekstrak daun pepaya (0, 25, 50, dan 75%). Masing-masing perlakuan terdiri dari lima ulangan. Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan jumlah akar, dan presentase luas daun yang rusak serta keadaan visual tanaman. Hasil penelitian memperlihatkan bila konsentrasi ekstrak daun pepaya yang terbaik sebagai biopestisida terhadap ulat grayak pada tanaman kangkung darat adalah 75%. Hal ini terlihat dari luasan daun yang rusak akibat ulat grayak hanya mencapai 10.58%. Persentase ekstrak daun pepaya terbaik sebagai biofertilizer adalah 25% untuk tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah akar. Perlakuan dengan penambahan ekstrak daun ppepaya menghasilkan tanaman yang lebih vigor dan berdaun lebih hijau dari kontrol.

Keywords


Biopestisida; ekstrak daun pepaya; kangkung darat; ulat grayak

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Ariyanti, R., Yenie, E., & Elystia, S. (2017). Pembuatan pestisida nabati dengan cara ekstraksi daun pepaya dan belimbing wuluh. Jom FTEKNIK, 4(2), 1-8.

Asmaliyah, H., Mulyadi, K., Yudistira., & Sari, F. W. (2010). Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatnya Secara Tradisional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan: Palembang.

Auri, A., & Petrus A. D. (2016). Respon pertumbuhan stek Gyrinops verstegii terhadap pemberian berbagai tingkat konsentrasi hormon IBA (Indole Butyric Acid). Jurnal Silvikultur Tropika, 6(2), 10-22.

A’yun, Q., & Ainun, N. (2015). Analisis fitokimia daun pepaya (Carica papaya L.) di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang. In Seminar NasionalKonservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam (pp. 134-137). Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Cespese, C. L., Salazar, J. R., Castolo, A. A., Yamaguchi, L., Avila, J. G., Aqueveque, P., Kubo, I., & Alarcon, J. (2014). Biopesticides from plants: Calceolaria integrifolia s.l. Environmental Research, 132, 391-406. https://doi.org/10.1016/j.envres.2014.04.003.

Damanik, B. M. M., Hasibuan, B. E., S. Fauzi., & H. Hanum. (2011). Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press: Medan.

Debra, K. R., & Misheck, D. (2014). Onion (Allium cepa) and garlic (Allium sativum) as pest control intercrops in cabbagebased intercrop systems in Zimbabwe. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science, 7, 13-7.

Fajri, L., Heiriyani, T., & Susanti. (2017). Pengendalian hama ulat menggunakan larutan daun pepaya dalam peningkatkan produksi sawi (Brassica juncea L.). Ziraa’a, 42(1), 69-76.

Giménez–Moolhuyzen, M., van der Blom, J., Lorenzo–Mínguez, P., Cabello, T., & Crisol–Martínez, E. (2020). Photosynthesis inhibiting effects of pesticides on sweet pepper leaves. Insects, 11(2), 1-7. http://dx.doi.org/10.3390/insects11020069.

Hasfita, F., Nasnrul, Z. A., & Lafyanti. (2019). Pemanfaatan daun pepaya (Carica papaya) untuk pembuatan pestisida nabati. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1), 36-47.

Irawati & Salamah, Z. (2013). Pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) dengan pemberian pupuk organik berbahan dasar kotoran kelinci. Jurnal Bioedukatika, 1(1), 1-96.

Jenni, A., Suhartono., & Nurjazuli, N. (2014). Hubungan riwayat paparan pestisida dengan kejadian gangguan fungsi hati (studi pada wanita usia subur di daerah pertanian Kota Batu). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), 62-65. https://doi.org/10.14710/jkli.13.2.62%20-%2065.

Julaily, N., & Mukarlina, T. (2013). Pengendalian hama pada tanama sawi (Bassica juncea L.) menggunakan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.). Protobiont, 2(3), 171-175.

Kurniawan, M., Munifatul, I. & Yulita, N. (2010). Kandungan klorofil, karotenoid, dan vitamin C pada beberapa spesies tumbuhan akuatik. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 18(1), 28-40.

Lakitan. (2012). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press: Jakarta.

Latumahina, F., Mardiatmoko, G., & Tjoa, M. (2020). Penggunaan biopestisida nabati dari bahan dasar TOGA untuk pengendalian hama rayap pada pembibitan pala dan cengkeh milik Kelompok Tani Spirit di Desa Liliboi. Jurnal Karya Abdi, 4, 288–298.

Lingga, P., & Marsono (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya: Jakarta.

Giménez–Moolhuyzen, M., van der Blom J., Lorenzo–Mínguez, P., Cabello, T., Crisol–Martínez, E. (2020). Photosynthesis inhibiting effects of pesticides on sweet pepper leaves. Insects, 11(2), 69. https://doi.org/10.3390/insects11020069.

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press: Bogor.

Pamungkas, O. S. (2016). Bahaya paparan pestisida terhadap kesehatan manusia. Bioedukasi, 14(1), 27–31.

Ramadhona, R., Djamilah., & Mukhtasar. (2018). Evektivitas ekstrak daun pepaya dalam zxpengendalian kutu daun pada vase vegetatif tanaman terung. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 1-6. https://doi.org/10.31186/jipi.20.1.1-6.

Saenong, M. S. (2016). Tumbuhan Indonesia potensial sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama kumbang bubuk jagung (Sitophilus spp.). Jurnal Litbang Pertanian, 35, 131-142. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v35n3.2016.p131-142

Sharma, A., Kumar, V., Thukral, A. K., & Bhardwaj, R. (2019). Responses of plants to pesticide toxicity: an overview. Planta daninha, 37, 1-12. https://doi.org/10.1590/S0100-83582019370100065.

Supriatna., Siahaan, S., & Restiaty, I. (2021). Pencemaran tanah oleh pestisida di perkebunan sayur Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi (studi keberadaan jamur makroza dan cacing tanah). JIUBJ, 21(1), 460–466. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1348.

Syefanis, A., Proklamasiningsih, E., & Budisantoso, I. (2019). Pertumbuhan dan kandungan vitamin C tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) pada media zeolit dengan penambahan asam humat. BioEksakta: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(2), 61–64.

Wiranto., S. & Trisawa, I. M. (2012). Perkembangan Penelitian, Formulasi dan Pemanfatan Pestisida Nabati. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian: Palembang.

Yennie, E., & Elystia, S. (2013). Pembuatan pestisida organik menggunakan metode ekstraksi dari sampah daun pepaya dan umbi bawang putih. Jurnal Dampak, 10, 46-59. https://doi.org/10.25077/dampak.10.1.46-59.2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v3i1.15796

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 EduBiologia: Biological Science and Education Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Publish by

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Indraprasta PGRI

Editorial Office

Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan

email: edu.biologia@unindra.ac.id atau edubiologiabsej@gmail.com

Garuda Ristekdikti

isjd drji pkp index

isjd Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


pkp index